Perkuat Lini Rudal Hanud Jarak Sedang, AU Singapura Resmi Terima Aster 30 SAMP/T
Taji Singapura sebagai negara dengan sistem pertahanan udara terkuat kian tak tertandingi di kawasan Asia Tenggara. Belum lama berselang, AU Singapura (RSAF) pada 29 Maret 2018 telah mengonfirmasi kedatangan rudal Aster 30 SAMP/T (sol-air moyenne portée terrestre atau surface to air medium range/land) buatan MBDA Perancis. Rudal hanud jarak sedang yang digadang mampu menetralisir serangan rudal balistik, rudal jelajah, jet tempur dan drone ini dipersiapkan sebagai pengganti rudal I-HAWK yang usianya telah menua.
Baca juga: Raytheon I-Hawk – Rudal Hanud “Tua” Yang Masih Menakutkan
Meski baru dikonfirmasi keberadaannya beberapa waktu ini, namun beberapa kalangan meyakini bahwa paket Aster 30 telah tiba di Singapura pada kuartal keempat 2017. Dengan hadirnya Aster 30, ditambah taring Iron Dome, rudal Spyder dan I-HAWK yang masih menakutkan, maka lini rudal hanud jarak sedang Singapura semakin berlapis dan rapat. Lantas seperti apakah kemampuan Aster 30 SAMP/T yang menjadi andalan Perancis dan Italia ini?
Dari spesifikasi yang dilansir pihak manufaktur, MBDA menyebut bahwa rudal berbobot 450 kg ini mampu menjangkau sasaran 100 km. Bahkan dengan upgrade yang dilakukan Perancis dan Italia, Aster 30 Block I dapat menetralkan serangan rudal balistik yang diluncurkan dari titik luncur 1.000 km. Rudal jelajah yang diluncurkan dari jarak 600 km pun dapat dicegat setelah masuk jangkauan 100 km. Secara umum, Aster 30 dapat melesat hingga 1,4 km per detik. Ketinggian sasaran yang dapat dijangkau maksimal adalah 20 km dan paling rendah 50 meter.
Dalam satu baterai Aster 30 SAMP/T terdiri dari command and control vehicle, radar Arabel, dan eman unit peluncur alias transporter erector launcher (TEL) vehicles. Setiap unit TEL terdiri dari delapan rudal Aster 30 yang dapat di-reload. Setiap unit peluncur (TEL) ke radar Arabel dapat di setting hingga jarak 10 km. Aster SAMP/T mengusung teknologi MAGICS (modular architecture for graphics and image console systems) and MARA (modular architecture for real-time applications) computers.

Sementara untuk unit Arabel dipasok oleh Thales, ini merupakan jenis radar 3D phased array untuk peran surveillance, tracking and missile guidance. Arabel beroperasi di 8 sampai 13 Ghz X band (I/J band) dengan kemampuan mendeteksi 100 sasaran secara simultan dari jarak 100 km. Dari informasi data sasaran yang didapatkan radar Arabel, selanjutnya dapat dilakukan uplink update transmisi data sasaran ke 16 rudal Aster 30 secara bersamaan. Dan sudah barang tentu, sistem radar Arabel telah mendukung ECCM (Electronic Counter-Countermeasures).
Baca juga: Iron Dome – Sistem Proteksi Canggih Ruang Udara Singapura
Kementerian Pertahanan Singapura diketahui telah memesan Aster 30 pada 2013, namun Singapura tak menjelaskan berapa unit Aster 30 yang diakuisisi. Namun sumber dari Sipri (Stockholm International Peace Research Institute) menyebut bahwa Singapura membeli dua sistem Aster 30 SAMP/T dengan jumlah 200 rudal. Paket Aster 30 Singapura dipasangkan pada platform truk MAN TG 8×8. Disebut-sebut nilai kontrak pengadaan ini mencapai US$805 juta. Sebelumnya Singapura telah menggunakan Aster 15 yang ditempatkan sebagai sistem hanud pada frigat tercanggih di Asia Tenggara, Formidable Class. (Bayu Pamungkas)
Itu cuman alasan indo tdk mampu beli, biar nampak oaling peduli di asean.
Tuh singapur saja cuek bebek soal urusan pertahanan negara, tidak perlu mikirin negara lain, Indonesia juga seharusnya seperti itu, kalau tidak ya siap2 dilibas dalam satu dua serangan
Ya jika ga bisa beli s 400 minimal punya hq 9 masa kalah sama singapura negara kota?
1 lagi mas Ayam, kapan ya si blekok dan chinook diakuisisi ? Tahap 2015 – 2019 atau 2020 – 2024 ?
soal tni ad sudah 1 tahun lebih tdk ber komunikasi sejak dialihkan ke program national datalink. tapi chinook lebih prioritas daripada blackhawk
Daripada si blekok saya lebih cenderung jika bell 412 ep dibanyakin, biar nggak logistik nightmare. Harga juga lebih murah dari blekok.
Mas Ayam, kata KASAU, skuadron 12 di Riau mau diganti pesawat tempur generasi 4.5 buat ganti hawk.
Dulu pernah ada berita kalau hawk bakal diganti FA-50, kok sekarang dibilang mau diganti generasi 4.5 ?
Kalo FA-50 khan belum AESA ya ? Lagipula gotongan dikit. Apalagi si JF17 lebih dikit lagi.
Ifx
rumornya 12 fa-50 yang sempat disuspend sudah dapat lampu hijau dari menkeu & menko polhukam untuk dilanjutkan kembali
Dan kawasan tetep adem ayem sj… G ad gaduh… G ad protes… G bikin ramekan?????
Tp knp statemen petinggi TNI sllu bilang g ingin bikin gaduh/rame kawasan?? Kl ingin beli alutsista yg agak canggih???
Semoga TNI sudh memperhitungkan kemampuan negara tetangga.. Terutama Singapura dan australia.. Dng memperhatikan antidotnya…
#TniDaruratAnggaran
Ini juga cocok untuk Arhanud di Frigate PKR versi kapal dengan jangkauan 100 km lebih mantab..