Arhanud TNI AD Terima 59 Unit Target Drone Banshee Whirlwind
|Berdasarkan kontrak pada Mei 2019, QinetiQ Target Systems dari Inggris pada 6 April lalu telah mengumumkan tuntas dalam proyek pengiriman 59 unit target drone Banshee Whirlwind untuk kebutuhan Arhanud TNI AD. Dengan warna khas merah-kuning, target drone Banshee sudah jamak digunakan oleh banyak negara, Indonesia pun sebelumnya telah menggunakan Meggit BTT-3 Banshee, bahkan target drone ini sempat gagal ditembak jatuh oleh udal hanud Starstreak milik TNI AD pada sesi latihan di Agustus 2017.
Baca juga: Target Drone BTT-3 Banshee, Sang Pengecoh Rudal Hanud Starstreak
Mengutip sumber dari siaran pers Qinetiq.com (6/4/2020), Banshee Whirlwind memang bukan varian terbaru dari keluarga target drone Banshee, dimana yang terbaru adalah Banshee NG, yaitu target drone yang punya kecepatan transonik berkat adopsi mesin twin gas-turbine yang mampu melesatkan drone hingga kecepatan 900 km per jam. Diperkenalkan pada ajang DSEI 2019 di London, Banshee NG disebut-sebut mampu bermanuver tajam hingga level 9g berkat peningkatan airframe dan kemampuan lower radar cross-section.
Nah, tentang Banshee Whirlwind yang diakuisisi Arahanud TNI AD, bila merujuk ke spesifikasi yang dilampirkan oleh pihak manufaktur, disebutkan target drone ini dirancang ideal sebagai sasaran tembak untuk misi tembakan udara ke udara dan darat ke udara. Telah digunakan oleh 42 negara, Banshee Whirlwind sejauh ini telah diuji pada sistem rudal udara ke udara Meteor, AMRAAM, AIM-7 Sparrow, AIM-9 Sidewinder, MICA, Aspide dan R550 Magic.
Sementara untuk sistem rudal hanud yang telah diuji dengan target drone ini adalah IRIS-T, Stinger, AKASH, Sea Wolf, Mistral, Sadral, Rapier/Jernas, HVM, Simbad, Crotale, Blowpipe, Javelin, Starburst, Starstreak, Sea Sparrow, ESSM, Hawk dan Patriot. Kemudian di lini kanon hanud, beberapa yang telah menjajal Banshee Whirlwind adalah Phalanx, Sea Zenith, Seaguard dan Goalkeeper.
Dari aspek kemampuan, Banshee Whirlwind dengan mesin propeller mampu melesat dengan kecepatan 166 – 370 km per jam. Diluncurkan menggunakan catapult (pneumatic air launchers), saat awal meluncur kecepatan drone ini adalah 32 meter per detik. Jangkauan operasi target drone ini sejauh 100 km dengan endurance sampai 90 menit. Sebagai sasaran yang menantang bagi tim Arahanud, Banshee Whirlwind dapat terbang rendah mulai dari 5 meter sampai terbang di ketinggian maksimum 7.000 meter.
Sistem kendali dan tracking Banshee Whirlwind mengandalkan moda integrated GPS, autonomous waypoint navigation dan digital telemetry systems. Meski statusnya sebagai target drone, Banshee Whirlwind dapat dilengkapi berbagai payload, seperti smoke tracking flare, infrared tracking flare, Hot nose, black-body IR source, IR and chaff decoy dispensing pods, IFF transponder, radar altimeter dan sea-skimming module.
Baca juga: Meggit BTT-3 Banshee – Target Drone โMisteriusโ yang Hanyut ke Perairan Riau
Secara keseluruhan, Banshee Whirlwind punya panjang 2,95 meter, lebar bentang sayap 2,49 meter dan tinggi 0,78 meter. Jika tak berhasil ditembak jatuh, drone ini dapat didaratkan menggunakan media parasut. (Gilang Perdana)
59 batre NASSAM 2….ITU BARU SANGAT MENGGEMBIRAKAN SEKALI….
NASAMS dipakai TNI AU. Banshee buat Arhanud TNI AD.
Justru barang idaman Arhanud TNI AD adalah barang harom yang kini dipakai juga oleh Singapura. Monggo ditebak
SPYDER
Tepat bingits
Enggak jadi borong rbs-23 toh oom ๐๐๐