KRI Alugoro 405 Diserahterimakan, TNI AL Kini Resmi Operasikan Lima Unit Kapal Selam
|
Setelah diluncurkan dalam seremoni di Surabaya pada 11 April 2019, maka hari Rabu, 17 Maret 2021, kapal selam hasil produksi bersama PT PAL dan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), KRI Alugoro 405, resmi diserahkan kepada pemesannya, yaitu Kementerian Pertahanan RI untuk kebutuhan TNI AL. Dengan penyerahan tersebut, maka saat ini Korps Hiu Kencana resmi mengoperasikan lima unit kapal selam dari keluarga Type 209.
Baca juga: ‘Reborn,’ Hari Ini Kapal Selam KRI Alugoro 405 Resmi Diluncurkan
Bertempat di dermaga PT PAL Indonesia, hadir menyaksikan penandatangan Berita Acara Serah Terima Kapal Selam KRI Alugoro-405, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Minister for the Defense Acquisition Program Administration (DAPA) Korsel Gang Eun-Ho, Dubes Korsel untuk Indonesia Park Tae-sung, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono.
Sebelum resmi diserahkan, KRI Alugoro 405 telah beberapa kali melewati sea trial, serta uji nominal diving depth dan maximum diving depth di Perairan Banyuwangi, Jawa Timur dan Perairan Bali. Nominal Diving Depth adalah kedalaman nominal yang tercantum dalam spesifikasi kapal selam. Beragam parameter diukur dalam uji NDD, seperti potensi impact pada instrumen yang mungkin dapat terjadi atas perubahan kedalaman penyelaman.

Selain uji NDD, dikenal juga Collapse Diving Depth (CDD), yaitu mengukur penyelaman untuk design of the pressure hull. Dikutip dari wikipedia.org, Changbogo Class yang menjadi dasar pengembangan Nagapasa Class disebut punya test depth hingga 500 meter.
Dengan penyerahan kapal selam ini, KRI Alugoro 405 segera memperkuat etalase Satsel yang kini terdiri dari KRI Cakra 401, KRI Nanggala 402, KRI Nagapasa 403 dan KRI Ardadedali 404. Sebelumnya, nama Alugoro juga pernah digunakan sebagai nama armada kapal selam yang didatangkan dari Uni Soviet, yakni RI Alugoro 406. Kapal tersebut bagian dari pengiriman 12 kapal selam Whiskey Class dalam kampanye operasi Trikora pada 1962.
Merujuk ke sejarah, KRI Alugoro 406 menjadi bagian terakhir dari paket pengiriman Whiskey Class dari Uni Soviet. Dalam gelombang akhir tersebut, KRI Alugoro 406 didatangkan bersama dengan KRI Wijayadanu 409, KRI Hendrajala 405, KRI Bramastra 412, KRI Pasopati 410, dan KRI Cundamani 411. (Gilang Perdana)
KRI Cakra apa sudah selesai di refurbish PT.PAL .. ?
keknya CBG batch II bakal kena banting TKMS dgn 214 nya.lumayan dari batch I IDN dah punya skill paling fundamental yaitu nge-las+cat.kalopun endingnya bikin korsel baperan yah tinggal kita boikot saja k-pop/drama biar geng hallyu pada auto-kejang² berjamaah…muehehe
Scorpene jadi dateng kaga yaah!?
Hhmm…
Semoga jika proyek kasel 214 jd diadakan, ada ToT yg lbih bagus dr sekedar skill welding dan painting
Aneh padadahal kan prabowo ga suka sama kasel nya. Kok malah mimpin upacara
“Berita dari india…..baru saja 😨”
👉👉👉“The delays have been caused due to various defects observed during the trials of the submarines, requirement of certain modifications and delays in the supply of items required for construction by the collaborator/ToT (transfer of technology) provider – Naval Group, France,” stated the MoD.
The MoD declined to say how long submarine deficiencies would continue. “In the interest of national security, the details cannot be divulged. However, the existing submarine fleet is being maintained combat worthy through life extension and modernization/upgradation,” it stated. 👈👈👈
Coba dibabar para senior tentang daya angkut type 214 dan scorpene
ini kapal tempur pak…bukan kapal angkut…yang dibabar itu daya penghancuran dan kemampuan menghindar deteksi
Kita lbh setuju jk pengadaan kasel berikutnya lgsg dr embahnya ykni jerman dg kasel 214 secara yg punya produsen utama kasel. Semoga IDN, nambah lg kemampuan buat kasel jgn lupa nego yv bener apa yg ditawari mereka
yang penting ToT nya dan harganya bersaing