Update Drone KamikazeKlik di Atas

Anduril Australia Bangun “Ghost Shark” – Kapal Selam Tanpa Awak Seukuran Bus Sekolah

Setelah mengumumkan proyek kapal selam tanpa awak berukuran besar atau XLAUV (Extra–Large Autonomous Underwater Vehicle) pada bulan Agustus lalu, kini Anduril Industries telah memberi nama kapal selam tersebut dengan label “Ghost Shark.” Acara pemberian nama dilangsungkan hari Senin ini  (12/12/2022) di Sydney Harbour.

Baca juga: Bendung Agresi Cina, Drone Bawah Laut Australia Berkemampuan Menyelam Hingga 6 Km Meluncur di 2023

Dikutip dari manmonthly.com.au, disebutkan nantinya Ghost Shark akan berukuran sebesar bus sekolah. Satu unit drone bawah laut (kapal selam tanpa awak) ini ditargetkan selesai dalam setahun ke depan, yang salah satunya dipersiapkan untuk membendung agresi Cina.

Meski berukuran besar, Ghost Shark dijanjikan tetap senyap. Kapal selam tanpa awak ini disebut mampu melakukan perjalanan jauh tanpa muncul ke permukaan, dapat diluncurkan dan masuk kembali ke kapal selam atau langsung ke pangkalan militer, meluncurkan rudal, dilengkapi sensor dan scanner untuk peta bawah laut, dan yang paling penting mampu menyelam sampai kedalaman 6.000 meter.

Kapal selam otonom
Dive-LD. (Anduril)

Anduril menyebut bahwa kehadiran Ghost Shark sangat penting, tetapi tidak bisa menggantikan armada berawak, dalam hal ini kapal selam nuklir. Karenanya, Ghost Shark dirancang mampu bekerja beriringan untuk membentuk armada bawah laut yang kuat dengan bantuan teknologi canggih.

Proyek XLAUV yang dikembangkan oleh Anduril Industries, termasuk drone bawah laut (Speartooth) yang dikembangkan oleh C2 Robotics, muncul atas inisiatif petinggi militer dan eksekutif Canberra.

(Janes.com)

Baca juga: AL Australia Pamerkan Speartooth LUUV – Drone Bawah Laut yang Mirip Paus Pembunuh

Saat pemberian nama Ghost Shark, Anduril Australia juga meluncurkan kapal selam otonom
Dive-LD yang punya bobot 2,8 ton. Dive-LD nantinya akan dimanfaatkan untuk pengujian dan pengembangan Ghost Shark.

Dive-LD telah tiba lebih cepat dari jadwal dalam langkah maju yang besar dalam kemitraan senilai Aus$140 juta antara Royal Australian Navy, Defence Science and Technology Group (DSTG) dan Anduril Australia untuk merancang, mengembangkan, dan memproduksi tiga unit Ghost Shark XLAUV di Australia.

Anduril Dive-LD

Program Ghost Shark akan menghadirkan kapal selam yang terjangkau, otonom, tahan lama, dan berkemampuan multi-misi. Kapal selam tanpa awak ini juga dirancang modular, dapat disesuaikan, dan dioptimalkan dengan berbagai muatan untuk berbagai misi.

Untuk Dive-LD punya panjang 5,8m akan digunakan oleh para insinyur Anduril Australia sebagai kendaraan uji coba untuk memungkinkan eksperimen, pengujian, dan validasi saat mengembangkan Ghost Shark.

Dive-LD, yang memiliki 3D printed exterior,, dapat melakukan misi secara mandiri hingga 10 hari di sepanjang dasar laut di kedalaman 6.000 meter. Seperti Dive-LD, Ghost Shark XL-AUV akan mampu melakukan berbagai opsi deployment.

Baca juga: Australia Umumkan Proyek XLAUV – Drone Bawah Laut Berukuran Besar

Ghost Shark kelal akan terintegrasi dengan Ghost Bat (drone udara buatan Boeing Australia) dan sistem otonom lainnya seiring dengan terwujudnya investasi kami dalam teknologi kecerdasan buatan. (Bayu Pamungkas)