Cina Uji Coba Sistem Ketapel Elektromagnetik (EMALS) di Kapal Induk Type 003 Fujian
|Sejak peluncurannya pada 17 Juni 2022, apa yang dinantikan dari debut kapal induk terbaru Cina, Type 003 Fujian adalah tahap uji coba sistem ketapel elektromagnetik – Electromagnetic Aircraft Launch System (EMALS), maklum sebelum kapal induk berbobot 80.000 ton itu diserahkan ke Angkatan Laut Cina pada tahun 2025, maka semua pengujian harus dituntaskan, dalam hal ini ketepel elektromagnetik menjadi perhatian besar.
Baca juga: Tahun 2025, Jadwal Penyerahan Kapal Induk Type 003 Fujian ke Angkatan Laut Cina
Kabar terbaru yang beredar di jagad media sosial, menyebut bahwa kapal induk Type 003 Fujian telah memulai uji sistem ketapel elektromagnetiknya, menjadikannya Angkatan Laut Kedua setelah Angkatan Laut AS yang memiliki teknologi EMALS.
Penggemar militer Cina pertama kali berbagi rekaman dari pengujian sistem ketapel elektromagnetik di platform media sosial Cina Weibo pada 26 November 2023. Video ini direkam dari pesawat terbang di atas fasilitas galangan kapal di mana Fujian saat ini berlabuh.
11月26日、003型航空母艦”福建(18)”が電磁カタパルトの射出テストを行い、これに成功したとのこと。
(via wb/@风清颂) pic.twitter.com/gN5nIGBQpt— お砂糖wsnbn (@sugar_wsnbn) November 26, 2023
Bandara Internasional Pudong Shanghai sangat dekat dengan galangan kapal, dan video dan gambar yang diambil oleh para penumpang sering memberikan laporan kemajuan tentang kapal induk 80.000 ton, yang pertama di negara itu dilengkapi dengan ketapel elektromagnetik dan perangkat yang menangkap.
Video tersebut menunjukkan peluncuran dan penurunan kendaraan uji dari salah satu dari dua posisi ketapel ke dalam air di depan haluan Fujian. Ini disebut “muatan mati”-yang umum untuk pengujian semua kapal induk yang dilengkapi dengan ketapel.
Allegedly additional footage was leaked from the Fujian’s catapult test …
However I’m not sure if indeed legit. 🤔 pic.twitter.com/zoAn9MaeUT
— @Rupprecht_A (@RupprechtDeino) November 26, 2023
Sebelumnya, berdasarkan foto satelit pada 17 Oktober 2023, menunjukkan bahwa para pekerja telah mengambil langkah yang telah lama diharapkan untuk menghapus tempat penampungan lingkungan yang mencakup tiga ketapel kapal, menunjukkan bahwa pekerjaan utama pada sistem katapel telah selesai.
Ketapel elektromagnetik akan memungkinkan bagi Fujian untuk meluncurkan pesawat sayap tetap yang lebih berat dan lebih besar dengan beban bahan bakar dan senjata yang lebih besar. Sebagai contoh, kapal induk USS Gerald R. Ford terbaru Angkatan Laut AS menampilkan sistem peluncuran ketapel elektromagnetik.

Katapel elektromagnetik juga memungkinkan lepas landas yang lebih cepat, meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi stres pada rangka pesawat selama proses lepas landas.
Dikutip eurasiantimes.com, kapal induk Fujian jauh lebih besar dari kapal induk Cina sebelumnya, Seperti Liaoning 60.000 ton dan Shandong 66.000 ton, maka berat Fujian mencapai 80.000 ton. Fujian juga jauh lebih besar dari kapal induk Perancis Charles de Gaulle (42.000 ton) dan kapal induk Inggris HMS Queen Elizabeth (65.000 ton). Namun Fujian lebih kecil dari USS Gerald R. Ford yang bobotnya 100.000 ton.
Jet tempur yang siap beroperasi saat ini adalah Shenyang J-15 T, yakni varian yang diperbarui dari jet tempur J-15 yang telah digunakan pada dua kapal induk sebelumnya. Dan J-15T adalah satu-satunya jet tempur aktif milik Cina yang siap bekerja dengan sistem ketapel elektromagnetik baru.
Cina membutuhkan minimal tiga kapal induk untuk mempertahankan keunggulan udara dan kontrol laut di wilayah Indo-Pasifik strategis. Pengujian Fujian juga menunjukkan kemampuan Cina untuk membangun kapal perang di dalam negeri dengan kecepatan fantastis. (Gilang Perdana)