Korps Marinir AS Terima Textron Cottonmouth – Ranpur Lapis Baja Ringan Amfibi 6×6
|Masa depan Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) akan bertumpu pada dua platform ranpur lapis baja amfibi roda ban, yaitu Amphibious Combat Vehicle (ACV) 8×8 dan Advanced Reconnaissance Vehicle (ARV) 6×6. Untuk ACV 8×8 kini statusnya sudah dioperasikan, meski belum lama sempat di-grounded akibat insiden terbalik saat pendaratan amfibi. Nah, untuk ARV yang dimensi dan bobotnya lebih ringan, dikabarkan baru saja memasuki tahap pengujian oleh USMC.
Dikutip dari thedrive.com (16/12/2022), persisnya prototipe ARV 8×8 Cottonmouth produksi Textron telah dikirim untuk diuji coba oleh USMC, yang mana rampur amfibi ringan ini dirancang untuk menggantikan ranpur amfibi roda ban LAV-25 yang akan dipensiunkan pada tahun 2030. Program ARV 6×6 rencananya akan dikuti oleh dua kontestan, dan Cottonmouth 6×6 adalah salah satunya.
Textron menyerahkan prototipe Cottonmouth kepada Marinir pada 1 Desember di Nevada Automotive Test Center yang terletak di Silver Springs. Penyerahan tersebut menandai selesainya verifikasi dari kontraktor.
Textron terpilih bersama dengan General Dynamics sebagai salah satu dari dua perusahaan yang dipilih untuk membangun prototipe ARV Juli lalu. Perusahaan pemenang akan menerima kontrak senilai hingga US$6,8 miliar untuk memasok sebanyak 533 unit ARV selama lima tahun.
Program ARV berusaha untuk memproduksi kendaraan untuk batalyon Marine Light Armored Reconnaissance (LAR) yang akan menggantikan armada LAV, yang dijadwalkan akan mulai dihentikan secara bertahap pada pertengahan 2030-an.
Menurut Textron, Cottonmouth 6×6 berukuran panjang 6,8 meter, lebar 2,8 meteri, dan tinggi 3 meter — dimensi yang digembar-gemborkan perusahaan sebagai salah satu keunggulan kendaraan untuk membuatnya lebih mudah digunakan dengan cepat.
Cottonmouth 6×6 diawaki dua personel dengan membawa lima prajurit marinir. Ranpur ini punya berat kotor 16782 kg dengan kemampuan untuk mencapai kecepatan maksimal 104 km per jam. Cottonmouth dapat mengerahkan diri (berenang ke pantai) untuk operasi amfibi, dan hingga empat kendaraan juga dapat diangkut oleh Landing Craft Air Cushion (LCAC).
Meskipun persenjataannya bukan nilai jual utama dari penawaran ARV Textron, Cottonmouth dirancang untuk mengakomodasi menara meriam utama dengan RCWS. Prototipe ini juga dapat dilihat di foto perusahaan yang dilengkapi dengan RCWS untuk pemasangan senapan mesin berat 12,7 mm dan peluncur rudal anti-tank Javelin.
Dalam hal elektronik, Textron hanya mengatakan bahwa Cottonmouth akan dilengkapi dengan “advanced full-spectrum reconnaissance and surveillance sensors, tetapi rincian tambahan dalam hal ini masih belum diungkapkan saat ini. Meskipun demikian, Cottonmouth mengadopsi desain arsitektur terbuka, yang memungkinkan integrasi elektronik baru, perangkat lunak, dan peningkatan perangkat keras lainnya yang disederhanakan sesuai kebutuhan.
Baca juga: “Gerah” Lihat Ranpur LAV-25 Arab Saudi Rontok di Yaman, Kanada Lakukan Investigasi
Cottonmouth 6×6 dilengkapi dengan teknologi head-mounted display IronVision dari Elbit Systems of America. Solusi tersebut memungkinkan kru untuk ‘melihat menembus’ lambung kendaraan, yang merupakan peningkatan besar dalam kesadaran situasional untuk kru lapis baja yang telah lama tidak memiliki tingkat kesadaran saat ‘mengancingkan’ di dalam kendaraan dengan palkanya yang tertutup.
Textron mempersiapkan Cottonmouth dalam varian command, control, communications dan computers-unmanned aerial system (C4/UAS). (Bayu Pamungkas)
Mahal, cari lungsuran LAV saja.