Update Drone KamikazeKlik di Atas

Fakta Menarik dari “Top Gun”, Terlahir dari Dogfight Perang Vietnam dan Alasan Khusus Berlatih di Langit Gurun

“Top Gun: Maverick” kini tengah menjadi trending, tua muda penyuka dunia alutsista menjadikan film ini sebagai tontonan ‘wajib’ untuk memuaskan dahaga sensasi film bergenre aviasi militer. Namun, tahukan Anda, bahwa dibalik nama besar Top Gun, terdapat sejarah panjang yang berliku, dimana Top Gun telah terpatri sebagai sekolah untuk melatih pilot tempur Angkatan Laut Amerika Serikat sejak era Perang Vietnam.

Baca juga: Tak Perlu ke Luar Negeri, Uji Human Centrifuge Pilot Tempur TNI AU Kini Bisa di Indonesia (Lagi)

Jauh dari kompetisi macho yang digambarkan oleh Tom Cruise, Top Gun yang ‘asli’ adalah wadah pendidikan komunikasi dan kolaborasi yang erat di antara pilot tempur, yaitu dengan jam belajar yang disebut ‘tiada habisnya’. Saat pertama kali dibentuk, institusi ini bukan bernama Top Gun, melainkan resminya adalah United States Navy Fighter Weapons School yang didirikan pada tahun 1969. Pada saat dibuka, sekolah penerbang tempur ini punya slogan yang populer, humble, credible, approachable – agak jauh dari kesan yang tergambar di film.

Pada saat sekolah penerbang tempur ini dibuka, fasilitas pertama untuk program Top Gun hanyalah sebuah trailer di tempat parkir pesawat di sebuah pangkalan udara. Tapi fasilitas sederhana bukan lantaran kurangnya rasa hormat terhadap program baru, melainkan karena keinginan untuk secara cepat bisa mendapatkan pilot terbaik dengan pelatihan yang unggul, dengan harapan pilot-pilot tempur AS bisa menjadi jawara dalam duel perang udara di Vietnam.

Tak bisa dipungkiri, bahwa silabus pendidikan dan pelatihan pilot di Top Gun mengacu pada pengalaman langsung pilot AL AS selama meladeni peperangan di Asia Tenggara. Di Top Gun, mereka mempelajari kekeliruan strategi dan berusaha melakukan perbaikan.

Dikutip dari grunge.com, berdasarkan studi saat itu, program Top Gun dimaksimalkan untuk melatih pilot dalam kemahiran petrtempuran jarak dekat (dogfight) yang cenderung menurun karena ketergantungan pada teknologi di pesawat tempur. Laporan internal AL AS menyebut pilot tempur AS kerap kelimpugan tatkala terjadi masalah pada rudal udara ke udara, kurang terampil dalam dogfight menjadikan banyak jet tempur AS yang jatuh di Vietnam. Berangkat dari kondisi itu, maka hadirlah Top Gun.

Setelah era Perang Vietnam, fokus pada taktik dan pelatihan pertempuran udara ke udara (dogfight) tetap ada, karena pertempuran aktif melawan Uni Soviet atau proksinya masih merupakan ancaman. Namun, pada awal 1990-an, ketika Uni Soviet runtuh, segera AS menata ulang desain kekuatan udaranya. Salah satu wujudnya pada pertengahan 1990-an, Angkatan Laut mengubah nama resmi sekolah penerbang tempur menjadi United States Navy Strike Fighter Tactics Instructor Program dan mulai memasukkan lebih banyak pelatihan serangan darat. Tentu saja, meskipun ada perubahan nama resmi, semua orang masih menyebutnya sebagai Top Gun.

Mengenai lokasi Top Gun, meski pilot AL AS akan dominan beroperasi di atas kapal induk dan terbang di atas perairan, namun lokasi Top Gun ternyata berada di gurun tinggi dekat Fallon, Nevada. Menurut situs Angkatan Laut AS. Daerah tersebut sangat cocok untuk pelatihan penerbangan tingkat lanjut karena sebagian besar daratannya luas dan datar, udara di bagian utara Nevada cenderung segar dan jernih, dan juga karena kepadatan penduduk di wilayah tersebut tidak terlalu padat.

Baca juga: Asah Kemampuan Serang Permukaan, Pilot Tempur TNI AU Andalkan TGM-65G dan TGM-65K2 Maverick

Gurun di Nevada dipandang pas, karena penerbangan supersonik sering menyebabkan banyak ledakan sonik (sonic boom) yang mengganggu. Namun, dalam catatan sejarah, lokasi pertama sekolah Top Gun disebut terletak di Miramar, California, yang mana pada tahun 1996, lokasi tersebut diserahkan untuk Korps Marinir (USMC). (Haryo Adjie)

14 Comments