Fokus Hadapi Jet Tempur Stealth Cina, AU AS Resmikan F-35A Lightning II Sebagai “Aggressor”
|
F-35A Lightning II didapuk sebagai jet tempur stealth pertama di dunia yang diperankan sebagai “Aggressor”. Persisnya Angkatan Udara Amerika Serikat secara resmi membentuk kembali 65th Aggressor Squadron (AGRS) pada 9 Juni 2022 di Pangkalan Angkatan Udara Nellis, Nevada. Unit ini nantinya akan secara eksklusif menerbangkan F-35A Lightning II.
Baca juga: Bakal Jadi Jet Tempur Agresor, F-16 C/D AL AS Dipasangi Radar AESA
Dikutip dari TheDrive.com, disebut bahwa penempatan F-35A dalam skadron agresor tak terlepas dari potensi konflik dengan Cina yang memiliki jet tempur generasi kelima (stealth) yang sangat maju saat ini. Unuk tahap pertama, Skadron Agresor ke-65 ini baru diperkuat oleh dua unit F-35A generasi pertama. Seperti terlihat dalam acara peresmian skadron, F-35A Agresor sudah menggunakan skema cat agresor khusus yang memanfaatkan lapisan penyerap radar.
“Karena meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh pengembangan jet tempur generasi kelima dan keenam Cina, kita harus menggunakan sebagian dari pesawat generasi kelima eksisting kita hari ini di Langley, Elmendorf, Hill, Eielson, dan sekarang Nellis, untuk meniru kemampuan generasi kelima lawan,” kata komandan Komando Tempur Udara Jenderal Mark Kelly. “Justru karena kami memiliki ancaman nyata, maka kami meniru musuh di jet tempur generasi kelima, itu harus dilakukan secara profesional. Dan itulah para agresor,” tambah Kelly.
More Photos of the J-20 representing F-35 aggressor aircraft pic.twitter.com/cNl89IruA8
— Fighterman_FFRC (@Fighterman_FFRC) June 10, 2022
Silabus pelatihan tempur udara bagi pilot-pilot AS mengacu pada pelajaran yang sebagian besar berfokus pada Rusia dan Cina. Namun, khusus untuk Skadron Agresor ke-65 akan fokus pada Cina, yang kesemuanya akan berbicara tentang doktrin, pelatihan mereka, kemampuan pesawat dan aspek-aspek terkait lainnya. Dengan menggunakan F-35A sebagai agresor, memungkinkan bagi penerbang tempur AU AS untuk berlatih melawan ancaman yang dapat diamati secara mirip dengan apa yang dikembangkan lawan.
Dari tahun 2005, Skadron Agresor ke-65 menerbangkan jet tempur F-15C/D hingga dinonaktifkan pada tahun 2014 sebagai akibat dari pemotongan anggaran.
Tentu tak murah untuk mempunyai unit pesawat agresor, hanya negara-negara berkocek anggaran militer tebal yang biasanya punya fasilitas ini. Selain Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS dengan Top Gun-nya, unit jet tempur agresor juga dioperasikan oleh Inggris.
Baca juga: Armada Classic Hornet Australia Bakal Menjadi Pesawat ‘Agresor’ di Amerika Serikat
Umumnya, program pelatihan pilot tempur mengalami kesenjangan teknologi, dimana pilot dalam latihan tempur kerap dihadapkan pada pesawat agresor yang punya kemampuan serba minus. (Gilang Perdana)
Seharusnya untuk agressor make generasi ke 6 dengan fitur invisible jd pasti enteng kl lawan jet generasi ke 5 apa lg generasi ke 1
Memang tidak on par karena F22 teknologi AS 25 tahun lalu dan sekarang mulai fokus ke generasi keenam dgn proyek NGAD sebagai pengganti F22 yg tidak lama lagi prototypenya terbang. Jadi agresor bukan berarti teknologinya sama.
Kemaren2 Amerika bilang pesawat tempur generasi kelima china itu teknologinya tidak on par dengan f22 atau f35, ternyata teknologi china mampu menyamai, lawan berat buat Amerika
sok tahu, amerika punya pertimbangan sendiri kenapa mereka pake F35 bukan F22,..
Hohoho
Kekuatan udara Sino defacto memang sudah menggeser Ruskies
Seharusnya yg jd agresor itu f-22, jgn cuma jd beban operasional dan hanggar queen doang, tapi kok f35 pake cat penyerap radar