Banshee Jet-80, Tantang Jet Tempur F-35B Inggris di Atas Lautan
|Warganet pemerhati dunia arhanud di Tanah Air tentu mengenal sosok Meggit BTT-3 Banshee dan Banshee Whirlwind, pasalnya kedua target drone dengan cat kuning-oranye tersebut acap kali digunakan Arhanud TNI AD dalam melakukan latihan tembak rudal pada sasaran bergerak. Dan masih dari keluarga Banshee, dikabarkan varian Banshee yang bermesin jet, Banshee Jet-80 dioperasikan dari kapal induk.
Baca juga:ย Arhanud TNI AD Terima 59 Unit Target Drone Banshee Whirlwind
Dikutip dari ukdefencejournal.org.uk (9/9/2021), disebutkan Banshee Jet-80 digunakan dari kapal induk HMS Prince of Wales. Sebagai target drone, Banshee Jet-80 akan berperan sebagai lawan tanding untuk menguji ketangkasan pilot jet tempur F-35B Lightning II, yang juga ditempatkan di HMS Prince of Wales. Bagi AL Inggris, ini pertama kalinya mengoperasikan target drone bermesin jet dari atas kapal perang permukaan.
Banshee Jet-80 yang awalnya di bercat kuning-oranye, kini menggunakan livery abu-abu khas pesawat tempur AL Inggris. Target drone ini mengandalkan mesin turbin gas dengan tenaga dorong 40 kg, karena ada dua mesin, maka total tenaga dorongnya menjadi 80 kg. Saat terbang lurus, target drone ini dapat melesat hingga 180 meter per detik. Penggunaan tangki bahan bakar tambahan menjadikan endurance target drone ini bisa mencapai 45 menit.
Banshee Jet-80 dilengkapi dengan ‘Hot Nose’ yang dipatenkan, dimana target drone produksi Qinetiq ini dibekali fitur forward and side-looking Infrared source dengan output di band I, II dan III. Sementara mesin jet memberikan realistic rearward looking infrared signature.
Banshee Jet-80 dari HMS Prince of Wales rupanya tidak untuk ditembak jatuh oleh pesawat tempur. Pilot F-35B menguber target drone ini dengan mensimulasikan jejak panas (thermal) yang dihasilkan sebagai sasaran dalam simulasi pertempuran udara.
Baca juga:ย Banshee NG – Target Drone dengan Kecepatan Transonik dan Manuver 9G
Banshee Jet-80 dirancang untuk diluncurkan dari darat, menggunakan peralatan stasioner dan ketapel, dan di kapal induk, drone tersebut diluncurkan menggunakan kereta beroda dan dari dek kapal induk HMS Prince of Wales, yang notabene tidak memiliki pelontar (catapult). HMS Prince of Wales saat ini sedang berada di lepas pantai Skotlandia dan sedang bersiap untuk berpartisipasi dalam latihan Joint Warrior. (Bayu Pamungkas)
Cari senjata terbaru yang canggih dan dibeli dengan syarat alih technology / kerja sama bisa agar bisa diproduksi di Indonesia ๐ฎ๐ฉ ๐ฎ๐ฉ ๐ฎ๐ฉ (Pindad). Artinya kita bisa buat untuk kebutuhan Alutsista TNI dan bisa kita jual juga untuk tambahan Devisa Negara, nah yang begini kita menjadi negara yang smart.
Bentar, emangnya Okhtonik bisa manuver ya?? Bukannya tuh drone jauh lebih lambat dan lebih tambun dari F-35. Bisa-bisa tuh drone hancur duluan sebelum pasang gaya kobra. Hhhhhhhhhh
kalo punya yg begini, harusnya pilot darat berasal dari ska drone militer, dia punya misi hrs mampu menyelamatkan dan menghindar dari rudal & meriam PSU ……… sementara crew arhanud habis habisan berusaha me lock dan menghancurkan,
kan lumayan buat nambah skill semua pihak ………
kkwkw, di senyumin aja kalau si rukimen aka ruskie letoy mangap, hihiii soale banyak hoaxnya, dulu di warung sebelah bikin hoax f18 di tembak jatuh di serbia, ealah……… sumbernya malah dari film, xixixiixixixiixixi
Utk lawan tanding F-35 sebaiknya bukan drone Banshee Jet-80. Lebih mumpuni kalo melawan drone siluman Okhotnik punya Rusia. Sdh pst si kalkun duluan nyungsep..๐ ๐ ๐