MBDA Kirim Perdana Rudal Anti Kapal Exocet MM40 Block 3c, Lebih Tahan Jamming dan Mampu Memilah Sasaran
|
MBDA Missile Systems, manufaktur rudal kondang yang berbasis di Perancis, disebut bakal mengirimkan unit perdana dari rudal anti kapal terbaru, Exocet MM40 Block 3c untuk Angkatan Laut Perancis (Marine Nationale) pada Desember 2022. Apa saja keunggulannya?
Baca juga: Peluncur Rudal Anti Kapal Exocet MM40 Block 3 Telah Terpasang di KCR KRI Halasan 630
Dikutip dari Navalnews.com (17/10/2022), Dokumen permintaan anggaran pertahanan 2023 yang diterbitkan pekan lalu menyebutkan bahwa rudal Exocet MM40 Block 3c akan dikirimkan pada Desember 2022. Generasi terbaru Exocet ini awalnya direncanakan akan dikirimkan pada tahun 2021. Dokumen anggaran terbaru menunjukkan bahwa hanya 4 rudal yang akan dikirimkan tahun ini, dengan tambahan 31 rudal MM40 Block 3c yang akan dikirimkan pada tahun 2023. Jumlah total rudal yang dipesan AL Perancis adalah 55 unit.
Yang menarik, Kementerian Angkatan Bersenjata Perancis juga memesan 45 unit “MM40 Block 3c kit”, yang pertama (total empat) akan dikirim pada September tahun depan. MM40 Block 3c kit akan digunakan untuk mengubah rudal MM40 Block 3 menjadi varian MM40 Block 3c terbaru.
Dibandingkan dengan varian MM40 Block 3 (yang juga digunakan TNI AL), maka varian “Block 3c” dilengkapi new digital RF (radio frequency) seeker produksi Thales. Label “c” pada rudal anti kapal ini berarti coherent (koheren). Manfaat paling penting dari Coherent Radar Processing adalah kemampuan untuk membedakan perbedaan kecepatan yang relatif kecil (yang sesuai dengan perbedaan kecil dalam fase).
Teknologi pemrosesan target yang koheren ini menawarkan resolusi/estimasi Doppler dan memberikan lebih sedikit interferensi dan manfaat sinyal/noise dibandingkan dengan pemrosesan yang tidak koheren.

Pada prinsipnya, Exocet MM40 Block 3c lebih tahan terhadap sistem jamming terbaru dan mungkin (setidaknya di atas kertas) bahkan dapat mengenali kapal permukaan, berkat penggunaan bentuk gelombang canggih: Ini berarti bahwa sistem pencari berpotensi akan dapat mengenali kapal yang ditargetkan dalam sekelompok kapal dan berdampak pada area tertentu dari target tersebut.
Keunggulan di atas sudah dicapai oleh rudal anti-kapal modern seperti LRASM (Long Range Anti-Ship Missile) dan NSM (Naval Strike Misssile), tetapi keduanya menggunakan seeker (pemandu) infrared.
Sementara upgrade Blok 3 dari Exocet membawa jangkauan yang lebih jauh (200 Km) berkat mesin turbojet dan kemampuan untuk menyerang target di pesisir, berkat dukungan navigasi GPS, rudal battle proven ini menggunakan pencari RF yang sama dengan Exocet Block 2.
Upgrade serupa pada varian Exocet udara ke permukaan AM39, sejauh ini tidak direncanakan. Namun, varian yang diluncurkan dari kapal selam SM39 dapat menerima peningkatan sistem pencari. Kedua rudal ini telah menerima peningkatan digitalisasi sistem ke standar varian AM39 Block2 Mod2 untuk Rafale F3, dan standar SM39 Block2 Mod2 untuk kapal selam Suffren Class (program Barracuda SSN). Upgrade seeker yang koheren dapat membawa rudal selanjutnya ke varian SM39 Block 3c.
Baca juga: Exocet MM40 Block 3 – Rudal Anti Kapal High Subsonic Andalan Korvet TNI AL
Exocet MM40 Block 3 ditenagai Turbomeca TR-40/263 turbojet buatan NAMMO dengan booster roket, rudal seberat 780 kg dan panjang 6 meter ini dapat meluncur dengan kecepatan high subsonic. Rudal anti kapal ini dapat menyerang sasaran secara efektif di jarak 200 Km. (Gilang Perdana)
High subsonic artinya di bawah kecepatan suara. Mengapa di bawah kecepatan suara? Isakuiki kalau kata orang Jepang.
rudal nsm untuk kri golok ada berita belum min?
Belum