Xian KJ-600 Tampil dalam Foto Beresolusi Tinggi, Bukti Kemiripan dengan E-2 Hawkeye
|Hampir bersamaan dengan munculnya foto beresolusi tinggi jet tempur stealth Shenyang J-35, dan sebulan setelah peluncuran kapal induk Type 003 Fujian, netizen global kembali disuguhkan dengan tampilan foto yang memperlihatkan bagian depan pesawat intai peringatan dini Airborne Early Warning and Control (AEW&C) Xian KJ-600.
Akun Twitter @louischeung_hk bahkan membagikan video pendek yang memprlihatkan penampakan KJ-600 baru-baru ini dan mencatat bahwa tiga dari prototipe tersebut telah terlihat tanpa probe data udara yang digunakan untuk pengujian penerbangan yang bisa dilihat pada foto terbaru. Dalam hal peran yang akan dimainkan, KJ-600 tampaknya sedang dipersiapkan oleh Angkatan Laut Cina untuk beroperasi dengan ketapel (catapult) – advanced electromagnetic launch system (EMALS) dari kapal induk Fujian, persisnya KJ-600 akan ditugaskan untuk memperluas jangkauan radar kapal induk.
Xian Aircraft Industrial Corporation telah menyiapkan sekitar empat prototipe Xian KJ-600 sebagai pesawat AEW&C yang secara desain identik dengan Grumman E-2 Hawkeye. Dari beberapa literasi, disebutkan KJ-600 memiliki berat antara 25-30 ton dan ditenagai oleh mesin turboprop bermesin ganda FWJ-6C.
Supposedly New video KJ-600 AWACS in flight. After Fujian was launched, its supporting carrier aircraft are in full swing(Click the link for more detail)https://t.co/SXPz45RMTs pic.twitter.com/1yTRLxiJnt
— 彩云香江 (@louischeung_hk) July 24, 2022
KJ-600 diduga mengadopsi jenis radar radar active electronically scanned array (AESA), dimana pihak pengembangnya mengklaim bahwa radar tersebut dapat mendeteksi kehadiran jet tempur stealth F-22 Raptor dan F-35 Lightning II.
KJ-600 diawaki oleh 5-6 personel, termasuk kapten dan kopilot serta petugas radar operasi dan sistem kendali tempur. Dalam konteks managemen dan komunikasi pertempuran, KJ-600 dapat memandu beberapa pesawat tempur untuk misi intersepsi dan konsolidasi platform untuk mendukung pembidikan rudal jarak jauh. Salah satu jenis rudal yang akan dipadukan dengan KJ-600 adalah rudal yang berbasis di permukaan JY-26.
Saat KJ-600 kelak beroperasi penuh, maka secara langsung dapat meningkatkan kemampuan formasi kapal induk untuk mendeteksi, memperingatkan, membimbing pesawat dari jarak jauh, tetapi juga secara teoritis dapat memandu formasi kapal perang permukaan seperti frigat dan destroyer. (Gilang Perdana)
@periskop
Sino lebih duluan mengembangkan radar AESA dibandingkan Ruskies
GaN AESA radar mereka mulai riset demi mengincar program modernisasi JF17, F7 & Mig-21 di negara dunia ketiga. Ruskies malah masih adem ayem
@ayam jago
memang begiitulah dari berita yang ada, tapi bukan berarti negara lain tidak
@ade
Israel dan Prancis
@periskop
Intensitas spionase Sino sangat intens dalam 20 tahun terakhir. Berkedok perusahaan swasta atau melalui bantuan WN Amriki tetapi berasal dari etnis negara yang punya afiliasi erat dengan Sino. Mayoritas dari Pakistan
@Ade
radar rusia ada juga yang aesa, walaupun kebanyakan pespurnya pake pesa, dan untuk asal cina dapet radar aesa ya mungkin meneliti sendiri, atau mungkin dibantu rusia
seperti biasa ya, menyalin teknologi memang dah umum bahkan amerika dan rusia juga kenyataannya sama aja amerika cloning rpg rusia bahkan tanpa lisensi, dan s-300 dibeli kemungkinan buat penelitian f-35, rusia juga teknologi drone ada yang ngambil dari negara lain, selain dari yang sudah disebutin baik itu amerika rusia maupun cina juga dah biasa ngambil alih atau mengkopi teknologi sana sini, ini pendapat saya sendiri ya, kalau ada yang tersinggung saya mohon maaf
China dapat teknologi radar AESA dari mana y..?? Rusia aja blm menguasai radar AESA makanya PesPur Rusia masih menggunakan radar jenis PESA..