Dibeli Mesir, K9 Self Propelled Howitzer Korea Selatan Tembus Pasar Afrika

Untuk pertama kalinya, Hanwha Defense berhasil meraih kontrak pengadaan alutsista ‘berat’ ke Benua Afrika. Setelah sukses di pasar Australia dengan memasok 30 unit AS9 Huntsman Howitzer dan 15 unit AS10 Armored Amunition Resupply Vehicle (AARV) senilai US$1 miliar, kabar terbaru datang dari Defense Acquisition Program Administration (DAPA) – Badan Pengadaan Pertahanan di bawah Kemhan Korea Selatan menyebutkan bahwa Negeri Ginseng itu telah meraih kontrak untuk memasok K9 self propelled howitzer ke Mesir.

Baca juga: Hanwha Defense Australia Raih Kontrak US$1 Miliar, Pasok 30 Unit AS9 Huntsman SPH dan 15 Unit AS10 AARV

Dikutip dari defbrief.com (1/2/2022), disebutkan kesepakatan pengadaan itu bernilai lebih dari 2 triliun won (sekitar US$1,65 miliar) dan menandai pertama kalinya K9 dijual ke pelanggan di Afrika. Kabarnya penandatanganan kontrak berhasil dicapai setelah negosiasi bertahun-tahun antara Hanwha Defense dan Kementerian Pertahanan Mesir. Negosiasi dilaporkan dimulai pada tahun 2017, sementara Mesir telah mengincar K9 setidaknya sejak 2010.

DAPA tidak memberikan informasi tentang berapa banyak K9 self propelled howitzer yang dibeli Mesir. Sementara laporan sebelumnya mengatakan negosiasi akan mencakup pasokan kendaraan pemasok amunisi otomatis K10. Sebagai catatan, untuk proyek pengadaan di Australia, K9 yang akan diproduksi secara lokal diberi label AS9 Huntsman Howitzer dan K10 diberi label AS10 Armored Amunition Resupply Vehicle (AARV).

Seperti halnya proyek di Australia, dalam kesepatakan dengan Mesir, pihak Korea Selatan juga akan memberikan transfer teknologi, dan dipastikan paket K9 self propelled howitzer juga akan dibuat secara lokal di Mesir.

K9 Thunder adalah salah satu produk persenjataan ‘berat’ asal Korea Selatan yang paling sukses di pasaran global. Betapa tidak, self tracked propelled howitzer (SPH) ini terbilang laris digunakan oleh beberapa negara besar yang punya reputasi militer kelas dunia.

Varian K9 Thunder telah diakuisisi oleh Estonia, Finlandia, Norwegia, India, Polandia dan Turki. Lantaran dibeli oleh negara-negara besar yang kuat di lini produksi alutsista, maka beberapa K9 Thunder telah diciptakan dengan kustomisasi, menyesuaikan kebutuhan user dan tentunya ada permintaan untuk memproduksi K9 Thunder di negara pembeli. Hanwha Defense telah mengumumkan dimulainya pembicaraan dengan Kementerian Pertahanan Inggris untuk memasok K9 ke Negeri Britania.

Dirunut dari sejarah pengembangannya, K9 mengambil rancangan M109 Paladin, self tracked propelled howitzer buatan AS yang saat ini digunakan oleh Armed TNI AD. Sebagai sekutu AS, sejak lama Korea Selatan sudah menjadi pengguna setia M109 Paladin.

Baca juga: Sukses di Australia, Korea Selatan Tawarkan K9 Thunder Self Tracked Propelled Howitzer ke Inggris

Untuk kemampuan tembakan, dengan munisi HE (High Explosive) dapat dilontarkan proyektil hingga 30 km. Sementara dengan P-ICM base bleed, jangkauan tembak mencapai 38 km. Bahkan dengan munisi BB+RAP extended range, jarak lintasan bisa mencapai jarak 56 km. Prototipe pertama K9 Thunder tampil pada 1989, dan dilanjutkan dengan serangkaian uji coba, hingga akhirnya resmi digunakan AD Korea Selatan pada 1998. Unit perdananya sendiri masuk kedinasan pada tahun 2000. (Gilang Perdana)

6 Comments