Australia Mulai Kirim Ranpur M113AS4 ke Ukraina, Inilah Spesifikasi Varian APC M113 Khas Negeri Kanguru

Lewat sebuah pernyataan pada 19 Juni 2022, Menteri Pertahanan Australia Richard Marles menyatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan batch perdana dari total hibah 14 unit ranpur lapis baja angkut personel (APC) M113AS4 ke Ukraina. Batch perdana yang terdiri dari 4 unit M113AS4 telah dikirim dari Pangkalan Udara Amberley pada minggu lalu menggunakan pesawat kargo Ukraina Antonov An-124.

Baca juga: AD Australia dan BAE Systems Garap Proyek M113 dengan Teknologi Otonom

Pengiriman M113AS4 menjadi item persenjataan berat ketiga yang dikirim Australia untuk Ukraina, yang sebelumnya Canberra telah mengirimkan 20 unit ranpur lapis baja MRAP Thales Bushmaster 4×4 dan 6 pucuk howitzer tarik M777.

Bagi warganet di Indonesia, M113 jelas sudah tak asing lagi, pasalnya ranpur legendaris bekas pakai Angkatan Darat Belgia ini telah digunakan oleh beberapa Yonif Mekanis TNI AD, bahkan termasuk mengoperasikan varian baru yang punya kemampuan amfibi lebih tinggi, M113 Arisgator. Lantas bagaimana dengan varian M113AS4 Australia? Apakah lebih canggih daripada kepunyaan Indonesia?

M113AS4 adalah varian upgrade khas Australia dari varian M113A1 produksi Amerika Serikat, yang diperkenalkan pada pertengahan 1960-an. Australia sendiri dikenal sebagai salah satu operator terbesar M113, yaitu dengan total sekitar 700 unit M113A1 yang usianya telah menua, bahkan M113A1 Australia pernah dilibatkan dalam Perang Vietnam.

Dari 700 unit M113A1, sebanyak 431 unit ditingkatkan ke standar varian M113AS4 di bawah program LAND 106, yang memungkinkan ranpur ini aktif setidaknya sampai tahun 2020. Produksi M113AS4 pertama dikirim ke Angkatan Darat Australia pada awal tahun 2007.

Upgrade pada M113AS4 melibatkan pemasangan mesin baru, transmisi dan drivetrain. M113AS4 mengadopsi mesin diesel turbocharged MTU 6V199TE, yang menghasilkan tenaga 350 hp. Ranpur ini dapat melesat hingga kecepatan 65 km per jam dan jarak jelajah sampai 500 km.

Bodi M113AS4 diperpanjang agar sesuai dengan sepasang roda tambahan dan telah meningkatkan daya dukung ranpur pada operasi tempur. Upgrade juga memberikan peningkatan daya tembak, dimana M113AS4 dilengkapi dengan menara satu awak baru yang dipersenjatai dengan senapan mesin berat kaliber 12,7 mm. Angkatan Darat Australia menggunakan pengangkut personel lapis baja untuk dukungan tembakan infanteri ringan.

Perlindungan APC berbobot 18 ton ini ditingkatkan dengan add-on ceramic armor tiles. Kemudian lambung diperkuat untuk perlindungan tambahan terhadap ranjau darat dan ledakan IED. Interior dilengkapi dengan spall liner. Lambung kendaraan memberikan perlindungan terhadap terjangan peluru hingga kaliber 14,5 mm.

Interior M113AS4juga ditingkatkan, serta kelayakhunian bagi penumpang dimaksimalkan. Pasukan masuk dan keluar kendaraan melalui jalan belakang (ramp door) atau lubang atap. Ramp dilengkapi dengan pintu keluar darurat.

M113AS4 dengan dua awak dan 10 personel infanteri adalah varian yang paling umum, lain dari itu Austalia juga merancang sub varian untuk mendukung misi khusus, seperti M113AS4 AF armored fitted yang dilengkapi crane, M113AS4 ARVL armored recovery vehicle, M113AS4 AA armored ambulance, M113AS4 ACV armored command vehicle dan M113AS4 ALV armored logistics vehicle.

Baca juga: Pensiunkan M113, Singapura Siap Operasikan Next Generation AFV

Bagi Angkatan Darat Australia, keluarga ranpur M113 statusnya dalam persiapan pensiun secara bertahap. Seperti diketahui, dua ranpur IFV (Infantry Fighting Vehicle) roda rantai kini sedang berkompetisi dalam program Land 400 Phase 3, yakni Lynx KF41 dari Rheinmetall Defence dan Redback dari Hanwha Defence. Yang nantinya, satu di antara kedua ranpur itu akan menggantikan posisi M113A1 yang telah uzur. Program Land 400 Phase 3 nilainya mencapai Aus$18,1 miliar atau setara 11,1 miliar euro. (Gilang Perdana)

3 Comments