Drone Intai ScanEagle Resmi Jadi Kekuatan Skadron Udara 700 Puspenerbal
|Secara tak langsung sosok drone intai ScanEagle telah terkonfirmasi keberadaannya di Indonesia, persisnya pada rangkaian Upacara HUT Puspenerbal ke-65, 21 Juni 2021 di Lanudal Juanda, Surabaya, dalam tayangan YouTube JJM TV, terlihat demo statis drone buatan Boeing Insitu tersebut, bahkan dalam tayangan dijelaskan, bahwa Puspenerbal telah diperkuat 14 unit drone ScanEagle.
Baca juga: Boeing Australia Kembangkan Drone ScanEagle dengan Teknologi Otonom Anti Tabrakan
Persisnya penampilan sekilas ScanEagle terkait dengan peresmian Skadron Udara 700 oleh KSAL Laksamana TNI Yudo Margono. Skadron Udara 700 yaitu satuan dengan kemampuan khusus untuk melayani operasional pesawat udara tanpa awak (PUTA). Sebelum Indonesia, ScanEagle terlebih dahulu diterima oleh Filipina dan Malaysia, dimana kesemuanya memperoleh ScanEagle lewat program hibah Maritime Security Initiative (MSI).
Program MSI pertama kali diungkapkan oleh sekretaris pertahanan AS Ashton Carter pada 2015 di Singapura. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengawasan maritim mitra Washington di kawasan Asia Tenggara. Bila Indonesia mendapatkan 14 unit ScanEagle, maka Malaysia kebagian 12 unit dan Filipina 6 unit.
Meski bertajuk program hibah, namun Pemerintah Indonesia tetap merogoh kocek sekitar Rp10 miliar, dana tersebut dibutuhkan untuk mengintegrasikan dan memastikan keamanan data dari peralatan ini dengan alutsista lainnya. Dalam proyek integrasi tersebut, PT LEN Industri kebagian peran untuk melakukan integrasi sistem pada drone.
Rangkaian persiapan untuk menerima kedatangan drone ScanEagle telah dilakukan sejak pertengahan tahun 2020, salah satunya dengan pembangunan hanggar khusus drone, Dikutip dari Janes.com (7/7/2020), disebutkan nilai tender yang disiapkan untuk pembangunan hanggar mencapai US$430 ribu atau sekitar Rp6.224.864.000.
Baca juga: Angkatan Laut Malaysia Resmikan Beroperasinya Skadron Drone ScanEagle
Selain meresmikan Skadron Udara 700, KSAL juga meresmikan Skadron Udara 100, yaitu skadron anti kapal selam, yang saat ini baru diperkuat dua unit helikopter AS365MBe Panther full AKS. (Gilang Perdana)
Mantap lagi kalo ditambah UAV Pemburu kapal selem
Mantap UAV Scan eagle sudah memperkuat Puspenerbal TNI AL Semoga kedepannya juga Ditambah lagi Jumlahnya Menjadi 24 unit ……
Oh iya saya mau tanya min Sekarang Dimana UAV CH 4 rainbow milik TNI AU diletakkan apakah di Skuadron Udara 51 karena jarang ada beritanya ??
Bgt jg UAV2 yg lainnya yg lbh kecil ukurannya.