Geber Pembangunan Kapal Induk Helikopter Type 075, Kekuatan AL Cina Mampu Tandingi Armada AL AS dalam Lima Tahun
|Dengan percepatan pembangunan armada kapal perangnya, dipercaya bahwa dalam lima tahun kedepan, kekuatan AL Cina mampu menandingi kekuatan armada AL Amerika Serikat di Pasifik. Indikasi tersebut dapat dilihat dari begitu cepatnya Cina membangun kapal perang bertonase besar, khususnya pada segmen kapal induk. Salah satu yang menjadi sorotan adalah pembangunan kapal induk helikopter yang mampu mendukung operasi amfibi, yaitu Landing Helicopter Dock (LHD) Type 075 atau dalam kode NATO disebut Yushen Class LHD buatan Hudong Zhonghua Shipbuilding.
Baca juga: LHD Type 075 – Kapal Induk Helikopter untuk Mimpi Ekspansi Sang Naga
Setelah dua unit LHD Type 075 terkonfirmasi keberadaannya, yaitu kapal pertama diluncurkan 25 September 2019 dan telah memulai uji coba pelayaran pada 5 Agustus 2020, maka kapal kedua Type 075 juga telah diluncurkan pada 22 April 2020 dan saat ini dalam proses instalasi perangkat. Bahwa Cina memproyeksikan pembangunan tiga unit LHD Type 075 pun sudah bukan rahasia lagi, namun yang menarik adalah ‘kecepatan’ Cina dalam proyek pembangunan kapal induk ini.
Mengutip sumber dari Forbes.com (7/8/2020), disebutkan AL Cina berkembang dengan kecepatan yang luar biasa, yang melampaui kecepatan pembangunan semua angkatan laut di dunia dan nyaris tak bisa diikuti oleh negara manapun. Analis dan penulis pertahanan HI Sutton mengatakan, satu tahun lalu tidak terlihat sosok kapal induk amfibi (helikopter) pada dermaga, namun saat ini, selain publikasi citra foto Type 075 yang telah beredar luas, dipastikan Cina juga tengah membangun unit ketiga dari Type 075.
Citra satelit yang beredar rupanya menarik minat analis intelijen untuk memperediksi sosok unit ketiga Type 075. Dari citra satelit yang diambil pada 25 Juli 2020, nampak siluet konstruksi kapal perang yang diduga sebagai unit ketiga Type 075. Yang unik, citra satelit yang diambil enam bulan sebelumnya tidak memperlihatkan konstruksi di area yang sama. Atas hal tersebut, patut diduga Cina tengah menggeber program pembangunan LHD Type 075, dan ditakar bisa jadi unit ketiga Type 075 dapat diluncurkan pada Oktober 2020 mendatang.
Hal di atas berbanding terbalik dengan Amerika Serikat yang tak terkesan buru-buru dalam membangun kapal perang sejenis. Sebagai ilustrasi adalah USS Tripoli (LHD America Class), kapal serbu amfibi dengan bobot 45.000 ton ini mulai dibuat pada 22 Juni 2014 dan baru diluncurkan pada 1 Mei 2017. Sementara USS Tripoli baru masuk kedinasan AL AS resmi pada 15 Juli 2020.
Sejauh ini, Type 075 belum ada yang diserahkan kepada AL Cina, namun dari foto-foto yang diposting akun Twitter @RupprechtDeino, terlihat kapal perdana Type 075 dalam uji pelayaran 5 Agustus lalu, kapal induk tersebut telah dilengkapi sistem rudal hanud dan kanon CIWS (Close In Weapon Systems).
And a few more …
(Images via @_老年_ from Weibo) pic.twitter.com/LQO7UfW7Dc
— @Rupprecht_A (@RupprechtDeino) August 5, 2020
Padahal pada 11 April lalu, kapal pertama Type 075 diwartakan mengalami kebakaran di Hudong Zhonghua Shipyard. Dari foto, penyebab kebakaran kemungkinan berasal dari daya dan sistem mekanis, percikan yang disebabkan oleh pengelasan listrik, api di dapur atau beberapa bahan yang mudah terbakar di dek. Seorang pakar di industri pembuatan kapal mengatakan bahwa asap tebal mengindikasikan respons darurat yang cepat. “Meskipun asap tebal terlihat di kapal, kecelakaan itu tidak signifikan dan tidak akan berdampak besar pada konstruksi lebih lanjut,” kata sang pakar.
LHD Type 075 disebut-sebut punya bobot 36.000 – 38.000 ton, dengan kemampuan membawa 30 helikopter berukuran sedang. Komposisi helikopter yang dibawa terdiri dari helikopter serbu WZ-10, helikopter angkut sedang, helikopter anti kapal selam Z-18 dan Z-20. Panjang kapal serbu amfibi ini mencapai 237 meter dan lebar 43 meter. Sebagai sistem proteksi, Type 075 dilengkapi dua kanon reaksi cepat CIWS H/PJ-11 30 mm dan dua peluncur rudal hanud HHQ-10. Kemudian ada anti torpedo system dan electronic warfare system.
Menyandang peran sebagai landing platform dock, Type 075 dilengkapi dock basah pada bagian buritan, dimana dapat menampung 2 – 4 unit hovercraft atau 726A LCAC air cushion landing craft untuk mendukung operasi pendaratan amfibi. Kapal induk helikopter ini ditenagai enam mesin 16PC2-6B dengan kekuatan 65.000 hp yang mampu membawa kapal induk ini berlayar dengan kecepatan 23 – 24 knots.
Baca juga: Kapal Induk Helikopter Cina Type 075 Mengalami Kebakaran
Belum diketahui berapa banyak Type-075 yang akan dibangun Cina. Namun dengan kecepatan pembangunan yang ada, kekuatan AL Cina dapat menyaingi armada AL AS di Pasifik dalam lima tahun kedepan. (Bayu Pamungkas)
Kecepatan produksi china bikin geleng2 kepala, mereka bisa dapatkan kwantitas armada tempur yg mengerikan di seluruh item armada militer yg dibutuhkan dalam kurun 10 tahun kedepan, masalah kwalitas produk china emang masih dipertayakan tp dalam pertempuran kwantitas selalu dibutuhkan dalam menentukan hasil pertempuran.
skrg sh tgl kita jah jgn trllu banyak mmbeli barang-barang cina supaya mereka jga ga trllu arogan untuk mmbangun tekhnologi militer dgn modal dr hasil produksi mereka
PT. PAL kira-kira bisa bikin Ginian juga gak ya ? Trus kalo bisa bikin juga Trus diIsi apa ya ? Super Tukino ? hehehe
LHD 244M PT. PAL sudah ditampilkan di pameran..bisa diisi Apache, AS532 Cougar atau EC725 Super Cougar atau Mi-35P
Masalahnya untuk apa ??? Negara kita negara kepulauan yang banyak menyebar dan bukan negara Ofensif
Indonesia itu sekarang udah pake doktrin poros maritim dunia, so sebagai poros maritim harusnya Indonesia punya kemampuan blue water navy dan kemampuan itu salah satunya punya kapal induk. Dg posisi geografis Indonesia, sangat wajar kalo Indonesia punya 6-8 kapal induk medium.
Kalau China sudah sekuat itu, tinggal nunggu perintah presiden RRC. Kita mau caplok mana neh di asia tenggara kagak ada yg bisa ngelawan. Secara Ekonomi juga semua negara Asia Tenggara sdh dikuasai oleh China.
Myanmar, Kamboja, Malaysia, Singapore, Indonesia ekonomi jg dikuasai China. Kalau mau aman sekalian aja kita gabung aliansi dengan China. Hampir semua proyek infrastruktur kita juga dibangun China baik PLTU, Jalan Tol, Kereta, Komunikasi (sampe satelit telkom yg gagal kemarin), dll. Sepertinya ekonomi kita akan cepat bangkit. ditambah mayoritas konglomerat di kita juga banyak dari sana.
dengan konsekuensi sumber alam kita dirampok habis untuk dibawa ke china..juga imigran china berbondong bondong ke Indonesia..jutaan..untuk mengurangi beban penduduk China..mau ?..wkwk
Waduuh.sumber alam kita dihabisi sama china..dibawa ke china semua, sampai ludes..kemudian china mengekspor jutaan tenaga kerja ke Indonesia..indonesia maju tapi.bukan orang kita
Tdk perlu khawatir Amerika & sekutunya akan melakukan segala cara agar kawasan Asia Tenggara tdk jatuh ke tangan cina entah lewat ekonomi misalnya meningkatkan investasi ataupun militer misalnya dng semakin banyak memgirim mesin perang dan pasukan ke wilayah LCS dan pangkalan militer dikawasan asia pasifik.
Ngeri ya USA, jumlah kuantitas kapal perang yg dikejar China cuman selevel Armada Ketujuh, padahal US Navy itu ada 7 armada loh. Jadi ingat awal perang dunia kedua US Navy cuman punya 3 kapal induk besar sedangkan Jepang punya 6, tapi hanya dalam 3 tahun bisa punya 22 kapal induk besar. So, kalo perang dunia ketiga terjadi lagi bukan tidak mungkin USA bisa melampaui semua armada di dunia dalam waktu singkat baik secara kualitas maupun kuantitas.
Ngeri sebenarnya biasa saja tdk ada yg mengejutkan soalnya Amerika adlh satu2nya negara adidaya militer sekaligus ekonomi tdk ada negara yg bisa menyaingi Amerika baik negara yg ada di barat ataupun di timur dan spt slogan yg terkenal AMERICA FIRST.
Tenang cina sudah punya antidote, mereka punya A2/AD weapon system, ekonomi amerika sudah mulai disalip china, china pun pemegang surat hutang terbanyak punya amerika. Mangknya trump bikin slogan make America great again
Buat negara yg bisa bebas nyetak duit ya USA masih nganggepin China sebagai negara kelas 2. Hongkong sama Shanghai dicabut dari pusat ekonomi dunia langsung kelar tuh China.
Level Anti Access Area Denial cIna masih lemah Dhek. Butuh puluhan tahun lagi buat China jadi ancaman armada Ketujuh di Pasifik.
Iya, kalau tidak di nuklir… PD2 perang masih konvensional, belum ada rudal berpemandu, belum ada jet tempur…
perang modern jelas berbeda, bahkan jika terjadi PD3, mungkin bumi ini akan kiamat karena nuklir…
Bukannya dalam segi total jumlah kapal China lebih banyak ya??? Tapi dari segi Tonnase beda 2jt ton dari US.. karna US punya 20 kapal induk sedangkan China baru 2
Bukan hanya jumlah tapi juga pengalamannya Dhek. Bahkan kalo lawan Jepang ane jamin bakal menang Jepang kalo perangnya pake senjata konvensional. Kalo pake nuklir ya ntar Jepang jadi punya alasan buat senjata nuklir juga. Itu yg ditakutkan China dan Rusia. USA mah nyante aja ibarat Jepang itu kayak negara bagiannya juga. Yah, sama kayak anggota NATO, Korsel, Taiwan, negara Arab teluk, Aussie, NZ, Ampe Singapore dan Thailand juga.
Produksi china cepat karena bahan/part hampir 100% buatan sendiri, jadi tak perlu pesan impor sana sini, dari hulu – hilir ada semua
Untuk menandingi nya, dengan bersatunya negeri2 muslim. Yg bisa mengimbangi hegemoni negara2 adidaya terutama amerika.
Mimpi yang sangat indah..lihatlah timur tengah sekarang…ditambah sekarang Libanon…hampir semua negara Arab sudah menyatu dengan barat.
Mirip Mistral LHD. Tp kualitasnya msh blm terbukti. Baja cina msh inferior kualitasnya d banding Eropa dan Amerika. Liat aja besi beton buatan cina, msh kalah jauh dg buatan krakatau steel.
Konsekuensi berlindung kepada penjajah, negara di jadikan terpecah dan lemah, supaya bisa di jadikan sapi perah.
Buktinya Singapura dan Australia maju dan makmur sekali mas, banyak pengungsi timur tengah dan arab yang ke Australia.
Justru Timur-Tengah dijajah oleh bangsanya sendiri, dan dijajah oleh Edeologi konyol nya sendiri, seperti kamu. fakta !!
@beam. Sekutunya di nato aja merasa didikte, makanya mereka ingin lepas dari ketergantungan.
Mereka itu mikir….
Faktanya hubungan mereka baik-baik saja, cek cok dalam keluarga adalah hal biasa, bandingkan dengan Timur-tengah, saling bunuh menghancurkan, apa kamu mau meniru mereka ? dijajah dengan ideologi sendiri.
Kemana aja mas? Timur tengah sebgaian besar sudah dalam pengaruh USA. Beli senjata juga dari USA
Syukur2 indonesia bisa jadi penggagas,
melihat situasi sekarang, kalau sendirian apa bisa menghadang kedua kubu kalau perang terbuka? Terlebih posisi kita berada di tengah2.
Bergabung dengan penjajah hanya akan di dikte terus.
Beli senjata hampir ga ada bedanya dengan minjem, banyak aturan, padahal belinya pake duit.
Didekte apanya ? itu hanya pahammu saja, rasa bencimu yang sangat berlebihan menghanguskan akal sehatmu.
Persis seperti paham negara-negara yang hancur oleh ideologinya sendiri, dijajah oleh ideologinya sendiri.
Antidote kapal induk itu sebenarnya pesawat terbang,di PD2 jepang dan US sama sama punya banyak kapal induk,dan yang membuat jepang kalah di laut pasifik itu ketika US menemukan kapal induk pespur nya langsung terbang sebanyak banyak nya untuk menghabisi mothership jepang,superioritas udara mutlak memenangkan pertempuran dari PD1 sampai PD2
Selain pesawat tempur kapal selam juga memiliki andil dlm tenggelamnya beberapa kapal induk selama masa perang Dunia.
Antidote jaman sekarang rudal hypersonik icbm nuklir
rudal hypersonic cuma mengandalkan kecepatan dan tidak stealth,begitu tertangkap radal,anti rudal dari kapal induk sudah meluncur
Betul serangan icbm dalam jumlah banyak sudah pasti bikin kapal induk dalam bahaya
Luar biasa. Bisa jadi di 2025, AL China sdh melampaui AL Rusia dari sisi quantitas. Di saat Rusia tak punya satupun kapal induk, China sd 2021 bisa mengoperasikan 6 kapal induk (3 kapal induk utk J15 dan J31 dan 3 kapal induk helikopter). Armada kapal selam pun saat ini sdh melampaui AL Rusia. ……luar biasa cepatnya merubah dunia
China sudah melampaui Rusia..sekarang menjadi pesaing utama..Rusia sekarang malah mengemis ke China
Saya masih blm mengerti dibagian mana lhd cina bisa menandingi armada al Amerika krn kalau urusan kapal induk Amerika memiliki kapal induk kelas nimitz &kelas gerald ford yg semuanya bertenaga nuklir dan menjadi tempat operasional pespur F35&F/A18 sedangkan kalau soal lhd Amerika memiliki LHD kelas wasp & kelas Amerika yg bisa menjadi tempat operasional heli serang AH 1Z viver, F35 & MV 22 osprey.
Mungkin di kawasan Pasifik gan..
mungkin dari Kuantitas nya gan..kalau dari kualitas peralatan militer entahlah…mungkin hanya perang yg bisa membuktikan
menurut saya sih dari segi kuantitas dan cepetnya china dalam membangun kapal perangnya.. bukan cuma LHD ada yg cepat selesai namun korvet/frigatenya juga sama. sama sama di genjot percepatan produksinya