Australia Meradang, Solomon Islands dan Cina Bahas Kerja sama Pembangunan Pangkalan Militer
Hubungan antara Australia dan Cina yang telah menegang akibat serangan sinar laser ke arah pesawat intai maritim P-8A Poseidon di Laut Arafura pada 17 Februari lalu, kemungkinan akan kembali memanas, isu terbaru kali ini melibatkan salah satu negara kecil di Pasifik Selatan, yaitu Solomon Islands.
Hanya berjarak 2.000 km dari lepas pantai Australia, Solomon Islands sejatinya punya peran strategis bagi kepentingan pertahanan Australia dalam jangka panjang. Meski tidak memiliki angkatan bersenjata, Solomon Islands telah mendapat perhatian besar dari Canberra, salah satunya negeri dengan ratusan pulau ini mendapatkan paket hibah kapal patroli Guardian Class.
Namun, belakangan ada isu yang membuat Australia meradang, pasalnya telah bocor sebuah dokumen yang menjelaskan bahwa pemerintah Solomon tengah menggodok proposal kerja sama dari Cina. Kerja sama yang dimaksud adalah pembangunan pangkalan militer Cina di Solomon Islands.

Dikutip dari BBC.com (25/3/2022), Pemerintah Solomon Islands telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya sedang menyusun kesepakatan keamanan dengan Cina. Hal itu sontak memicu kekhawatiran dari Australia, yang telah lama menjadi mitra utama pertahanan dan donor bantuan terbesar ke negara kepualuan tersebut.
Baik Australia dan Selandia Baru mengatakan telah menyuarakan keprihatinan dengan Honiara (ibu kota Solomon Islands). Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan dia menghormati hak pulau Pasifik untuk membuat keputusan berdaulat tetapi, “Kami akan sangat prihatin dengan tindakan apa pun yang merusak stabilitas dan keamanan kawasan, termasuk pembentukan kehadiran permanen seperti pangkalan militer.”

Selandia Baru mengatakan pihaknya juga prihatin karena rencana itu mengancam akan “menggoyahkan institusi dan pengaturan saat ini yang telah lama menopang keamanan kawasan Pasifik.” Solomon Islands belum mengkonfirmasi rincian pada rancangan perjanjian yang bocor, atau apakah itu versi final. Tetapi pada hari Jumat dikatakan akan “memperluas” pengaturan keamanan dengan lebih banyak negara.
Rincian kerjasama yang bocor itu sangat mengkhawatirkan Australia, yang notabene hanya berjarak 2.000 km (1.400 mil) selatan Solomon. Makalah tersebut menetapkan kerangka kerja yang memungkinkan Beijing mengerahkan pasukan untuk melindungi keselamatan personel Cina dan proyek-proyek besar Beijing di Solomon Islands.
Dalam dokumen tersebut, Solomon Islands juga dapat meminta Cina untuk mengirim polisi, polisi bersenjata, personel militer dan penegak hukum serta angkatan bersenjata lainnya. Ada juga ketentuan bagi Cina untuk melakukan kunjungan kapal perang, melakukan pengisian logistik dan memiliki persinggahan dan transisi di Solomon Islands. (Bayu Pamungkas)
Related Posts
-
Cina Terdeteksi Operasikan Selusin Drone Bawah Laut di Samudera Hindia, AL India Kerahkan P-8 Poseidon
6 Comments | Mar 26, 2020 -
Untuk Pertama Kali, Jet Tempur Stealth F-35 Mendarat di Indonesia
11 Comments | Nov 25, 2022 -
Terbang Dekati Pulau Hainan, P-8A Poseidon AL AS Dilengkapi Radar Intai Canggih AN/APS-154 Advanced Airborne Sensor
14 Comments | May 17, 2020 -
Saab THOR – Generasi Baru Mortir Anti Personel, Mimpi Buruk Bagi Infanteri Lawan
7 Comments | Nov 13, 2019
Situasi yg hampir sama yg di hadapi Indonesia waktu pecah perang sipil di timtim tahun 1974. Sayangnya Indonesia bergerak cepat dan tanggap yg mana punya kebijakan tidak menghendaki fraksi politik di timtim yg punya afiliasi ke ideologi komunis menang menguasai timtim dan menjalin hubungan pertahanan dgn negara berideologi komunis.
@Agato Sugimura : Perang jaman PD 1 dan PD 2 berbeda dengan perang zaman now!
Jika Amerika terbukti ampuh dan menang seperti yang kamu katakan, tidak mungkin Amerika beserta negara sekutunya hengkang dari Irak dan Afganistan.
Pangkalan Amerika dan sekutunya banyak bertebaran dimana² dan termasuk pangkalan besar, lalu kenapa hingga Amerika dan kreoninya hengkang dari Irak dan Afganistan, pasukan Amerika beserta koleganya tidak sampai sukses hingga akhir ketika melaksanakan oprasi militer di negara tersebut???
Tidak usah berkomentar seakan Blok Barat lebih baik dari Blok Timur dan tidak usah berkomentar Blok Timur lebih bagus dari Blok Barat.
Sejarah dan kenyataan menyebutkan bahwa dominasi suatu negara tidak ada yang abadi.
Lebih baik Non Blok seperti saya, karena sebagus apapun kekuatan suatu negara jika masih di pimpin dan di jalankan oleh manusia, pastilah memiliki kekurangan dan kelebihan masing².
Dengan dibangun pangkalan militer cina di solomon island, ribuan militer Amerika di Australia tentu akan merasa terancam, apalagi bila pangkalan militer Cina di solomon island nanti menjadi basis pengumpulan informasi dan pangkalan rudal balistik cina
Pastinya buat menghalau pasukan australia kalo china menyerang taiwan.
Makanya segera bentuk 3 propinsi tambahan di Papua agar jadi 5 propinsi dengan demikian bisa ada 5 polda dan masing-masing polda punya 1 brigade brimob berkekuatan 4500 orang paramiliter. Bentuk pula 3 satuan motorized mountain brigade masing-masing berkekuatan 4413 prajurit di Papua yang dilengkapi kendaraan lapis baja semacam Komodo, juga karyakan Panser lawas Saracen dan Saladin serta meriam artileri medan komposit KH178 dan KH179 dari Korsel. Adakan 36 unit Bayraktar TB2 dan tempatkan di 6 titik strategis di Papua.