Elettronica Italia Pasok Perangkat Peperangan Elektronik untuk Dua OPV 90 TNI AL
Setelah sempat melakukan negosiasi untuk memasok perangkat peperangan elektronik di frigat FREMM pesanan Indonesia, kini ada kabar terbaru dari Elettronica, dimana perusahaan penyedia perangkat elektronik pertahanan yang bermarkas di Roma, Italia, telah meraih kontrak untuk memasok komponen electronic warfare (peperangan elektronik) pada dua kapal perang jenis OPV (Offshore Patrol Vessel) 90 pesanan TNI AL yang kini sedang dibangun oleh galangan PT Daya Radar Utama (DRU).
Dikutip dari Navalnews.com (14/11/2022), disebutkan Elettronica telah menandatangani Kontrak untuk menyediakan sistem RECM (Radar Electronic Counter Measures) untuk dua OPV 90 meter yang dibuat oleh PT DRU untuk kebutuhan TNI AL.
Dalam siaran pers, Elettronica mengatakan ini adalah kontrak pertamanya di Indonesia. Elettronica mengklaim selama lebih dari 70 tahun telah menjadi salah satu pemimpin pasar di sektor peperangan elektronik kapal perang, dan salah satu penyedia sistem jamming terbaik di dunia.
Radar electronic counter measures system menyediakan platform angkatan laut dengan electronic defence yang efektif dengan menggunakan powerful active phased array transmitter. Teknik jamming yang dihasilkan adalah segmen program penanggulangan yang secara otomatis dan adaptif dipilih untuk efektivitas sistem terhadap serangan rudal anti kapal di fase terminal dan long-range designation radar systems.
Sistem RECM yang dipilih oleh TNI AL, terdiri dari dua JASS (Jamming Antenna Sub System) dan dapat bekerja sama dengan sensor dan aktuator EW (Electronic Warfare) onboard lainnya.
Baca juga: Rudal Anti Kapal Atmaca Akan Dipasang di OPV 90 TNI AL
Elettronica menyebut sistem RECM besutannya bebas International Traffic in Arms Regulations (ITAR) dari Amerika Serikat, dan dapat terintegrasi dengan hampir semua jenis combat management system (CMS). Portofolio naval electronic warfare dari Elettronica mencakup fungsi Electronic Support Measure (ESM) dan Electronic Countermeasure (ECM) yang digabungkan dalam sistem peperangan elektronik terintegrasi. (Gilang Perdana)
Related Posts
-
KMC Komando: Combat Boat TNI AD Dengan Remote Control Weapon System
-
Presiden Ukraina Minta Korea Selatan Kirimkan Alutsista Produksi Rusia, MBT T-80U dan IFV BMP-3
-
Dua F-16 Pada Latar Pidato Zelenskyy Punya Warna Kaca Kanopi Berbeda, Ini Penjelasannya!
-
KSAU: TNI AU Akan Datangkan Dua Skadron Tempur F-16 Viper Block 72
Mimin apakah OPV ini hanya sbatas patroli yg notabene sekelas corvette.
Pdhal elektonika udh pke punya Itali knapa ga sklian d lengkapin SAM aspide gpp ga Vertikal jg.
Kesan nya d kasih otot d pasang rudal AShM atmaca tp ga d kasih tameng buat nahan hantaman ancaman rudal musuh.
Knp ga pilih SAM aspide aja d bagian dpn, atau paling ngga d kasih rudal jrak dekat sperti mistral simbad/tetral.
Kan lumayan tuh d bgian haluan dpan msi ada spes desain nya
Lah ngelantur mau d taro dmna? yakont itu VLS apalg tomahawk, ga usah ngetur size nya aja terbatas sekelas frigate aja mikir2 pke VLS hrus lebih tinggi misal d bagian hanggar atau d bagian haluan depan nya. Buat nanam Rudal yakhon yg berbentuk VLS. Kecuali hull haluan/anjuangan nya lebih panjang dan besar misal size kapal nya d atas 125meter.
Itu dia makanya..kalau kapal patroli di jejali perangkat elektronik dan jamming serta peralatan rudal serta persenjataan yg berat apa bedanya dengan kapal perang utama kelas korvet atau fregat..