Hyundai Raih Kontrak Pembuatan Dua Unit Korvet untuk AL Filipina
|Hyundai Heavy Industries (HHI) mendapatkan proyek lanjutan untuk modernisasi armada kapal perang Angkatan Laut Filipina. Setelah sukses mengirimkan dua frigat semi stealth Jose Rizal Class, Departemen Pertahanan Fiipina pada 28 Desember 2021 telah meneken kontrak untuk pengadaan dua unit korvet yang akan dikirimkan untuk AL Filipina pada tahun 2026.
Baca juga: AL Filipina Resmi Operasikan BRP Antonio Luna, Unit Kedua Frigat Jose Rizal Class
Dikutip dari Navalnews.com (28/12/2021), disebutkan bahwa korvet pesanan AL Filipina mengacu pada desain korvet multi-purpose surface combatant dengan tonase 3.200 ton, panjang 116 meter dan lebar 14,8 meter. Dari spesifikasi awal, korvet masa depan Filpina itu bakal dipersenjatai meriam kaliber 76 mm, kanon reaksi cepat kaliber 35 mm. 16 cell rudal hanud VLS, 8 rudal anti kapal, 2x triple tube torpedo dan dibekali dengan radar Active Electronically Scanned Array (AESA).
Korvet masa depan Filipina digadang dapat berlayar dengan kecepatan maksimum 25 knots, kecepatan jelajah 15 knots dan jangkauan berlayar hingga 4.500 nautical mile (setara 8.334 km).
HHI telah menjadi kontraktor bagi Departemen Pertahanan Filipina. Setelah sukses dengan proyek frigat Jose Rizal Class pada pada tahun 2016, kontrak berlanjut dengan program Corvette Acquisition Project (CAP) pada tahun 2019. Namun, keputusan HHI untuk mengerjakan proyek dua korvet baru ditetapkan pada Oktober 2021.
Korea Selatan selama ini gencar menjalin kemitraaan strategis dengan Filipina. Guna mengikat kerja sama, pada tahun 2020, Korea Selatan menghibahkan korvet bekas pakai Pohang Class ke AL Filipina. Pohang Class tergolong korvet laris, total ada 24 unit korvet ini yang berhasil dibuat, dimana 18 unit saat ini masih beroperasi, bukan hanya oleh Korea Selatan, Filipina dan Kolombia, Pohang Class juga digunakan oleh Vietnam, Mesir dan Peru.
Baca juga: Kepincut Pinjaman Lunak dari Korea Selatan, Filipina Lirik Kapal Selam Type 209/1400
Lain dari itu, Pemerintah Korea Selatan juga memberikan iming-iming pinjaman lunak untuk pengadaan kapal selam. Pihak Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) menyebut, bahwa telah menawarkan Manila sebuah “paket solusi total” sejak 2011 yang mencakup kapal selam diesel-listrik DSME 1400PN – versi upgrade dan modifikasi dari kapal Nagapasa Class (DSME 1400) yang saat ini dioperasikan Angkatan Laut Indonesia, paket itu juga mencakup pelatihan kru dan pinjaman lunak untuk memenuhi proyek akuisisi kapal selam yang tersebut. (Gilang Perdana)
Frigate lebih besar dari destroyer itu biasa, tetapi sepertinya ini pertama kali corvette lebih besar dari frigate. Lebih panjang 10 m dan lebih berat 500 t kalau dibandingkan dengan frigate kelas Jose Rizal.
Anggota MNNA high priority level. Dapat bantuan dana lumayan gede baik dari NATO & US dalam 2 tahun terakhir
Point Utamanya ya duitnya ada apa kagak. Tergantung yg pegang Rekening kah. Maunya banyak kalau kemampuan kurang ya jadinya ngimpi…banyak kumpulin brosur + tawar sana-sini ujungnya nggak jadi belanja. Fokus dulu pindah ibukota Dan infrastructure kelas Dunia.
Korea ketagihan jualan alutsista di ASEAN.
Tuh khan, Filipina nggak terlalu banyak dan juga ngga terlalu lama muter2. Tau2 deal. Tau2 datang.
Lha kita sekarang terlalu banyak muter ke sana ke sini ke sono ke situ udah itu mbingungi sendiri nggak jadi2 dealnya. Kalopun udah deal, dealnya juga ngga lihat jatah uang yang ada berapa eh ternyata dananya cuma segini akhirnya ya nggak jadi2 juga walau sudah deal trus muter2 lagi sampai pening.