Australia Bersedia Bayar Kompensasi Pembatalan 12 Kapal Selam Attack Class ke Perancis

Hubungan antara Perancis dan Australia memburuk pasca keputusan Canberra yang membatalkan secara sepihak program pembangunan 12 unit kapal selam Attack Class senilai Aus$90 (US$70 miliar), dimana dengan deklarasi pakta pertahanan AUKUS, Australia telah mencanangkan program baru berupa pengadaan 8 unit kapal selam bertenaga nuklir.

Baca juga: Kisruh Pembatalan Kontrak Pengadaan Kapal Selam, Perancis Akan Kirim ‘Tagihan’ Ganti Rugi Kepada Australia

Dan rupanya di era kepemimpinan Perdana Menteri Baru Australia, Anthony Albanese, Canberra nampak mulai melunak dan ingin membuka hubungan yang lebih baik dengan Perancis, hal ini dibuktikan dengan keputusan Albanese untuk membayar kompensasi atas kerugian yang dialami galangan Naval Group, Perancis. Dengan keputusan ini, diharapkan dapat mengakhiri perselisihan kontrak yang selama ini terjadi.

Dikutip dari aljazeera.com (11/6/2022), Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan pada hari Sabtu bahwa Naval Group telah menyetujui “penyelesaian yang adil dan merata” sebesar 555 juta euro (Aus$830 juta) untuk Australia yang mengakhiri kontrak kapal selam bernilai miliaran dolar selama 10 tahun.

“Ini tercapai setelah mengikuti diskusi yang saya lakukan dengan Presiden [Emmanuel] Macron dan saya berterima kasih padanya atas diskusi itu dan cara ramah kami membangun kembali hubungan yang lebih baik antara Australia dan Perancis, ”katanya.

Sementara Menteri Pertahanan Perancis, Sebastien Lecornu mengatakan, “Ini memungkinkan kami untuk membalik halaman dalam hubungan bilateral kami dengan Australia dan melihat ke masa depan.” Ia menambahkan, “Hanya karena pemerintah di masa lalu (eks PM Scott Morrison) tidak menepati janjinya, bukan berarti kita harus melupakan hubungan strategis,” katanya.

Sejauh ini, Australia telah mengucurkan dana senilai Aus$3,4 miliar untuk program kapal selam Attack Class, dan itu telah dianggap sebagai dana yang harus dikorbankan, lantaran Australia memproyeksikan pengadaan kapal selam nuklir, yang mana keputusan Australia tak bisa dilepaskan dari potensi ancaman di masa depan dengan Cina.

Tentang kapal selam diesel listrik Attack Class yang dibatalkan ordernya oleh Australia. Kapal selam ini dibangun menggunakan teknologi dari Naval Group, Perancis, sementara proses pembangunan kapal selam dilakukan di Australia. Merujuk ke sejarahnya, lewat kompetisi yang ketat, AL Australia resmi memilih Naval Group pada tahun 2016.

Baca juga: Nasib Perancis atas Pembatalan Proyek Kapal Selam dari Australia, Ibarat ‘Kena Karma’ dari Rusia

Kontrak dengan Naval Group mencakup pembangunan 12 unit kapal selam yang akan diserahkan perdana pada tahun 2030. Nilai yang disepakati adalah Aus$50 miliar untuk pengadaan 12 unit kapal selam. Belakangan biaya akuisisi meroket menjadi Aus$90 miliar atau setara US$70 miliar. (Gilang Perdana)

9 Comments