AU Singapura Konfirmasi Kesiapan Operasional Sistem Rudal Hanud Aster 30 SAMP/T
|Setelah menerima unit perdana pada Maret 2018, AU Singapura (RSAF) mewartakan bahwa keseluruhan sistem rudal hanud Aster 30 SAMP/T (sol-air moyenne portée terrestre atau surface to air medium range/land) buatan MBDA Perancis, telah siap dioperasikan secara penuh untuk memagari ruang udara Negeri Pulau tersebut.
Baca juga: Iron Dome – Sistem Proteksi Canggih Ruang Udara Singapura
Dikutip dari Janes.com (21/12/2020), sebagai bukti atas kesiapan operasional sistem hanud Aster 30, pada 17 Desember lalu telah digelar demonstrasi enhanced Island Air Defence (IAD) system di bagian barat Lim Chu Kang Camp II. Dengan hadirnya Aster 30, ditambah taring Iron Dome, rudal Spyder dan I-HAWK, maka lini rudal hanud Singapura semakin berlapis dan rapat.
Dari spesifikasi, Aster 30 yang berbobot 450 kg ini mampu menjangkau sasaran 100 km. Bahkan dengan upgrade yang dilakukan Perancis dan Italia, Aster 30 Block I dapat menetralkan serangan rudal balistik yang diluncurkan dari titik luncur 1.000 km.
Rudal jelajah yang diluncurkan dari jarak 600 km disebut-sebut dapat dicegat setelah masuk jangkauan 100 km. Secara umum, Aster 30 dapat melesat hingga 1,4 km per detik. Ketinggian sasaran yang dapat dijangkau maksimal adalah 20 km dan paling rendah 50 meter.
Dalam satu baterai Aster 30 SAMP/T terdiri dari command and control vehicle, radar Arabel, dan enam unit peluncur alias transporter erector launcher (TEL) vehicles. Setiap unit TEL terdiri dari delapan rudal Aster 30 yang dapat di-reload.
Setiap unit peluncur (TEL) ke radar Arabel dapat di setting hingga jarak koneksi 10 km. Arabel merupakan jenis radar 3D phased array untuk peran surveillance, tracking and missile guidance. Arabel beroperasi di 8 sampai 13 Ghz X band (I/J band) dengan kemampuan mendeteksi 100 sasaran secara simultan dari jarak 100 km.
Dari informasi data sasaran yang didapatkan radar Arabel, selanjutnya dapat dilakukan uplink update transmisi data sasaran ke 16 rudal Aster 30 secara bersamaan. Dan sudah barang tentu, sistem radar Arabel telah mendukung ECCM (Electronic Counter-Countermeasures).
Aster SAMP/T mengusung teknologi MAGICS (modular architecture for graphics and image console systems) and MARA (modular architecture for real-time applications) computers.
Baca juga: Perkuat Lini Rudal Hanud Jarak Sedang, AU Singapura Resmi Terima Aster 30 SAMP/T
Dengan nilai kontrak mencapai US$805 juta, Kementerian Pertahanan Singapura diketahui telah memesan Aster 30 pada 2013, namun Singapura tak menjelaskan berapa unit Aster 30 yang diakuisisi. Sumber dari Sipri (Stockholm International Peace Research Institute) menyebut bahwa Singapura membeli dua sistem Aster 30 SAMP/T dengan jumlah 200 rudal. Paket Aster 30 Singapura dipasangkan pada platform truk MAN TG 8×8. (Bayu Pamungkas)
Bismillah kenapa TNI.AD tidak ditambah dengan rudal neptune dengan radar iskra,aster 30 kita akuisisi
Masukin daftar keranjang ntar setelah rafale hahahaha
Untuk menghajar SAM macam ASTER bukan pakai MAverick tapi rudal Anti radiasi AGM-88HARM, tapi trend saat ini perang berjalan asimetris lebih sering pakai drone kamikaze atau drone yang pakai rudal hellfire lebih murah meminimalisir kerugian pilot dan pesawat