Kerahkan Jet Tempur Eurofighter Typhoon dan F-35B, Inggris Obral ‘Live Fire’ Rudal Udara ke Udara ASRAAM
|Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) dengan jet tempur Eurofighter Typhoon dan F-35B telah memecahkan rekor dalam latihan perang udara, yakni untuk pertama kalinya diluncurkan rudal udara ke udara jarak pendek – AIM-132 Advanced Short Range Air-to-Air Missile (ASRAAM) dalam jumlah besar terhadap target drone.
Baca juga: Gantikan F-4E Phantom, Yunani Lirik 30 Unit Eurofighter Typhoon Milik AU Inggris
Secara keseluruhan, 53 unit rudal ASRAAM ditembakkan dalam periode 10 hari, oleh pilot dari beberapa skadron RAF yang menerbangkan sejumlah pesawat tempur Typhoon dan jet tempur stealth F-35B. Dikutip dari Thedrive.com (24/10/2022), setiap rudal tersebut dilaporkan berharga sekitar £200.000 (atau sekitar US$225.500 berdasarkan tingkat konversi saat ini).
Latihan perang udara tersebit berlangsung di Missile Practice Camp di Hebrides Air Weapon Ranges, di lepas pantai barat laut Skotlandia, bulan lalu, pada wilayah udara seluas 44.000 mil persegi dengan ketinggian tak terbatas. Latihan dengan rudal asli (live fire) FOX2 Frenzy, mengacu pada kode singkat untuk peluncuran rudal berpemandu infrared, yang secara eksklusif melibatkan kemampuan ASRAAM, jenis rudal diproduksi oleh MBDA UK.
Latihan perang udara besar-besaran ini melibatkan tidak kurang dari delapan skadron udara, termasuk dua skadron F-35B, No. 207 dan No. 617 “Dambusters,” keduanya berbasis di RAF Marham, Inggris, ketika tidak beroperasi di atas kapal kelas induk HMS Queen Elizabeth.
Dalam siaran pers, seorang teknisi senjata dari Skadron IX mengatakan: “Melihat persiapan pesawat dan rudal sangat penting untuk anggota yang lebih junior, memberikan mereka kesempatan untuk memahami tantangan saat latihan menembak senjata langsung.”
Mengoperasikan pesawat tempur bersenjata mengharuskan semua yang terlibat untuk mempertahankan tingkat konsentrasi tertinggi karena ada risiko ekstra. “Sebagai teknisi senjata, Anda mendapatkan kepuasan kerja yang luar biasa saat memuat rudal ke pesawat, melakukan semua pengujian beban, dan menyaksikan pesawat meluncur dengan senjata. Dan ketika pesawat kembali ‘bersih’ setelah berhasil menembakkan rudal, itu memvalidasi tahun pelatihan, kerja keras, dan persiapan selama berbulan-bulan,” ujar sang teknisi.
Dalam latihan tempur, pilot-pilot AU Inggris menggunakan ASRAAM untuk benar-benar menghancurkan beberapa target udara, dibantu oleh peralatan pengujian dan evaluasi 3D yang sepenuhnya diinstrumentasi dari Hebrides Air Weapon Ranges yang mengumpulkan data real-time tentang peluncuran rudal. Sebagai target adalah drone Banshee JT-80 yang digunakan untuk mereplikasi pesawat berawak musuh.

Adapun tentang rudal ASRAAM, adalah rudal udara-ke-udara jarak pendek standar untuk Eurofighrer Typhoon Inggris dan F-35B. Mulai digunakan sejak tahun 1998, ASRAAM mengaopsi sistem pemandu infrared yang dikombinasi focal plane array dengan lock-on after launch (LOAL), serta strapdown inertial guidance. Dilengkapi hulu ledak seberat 10 kg blast/fragmentation, mekanisme peledakan ASRAAM mengandalkan impact dan laser proximity,
Baca juga: Inggris Upgrade Kokpit Eurofighter Typhoon dengan Layar Sentuh Berukuran Besar
AIM-132 ASRAAM ditenagai dual-burn, high-impulse solid rocket motor, menjadikan rudal berbobot 88 kg ini dapat melesat hingga lebih dari Mach 3 dan menguber sasaran sejauh 25 Km. Dari spesifikasi, ASRAAM punya panjang 2,9 meter, diameter 166 mm dan lebar bentang sayap 450 mm. ASRAAM dirancang untuk meladeni manuver ekstrim hingga 50g yang disokong body lift technology dengan tail control. (Bayu Pamungkas)