Rusia Luncurkan Unit Ketiga Project 23550 “Purga” – Gabungkan Fungsi Kapal Patroli, Kapal Tunda dan Pemecah Es
|Meski tengah sibuk menghadapi perang dengan Ukraina, rupanya Rusia tak kendor untuk menjaga halaman belakangnya yang berbatasan dengan Kutub Utara. Hal tersebut dibuktikan dengan peluncuran kapal patroli Project 23550 “Purga” pada 7 Oktober 2022 oleh Vyborg Shipyard (bagian dari United Shipbuilding Corporation/USC). Meski berlabel kapal patroli, namun Purga yang disiapkan untuk Russian Coast Guard punya kemampuan khusus.
Baca juga: Rusia Tampilkan BT-3F “Arctic” – Ranpur Khusus untuk Beroperasi di Wilayah Kutub Utara
Disebut punya kemampuan khusus, karena kapal ini juga punya fungsi sebagai kapal pemecah es. Dikutip dari Navalnews.com (9/10/2022), “Setiap peluncuran kapal perang adalah peristiwa bersejarah. Peluncuran hari ini menandai dimulainya era baru perlindungan perbatasan Federasi Rusia. Kami meluncurkan first large tonnage ice class vessel yang dibuat khusus untuk Penjaga Pantai,” kata Head of the Border Service of the Federal Security Service of Russia, Vladimir Kulishov.
Lunas pertama Purga diletakkan di Vyborg Shipyard pada 25 Juli 2020, dan dibangun sesuai desain dari Almaz Central Design Bureau. Kapal ini dirancang untuk memastikan keamanan perbatasan Rusia di Kutub Utara, dan dapat mengatasi es setebal 1,5 meter.
Kapal patroli plus pemecah es ini akan dipersenjatai dengan senjata modern, peralatan elektronik, dan perangkat navigasi. USC mengklaim Purga akan memiliki otomatisasi tingkat tinggi dan kenyamanan kru, serta dapat beroperasi di perairan Arktik (Kutub Utara) Rusia sepanjang tahun.
Dua unit Project 23550 dibangun untuk Angkatan Laut Rusia, dan dua unit lainnya untuk Russian Coast Guard. Kapal pertama Ivan Papanin untuk Angkatan Laut Rusia diluncurkan oleh Admiralty Shipyard pada 25 Oktober 2019. Kapal kedua, Nikolai Zubov diluncurkan pada kuartal ketiga 2024.
Yang unik dari Project 23550, yaitu kapal pemecah es multirole yang menggabungkan fungsionalitas kapal tunda, kapal patroli, dan kapal pemecah es yang mampu memecahkan es setebal 1,5 meter. Kapal Proyek 23550 dirancang untuk melindungi dan memantau sumber daya air Arktik; mengawal dan menderek kapal lain; bertindak sebagai kapal pendukung; berpartisipasi dalam operasi penyelamatan; mengangkut berbagai kargo di Kutub Utara.
Kapal ini memiliki bobot total sekitar 9.000 ton; panjangnya sekitar 114 meter dan lebar sekitar 20 meter. Kecepatan maksimumnya adalah 18 knot; kecepatan ekonomis 10 knot; crew/tambahan crew sekitar 60/50 orang. Purga punya endurance 70 hari di laut.
Bicata sistem senjata, Project 23550 dilengkapi dengan meriam utama AK-176MA 76 mm; sistem pertahanan udara portabel MANPADS; helipad dan hanggar helikopter yang mampu menampung helikopter sekelas Kamov Ka-27 dan kendaraan udara tak berawak; plus dua kapal serbu berkecepatan tinggi Raptor dan satu hovercraft Project 23321.
Baca juga: USNS Salvor – Kapal Tunda dengan Kemampuan “Plus-Plus”
Untuk menghadapi dinamika pertempuran di masa depan, kapal di Project 23550 dapat dilengkapi versi kontainer dari sistem rudal anti kapal Kalibr-NK (Club K). (Bayu Pamungkas)
ooh, kalau untuk alasan ngetrennya mungkin karena cock untuk penghematan dana, mengingat kapal hanya perlu dirubah jeroannya dikit untuk berubah peran, dan itu jelas akan mempermudah menghemat anggaran daripada harus beli kapal baru untuk peran yang berbeda
Yang pertama menerapkan Nipon akhir 1990an. Tapi menjadi tren terutama 10 tahun terakhir. Arafura class, Freedom class LCS, OPV River class, Absalon class
@periskop
Yup
Implementasi pertama TNI AL di Rigel class.
@ayam jago
konsep crossover kan lebih menguntungkan daripada 1 jenis kapal untuk 1 peran, lagipula kapal crossover juga konsep lama, di tni kan juga ada semacam itu, lagipula cuma tinggal rubah jeroan dikit
TNI butuh kapal ini buat menenggelamkan kapal nelayan china
Nambahin saja nich
Konsep crossover vessel jd trend saat ini. Gabungan OPV, tug boat & ice breaker sudah diaplikasikan duluan oleh Norway malah lebih advance karena bisa difungsikan sebagai kapal logistik. Sempat dilirik oleh Susi Pudjiastuti saat masih menjabat menteri buat Bakamla
Hohoho
Kalau melihat dari fisik kapal saat peluncuran 100% tradisi shipyard Ruskies masih lestari jauh dari kata punah.
Diluncurkan buat masuk dok lagi!!!
Alamat sea trial bisa mulai 1-2 tahun ke depan!!
Soal commisiong tanyakan pada rumput yang bergoyang saja dech
Mimpi Ruskies buat status world class navy masih jauh
Begini nih pola promosi rosikin. Pertama di dunia bla bla bla bla bla ………….
Padahal ada yang lebih duluan dgn konsep lebih mature
Tapi ditunggu kapan commisioningnya. Yang sering terjadi peluncuran kapal tapi mesin tak ada seperti Vasily Bykov, Buyan M, Grigorovich & Gorshlov