Cina Tampilkan Uji Coba EMALS Kapal Induk Fujian: Jet Tempur J-15, J-35, dan AEW&C KJ-600 Sukses Lepas Landas

Untuk pertama kali dari kapal induk Type 003 Fujian, beredar rekaman video yang memperlihatkan secara jelas uji coba lepas landas dan pendaratan (take-off and landing) lewat sistem EMALS (Electromagnetic Aircraft Launch System) yang dilakukan pesawat peringatan dini AEW&C Xian KJ-600, jet tempur Shenyang J-15T dan jet tempur stealth Shenyang J-35B.
Baca juga: Cina Uji Coba Sistem Ketapel Elektromagnetik (EMALS) di Kapal Induk Type 003 Fujian
Bak propaganda yang sukses. video tersebut telah menjadi sorotan di berbagai media sosial dan platform berita pertahanan. Video yang beredar menunjukkan keberhasilan uji coba peluncuran dan pendaratan beberapa jenis pesawat di kapal induk ketiga Angkatan Laut Cina, Fujian.
Meski tak dijelaskan lokasi pembuatan video, namun uji coba ini hampir pasti dilakukan di perairan terbuka dekat galangan kapal Jiangnan di Shanghai, tempat kapal induk Fujian dibangun. Area ini adalah lokasi yang logis untuk uji coba laut pertama kapal tersebut, karena memungkinkan akses ke pangkalan angkatan laut dan galangan kapal jika diperlukan perbaikan atau penyesuaian.


Uji coba ini sangat signifikan karena ini adalah kali pertama Cina menguji sistem EMALS dengan pesawat berawak di laut. Sistem EMALS memungkinkan pesawat lepas landas dengan beban yang lebih berat dan lebih cepat dibandingkan dengan sistem ski-jump yang digunakan pada kapal induk Cina sebelumnya (Liaoning dan Shandong).
KJ-600 yang disebut-sebut sebagai copy-an dari E-2D Hawkeye produksi Northrop Grumman, adalah bukti bahwa Cina memiliki sistem kendali dan peringatan dini di udara yang berbasis kapal induk. Pesawat ini berfungsi layaknya “mata” bagi armada, mendeteksi ancaman udara dan permukaan dari jarak jauh. Sebelumnya, Cina hanya mengandalkan helikopter peringatan dini di kapal induk lama mereka.
🇨🇳 BREAKING: China’s PLA Navy conducted a catapult launch of a J-35 stealth jet and KJ-600 AEW&C aircraft from the “Fujian” aircraft carrier. pic.twitter.com/73iVPdgtHa
— Defence Index (@Defence_Index) September 22, 2025
Penempur Shenyang J-15 adalah jet tempur andalan Angkatan Laut Cina saat ini yang dioperasikan dari kapal induk Liaoning dan Shandong. Video ini mengonfirmasi bahwa varian J-15T mampu beroperasi dengan sistem EMALS, yang akan meningkatkan kemampuan operasionalnya secara signifikan.
Dengan sistem EMALS, J-15T bisa lepas landas dengan bahan bakar dan persenjataan penuh, sesuatu yang sulit dilakukan dengan sistem ski-jump.
Fun Fact.
The Chinese aircraft carrier, Fujian, became the first aircraft carrier in the world to launch 5th gen fighters using electromagnetic catapults.
The American Ford class carrier have yet to do it with the F-35C, and may not do it for a while due to integration issues. pic.twitter.com/eTbuuC4ZqX
— Zhao DaShuai 东北进修🇨🇳 (@zhao_dashuai) September 23, 2025
Munculnya jet tempur siluman J-35B adalah sorotan utama. Ini menunjukkan bahwa Cina telah berhasil mengembangkan jet tempur generasi kelima yang kompatibel dengan operasi kapal induk. J-35 akan menjadi pesaing langsung bagi jet tempur F-35C milik Angkatan Laut AS dan akan meningkatkan kapabilitas tempur kapal induk Cina ke level yang jauh lebih tinggi.
Uji coba ini secara efektif menunjukkan bahwa Cina telah menguasai teknologi kapal induk paling canggih dan semakin mendekati AS dalam hal kemampuan proyeksi kekuatan laut. (Gilang Perdana)
Shenyang J-35B Tuntaskan Uji Perdana Ketapel Elektromagnetik (EMALS) di Kapal Induk Type 003 Fujian


@TN: Pembelian F-35 murni masalah politik, tinggal bagaimana cara lobinya. Kalo mau cepet sih akui saja Israel dan bangun hubungan diplomatik dengan Israel. Toh kerjasama teknologi dengan Israel juga gak buruk. Israel mau berbagi asal duitnya cocok.
Kalo J-10C jelas kagak mungkin karena logistic nightmare, interoperabilitas dan commonality adalah kunci. Lagian apa mau China ngasih rudal PL-15 varian ori? Bukan yg ekspor loh, ori. Susah, karena itu akan memblok semua rencana pengadaan alutsista yg udah dipesan. Walopun Indonesia Nonblok, buktinya semua pembelian alutsista masa Pak Prabowo jadi menhan mengacu ke barat semua. Gak mungkin beli alutsista beda sendiri kalo gak berpengaruh pada masalah politik dan diplomatik.
Kalo Indonesia malah beli Rafale M buat armada kapal Induk mungkin itu akan jadi kejutan.
@Tukang Ngitung: tanker udara atau MRTT masuk list daftar belanja alutsista melalui pinjaman luar negeri, pilihannya menguat di KC-30A (A330 MRTT) dan KC-46A opsional. Sementara kedatangan A400M salah satunya dikaryakan sebagai tanker udara bareng C-130B sebelum benar-benar dipensiunkan
Yeeee
Masih mimpi F-35B ? Belum move on ya ?
Udah jelas permintaan kita untuk akuisisi F-35 ditolak oleh US, malah disodori F-15EX yang RCS nya gede minta ampun di layar radar. Lah kok masih ngotot kepingin F-35B ? Itulah halusinasi delusional akut.
Saya sudah move on dari F-35 series dan menerima kenyataan bahwa yang akan diakuisisi SAAT INI adalah pesawat-pesawat yang bawa pipa untuk pengisian bahan bakar di hidung pesawat seperti Rafale, Mirage dan J-10.
Itulah sebabnya A400m dikaryakan sebagai pesawat tanker untuk menggantikan C-130B kita.
Lupakan A330 MRTT atau pun KC-46 maupun F-35.
@Dobel Agato: Salah komen ente, di sini tempatnya, baper lihat-lihat tempat bung ✌😅 => https://www.indomiliter.com/kapal-induk-cina-pecundangi-f-35c-luncurkan-jet-tempur-siluman-shenyang-j-35-dengan-sistem-emals/comment-page-1/#comment-91370
Jelas lebih halu beli J-10C daripada beli F-35B. Flanker aja mau disingkirkan masak mau beli buatan China lagi yg udah berulang kali gagal dipake? Udah logistic nightmare jika beli tuh pespur, Indonesia juga berulangkali mengalami kendala saat menggunakan alutsista buatan China dari Skybow yg malfungsi sampai Rudal C-705 yg delay ampe 5 menit. Emangnya mau pake J-10C yg mau nembak pesawat musuh eh malah delay??
J-10C aja juga jadi korban di Pakistan bahkan sampai AEW nya juga kena tembak. J-10C tanpa AEW jelas lebih rentan daripada Rafale apalagi F-35.
Beneran Electromagnetic Aircraft Launch System (EMALS) brarti ya sesuai artikel tahun 2023 dan pembahasan saat ini, di portal sebelah tidak ditulis begitu hanya “menggunakan sistem ketapel elektromagnetik atau populer disebut CATOBAR (Catapult Assisted Take-Off But Arrested Recovery atau Catapult Assisted Take-Off Barrier Arrested Recovery).” 😅