LMV Independence class AL Singapura Luncurkan Rudal Hanud VL Mica untuk Pertama Kali
Ada kesamaan adopsi alutsista matra laut antara Indonesia dan Singapura, yakni kedua negara sama-sama menjadi pengguna rudal pertahanan udara (hanud) VL Mica Naval produksi MBDA Systems. Di Indonesia, rudal VL Mica dipasang pada dua unit frigat Martadinata class. Sementara di Singapura, rudal sejenis dipasang pada kapal patroli litoral – Littoral Mission Vessel (LMV) Independence class.
Baca juga: Breaking! Rudal Hanud Mica Diuji Tembak TNI AL dari Frigat KRI RE Martadinata 331
Dan belum lama berselang ada kabar, bahwa LMV Independence class untuk pertama kalinya melakukan uji coba peluncuran rudal VL Mica Naval. Dikutip dari Janes.com (27/6/2023), kegiatan uji penembakan rudal tersebut dilakukan untuk memvalidasi kemampuan anti serangan udara pada LMV tersebut.
Penembakan perdana rudal VL Mica Naval di LMV Independence class dilakukan selama Latihan ‘Pacific Griffin’ yang diselenggarakan Angkatan Laut AS (US Navy) yang berlangsung di sekitar perairan Guam antara 16 dan 29 Juni 2023.
Kapal yang menembakkan rudal itu adalah salah satu Independence class, yakni RSS Dauntless (21), yakni kapal ketujuh dari Independence class yang bergabung pada arsenal AL Singapura pada Januari 2020. Rudal VL Mica dalam latihan tersebut diluncurkan untuk menghadapi simulasi ancaman udara yang dihadirkan oleh US Navy.
Angkatan Laut Singapura mengoperasikan delapan unit LMV Independence class, secara bertahap kapal patroli rasa korvet ini ditugaskan antara Mei 2017 sampai Januari 2020 untuk menggantikan kapal patroli Fearless class.
Setiap LMV Independence class dipersenjatai dengan 12 sel vertical launch system (VLS) di bagian depan untuk rudal hanud VL Mica Naval. Ada dua tipe rudal Mical Naval, yakni Mica IR (berpemandu infrared/infrared guidance) dan Mica RF (berpemandu radar aktif/active radar guidance).
Baca juga: Ada Dua Tipe Rudal Hanud Mica Naval, Tipe Manakah yang Digunakan TNI AL?
Selain rudal hanud, LMV Independence class juga dipersenjatai dengan satu pucuk meriam OTO Melara 76/62 Super Rapid di haluan, dua stasiun senjata jarak jauh Leonardo Hitrole yang masing-masing digabungkan dengan senapan mesin 12,7 mm, dan di buritan terdapat Turret Rafael Typhoon yang dipasangkan kanon M242 25 mm/87 Bushmaster. Satu yang kurang, yakni tidak ada bekal rudal anti kapal.
LMV Independence class memiliki panjang keseluruhan 80 meter, berbobot sekitar 1.250 ton dengan muatan penuh, dan dapat menampung 23 awak termasuk lima perwira.
Baca juga: Independence Class LMV – Potret Kapal Patroli Litoral Sejati
LMV Independence class dilengkapi “persenjataan” yang masuk kategori non lethal, wujudnya berupa 2 speaker Long-Range Acoustic Device 500 Xtreme (LRAD500X), Xenon light dan water canon. Meski tanpa hanggar, Independence Class LMV dibekali fasilitas deck helipad untuk didarati helikopter kelas medium, seperti Sea Hawk. (Gilang Perdana)
Indonesia hanya membeli 4 kapal Krn Damen memberikan harga yg mahal untuk kapal yg persenjataan hanya sedikit lebih unggul dibanding kelas KCR, Indonesia sebenarnya membeli kapal ini utk mempelajari teknik pembuatan kapal secara modular dari Damen dan mengambil Model matematika kapal untuk pengembangan desain kapal perang murni buatan indonesia bekerjasama dengan Laboraturium Hidrodinamika Indonesia. Begitu jg kerjasama dengan babcock dan galangan kapal Italia dan turki. Semua ini hanyalah salah satu rangkaian proses utk menguasai teknologi pembuatan kapal perang
Sebenernya kita tinggal melaksanakan sesuai rencana original dulu kan zaman KSAL Laksamana Slamet Subianto ( 2005 ) rencana Korvet SIGMA 9113 itu 8 unit, yg masuk bluebook cuma 4, terus kan Road map PT PAL tahun 2019 nyebut ttg PKR 3&4 kenapa itu semua putus tengah jalan ?
Masih bakalan lebih bertaring OPV 90 TNI AL, Karena bisa melakoni anti kapal selam, Anti kapal permukaan dan pertahanan udara terbatas. Selain sebagai kapal patroli ZEE
Itu membuktikan angkatan laut Singapura kekurangan SDM utk mengoperasikan kapal perangnya sehingga Mereka beralih ke sistem yg automation. Singapura itu sama seperti Israel, mereka tidak akan bertahan lama di war of attrition. Hezbollah sudah membuktikannya pada israel
ND pol,
Itu berarti ada lebih banyak awak yang lebih berpengalaman yang sudah siap untuk mengawaki kapal-kapal baru saat kapal-kapal tersebut masuk inventaris ALRI.
LMV S’pore 1250 ton L 80 meter awak hanya 23 personnel trmasuk 5 perwira.
Bandingkan dgn KRI BK, 650 ton L 73 meter, awaknya 55 personnel….atau KRI John Lie Sigma, 1600 ton, L 90 meter, awak 80 personnel.
Dapat disimpulkan sesuatu dari data diatas.