BMP-3 Berezhok – IFV “Paket Hemat” dengan Modul Kubah dan Senjata BMP-2
|Keluarga ranpur amfibi – Infantry Fighting Vehicle (IFV) BMP-3 serasa tidak ada matinya, pasalnya sudah begitu banyak varian yang dirilis, dan sebagian besar telah kami kupas di artikel terdahulu. Masih dari ajang Army 2021 Army 2021 International Military Technical Forum, Rusia kembali merilis varian terbaru dari BMP-3.
Baca juga: 9P157-2 Khrizantema-S – Saatnya Ranpur BMP-3 Jadi Penghancur Main Battle Tank
Dikutip dari – TASS (23/8/2021), Precision Weapons Company (bagian dari Rostec Corporation) telah memperkenalkan BMP-3 dengan modul Berezhok combat module yang dirancang Shipunov Instrument-Making Design Bureau. Meski dari tampilan kubahnya baru, namun Berezhok combat module sejatinya bukan rancangan baru, pasalnya modul tersebut kini sudah terpasang pada ranpur IFV BMP-2 atau di Indonesia dikenal lewat seri BVP-2.
Jika mau jujur, BMP-3 Berezhok tak lain adalah varian yang dipasang kubah dan senjata milik BMP-2. Turun kelaskah? Tidak juga, karena dari tupoksi dan kemampuan memang berbeda dengan BMP-3F (milik Korps Marinir) yang dilengkapi meriam 2A70 kaliber 100 mm dan kanon 2A72 kaliber 30 mm. Lebih tepatnya mungkin BMP-3 adalah varian pahe (paket hemat), karena pada kubah utama mengandalkan kanon 2A42 kaliber 30 mm khas BMP/BVP-2.
Agar menambah greget, selain keberadaan senapan mesin coaxial PKT 7,62 nmm, modul kubah BMP-3 Berezhok juga dapat dipasangi empat peluncur rudal anti tank 9M133 Kornet-E dan satu peluncur granat otomatis AGS-30 30 mm yang terletak di atap kubah. Kubah Berezhok juga mendapatkan upgrade dengan instalasi sistem kendali tembakan dan optik baru.
Lepas dari itu, bagian lambung BMP-3 Berezhok masih identik dengan BMP-3 standar, atau untuk urusan lambungnya sama persis dengan BMP-3F Korps Marinir. Jika dilihat dari desain modul kubah, BMP-3 Berezhok tampaknya dirancang untuk mempertahankan kemampuan amfibinya dengan kecepatan maksimum 10 km per jam berkat dua water jet yang bagian belakang lambung.
BMP-3 Berezhok diawaki tiga personel – komandan, penembak, dan pengemudi. Tujuh prajurit infanteri dapat diangkut, satu di kedua sisi pengemudi dengan sisanya duduk di samping dan belakang kubah. Kompartemen pasukan berada di bagian belakang lambung dengan pintu masuk melalui dua pintu di bagian belakang lambung yang membuka kiri dan kanan, dengan pintu kiri memiliki lubang tembak.
Baca juga: Magistr-SV – Kendaraan Komando dan Kendali Hanud dari Basis Ranpur BMP-3
BMP-3 ditenagai mesin diesel berpendingin cairan 4-tak UTD-29M 10-silinder yang menghasilkan tenaga 500 hp yang digabungkan transmisi hidro-mekanis dengan 4 gigi maju dan 2 gigi mundur. Ranpur amfibi ini dapat melesat hingga kecepatan maksimum 70 km per jam di jalan raya, sementara dengan daya jelajah maksimum 600 km. (Gilang Perdana)
Jng tanya saya dek, coba tanya sama sahrukhan atau kajol dek yg bisa menjawab.
India kok gak milih Bavar 373 ya, kan katanya lebih hebat dari S-400 ya.
Sistem pertahanan udara S-400 pesanan india siap dikirim. Bukti makin mesranya kerjasama pertahanan antara India dan Rusia.
Yg lalu india jg menandatangani kontrak pembelian 2 unit kapal fregat siluman kelas Krivak III.
Sementara genk pembual masih setia dng bualannya yg mengatakan India telah berpaling dr Rusia. Dan setia bertahan dng jargon seeker ngadatnya…….. Apa kata dunia….😂😂😂
Ya. Salaamm…😁😁😁
Tni ad banyakin model humvie aja di setiap batalion, biar kalo terjadi perang mudah mengkodinir satuan ke pusat
Bismillah apakah anoa Pindad Indonesia dapat dikembangkan panser yang mampu mengusung rudal tor maupun rudal buk sedikitnya spike bisa jadi tumpuan kemampuan dari anoa Pindad.
G yakin bisa tahan 1 javelin dr atas kubah
MARINIR sudah harus meng-UPGRADE BMP2nya. Uda lama keluar ni TURRET UPGRADE.
https://youtu.be/s0TRGJa8lPQ
https://youtu.be/1Zw_3FHWRpc