Update Drone KamikazeKlik di Atas

Jerman Kirim “Tytan” ke Ukraina – Drone Spesialis Pencegat Drone Kamikaze dengan Tabrakan Kinetik

Selain Helsing X-2, Jerman juga mengirimkan produk drone lain untuk berlaga di medan perang Ukraina. Drone yang dimaksud adalah Tytan yang dipersiapkan untuk menghadapi drone kamikaze Rusia.

Baca juga: Helsing (Jerman) Luncurkan HX-2, Drone Kamikaze dengan Kecerdasan Buatan, 4.000 Unit Telah Dikirim ke Ukraina

Tytan adalah produksi perusahaan asal Jerman, Tytan Technologies. Tyan dirancang untuk menetralkan drone dan sistem pengintaian musuh. Pengujian, disertai dengan video yang dipublikasikan pada 29 Desember 2024, dilakukan bekerja sama dengan platform Ukraina Brave1 dan menyoroti upaya Ukraina untuk memodernisasi kemampuan militernya dalam menanggapi meningkatnya ancaman.

Tytan dapat disebut sebagai drone pencegat dan mampu mencapai kecepatan 250 km per jam dengan jangkauan operasional 15 kilometer. Tytan menggunakan sistem visi komputer untuk mendeteksi target. Metode intersepsinya mengandalkan tabrakan kinetik (impact), sehingga menghilangkan kebutuhan akan muatan peledak, yang membuatnya hemat biaya dan mengurangi risiko tambahan.

Tytan dirancang untuk penyebaran cepat dalam hitungan detik, drone ini sangat cocok untuk melawan drone musuh kelas II, termasuk drone kamikaze Shahed-136 buatan Iran yang sering digunakan oleh Rusia. Tytan punya berat maksimum saat tinggal landas 5 kg, termasuk payload 1 kg.

Tytan Technologies berencana untuk mengintegrasikan sistem panduan otomatis dalam versi mendatang untuk lebih meningkatkan presisi dan efektivitasnya.

Pengujian dilakukan di bawah pengawasan Brave1, platform Ukraina yang mengkhususkan diri dalam teknologi pertahanan. Brave1 memfasilitasi kolaborasi antara produsen internasional, pengembang lokal, dan pemerintah Ukraina.

Perwakilan Angkatan Bersenjata Ukraina dan pakar pertahanan menghadiri uji coba, menekankan pentingnya teknologi ini dalam upaya modernisasi militer negara yang sedang berlangsung.

Pasar pesawat nirawak pencegat menjadi semakin kompetitif, dengan beberapa sistem alternatif yang menawarkan solusi pelengkap. Pesaing yang menonjol termasuk Rapid Eagle dari Perancis yang dilengkapi dengan jaring untuk menangkap drone lawan tanpa menyebabkan kerusakan, meminimalkan risiko serpihan, dan Morfius yang dikembangkan Lockheed Martin, yang menggunakan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi untuk menetralkan drone dari jarak jauh.

Dibandingkan dengan kompetitor, drone dari Tytan Technologies menyediakan metode intersepsi yang cepat dan langsung, menyederhanakan logistik dan berpotensi mengurangi biaya. (Gilang Perdana)

PARADE Rapid Eagle – Drone ‘Ringkus’ Drone dengan Teknik Jaring

One Comment