Elettronica Negosiasi Untuk Pasok Perangkat Peperangan Elektronik di Frigat FREMM Pesanan Indonesia
|Ada secuil kabar dari rencana pengadaan enam unit Frigat FREMM (Frégate Européenne Multi-Mission) produksi Fincantieri. Kabarnya bukan datang dari Jakarta, melainkan dari Italia, dimana perusahaan penyedia perangkat elektronik pertahanan yang bermarkas di Roma, Elettronica Group akan menjadi pemasok komponen electronic warfare (peperangan elektronik) pada frigat yang sebagian nanti akan dibuat di Indonesia itu.
Dikutip dari navyrecognition.com (3/1/2022) yang merujuk informasi dari Agenzia Nova, dikatakan Elettronica telah melakukan negosiasi untuk memasok perangkat EW kepada Fincantieri. Demikian informasi yang disampaikan Paolo Izzo, chief sales officer Elettronica, saat konferensi pers yang diselenggarakan untuk mempresentasikan prospek pasar di 2022.
“FREMM saat ini dianggap sebagai titik acuan di tingkat internasional: kampanye berjalan sangat baik dan mereka seharusnya menyelesaikan fase pembiayaan,” ujar Izzo, seraya ia mengharapkan kontrak untuk itu dapat berjalan pada tahun 2022 ini.
Lepas dari itu belum ada kabar tambahan terkait rencana akusisi enam unit frigat FREMMM untuk Indonesia. Elettronica Group yang berdiri sejak tahun 1951, dikenal sebagai pemasok global untuk perangkat elektronik pada beragam alutsista berstandar NATO.
Mengutip dari analisidifesa.it (10/6/2021), Fincantieri dan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia telah menandatangani kontrak untuk penyediaan enam frigat kelas FREMM, serta modernisasi dan penjualan dua frigat Maestrale Class berikut dukungan logistiknya.
Masih dari sumber yang sama, dikatakan empat unit frigat FREMM sesuai perjanjian akan dibangun di Italia dan dua unit sisanya akan dibangun oleh PT PAL Indonesia. Pesanan dari Indonesia merupakan keberhasilan bagi Fincantieri, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara ke-10 yang akan menggunakan frigat FREMM. Meski belum ada keterangan resmi, disebut-sebut nilai kontrak pengadaan keenam frigat FREMM mencapai 4,2 miliar euro.
Jika dirunut dari bobotnya yang mencapai 6.000 – 6.700 ton, maka FREMM tergolong frigat kelas berat, dalam hal spesifikasi akan langsung berhadapan dengan frigat andalan Denmark, Iver Huitfeldt Class yang juga tengah ditawarkan ke Indonesia.
Baca juga: Frigat Bergamini Class (FREMM) Terakhir Resmi Diluncurkan
Meski produksinya dimotori Italia, namun FREMM rancang bangunnya melibatkan DCNS/Armaris dari Perancis, sementara keterlibatan Italia diwakili oleh Fincantieri. Karena dibangun untuk kebutuhan AL Italia dan AL Perancis. Maka kedua negara membaptis FREMM dalam dua nama yang berbeda, Italia menyebutnya sebagai Bergamini class, dan Perancis menyebut sebagai Aquitaine Class. (Bayu Pamungkas)
Update dari Menkeu sih untuk anggaran 2021 sudah dipakai untuk DP 2 unit A-400M entahlah, semoga saja 2022 bisa masuk DPnya.
Tapi entahlah…
Ini yg ngabari dr pihak italia saja bnyak yg tdk percaya netizen kita wkwkwkw, apalagi info ini dr Indonesia. Lucu jg bc komen² kalian wkwkwk
Utk kapal Fregate sudah terpenuhi 6 unit Fremm dan 2 unit Arrow140.. Dapat bonus kapal ASW.. Tinggal kapal PKR kurang 6 unit.. Kalo bisa ambil yg 11505.. Kasel kurang 9 unit.. Kapal KCR baru 5 unit minimal butuh 19 unit lagi.. Korvet masih butuh 8 unit.. Kalau bisa terealisasi kontrak pembeliannya sampai 2024 Luatlr biasa AL indonesia..
Sudah kontrak dek.
Tempohari sdh dikupas tuntas. Jd bukan LOI lg ataupun MOU. Kalo kalian gak percaya, ya itu urusan kalian, bukan urusan Menhan…🤣🤣🤣
Arrowhead terlihat jelas,fremm terlihat tapi belum jelas bgt,mogami samar samar,iver ketutup kabut cuma terlihat buritannya sedikit…
varian type 31 yang basisnya dari Iver huiltfeldt itu jadi ngga ya?