AL Amerika Serikat Latihan Pengisian Torpedo ke Kapal Selam di Perairan Saipan
|Bekal ulang amunisi dan logistik menjadi kunci suksesnya sebuah peperangan, khususnya dalam kasus palagan yang berada jauh dari pangkalan aju. Seperti di dunia siluman bawah laut, meski sebuah kapal selam nuklir dapat berlayar terus-menerus dalam waktu lama, tapi pada satu waktu, bakal membutuhkan bekal ulang, dalam hal ini termasuk amunisi seperti torpedo dan rudal anti kapal.
Baca juga: Menelusuri Jejak Sejarah KRI Thamrin, Kapal Tender Kapal Selam TNI AL
Untuk masksud bekal ulang tadi, sejak era Perang Dunia II, lazim dikenal peran kapal tender kapal selam (submarine tender). Indonesia di era 60-an, yakni dalam persiapan Operasi Trikora, juga mengoperasikan kapal tender, bahkan TNI AL saat itu sempat memiliki dua unit – KRI Ratulangi dan KRI Thamrin. Sebagai kapal selam yang ‘dilayani’ adalah 12 unit kapal selam diesel listrik Whiskey Class.
Dan terkait kapal tender kapal selam, belum lama berselang Armada Ketujuh Angkatan Laut Amerika Serikat, menggelar latihan reload, termasuk penanganan senjata berupa torpedo dari submarine tender USS Frank Cable (AS 40) ke kapal selam nuklir USS Hampton (SSN 767), Los Angeles Class. Lokasi latihan bukan dihelat di Guam, melainkan lebih mendekati hot spot (Laut Cina Selatan), tapi masih berada di teritori AS di Perairan Saipan, Kepulauan Mariana.
Dikutip dari navalnews.com, kapal tender kapal selam USS Frank Cable pada 22 Oktober 2021, menyelesaikan latihan penanganan senjata yang melibatkan transfer dari torpedo inert MK-48. Disebutkan, kegiatan ini adalah ekspedisi pengisian ulang torpedo pertama yang dilakukan USS Frank Cable di luar Guam sejak tahun 2012. Sebagai informasi, Guam adalah pangkalan utama USS Frank Cable.
Proses isi ulang torpedo di tengah laut merupakan kegiatan yang penuh tantangan dan beresiko tinggi. Personel pertama-tama memindahkan torpedo ke geladak USS Hampton melalui derek, dimana torpedo dipasang di kapal selam sebelum mentransfer inert MK-48. Disini awak kapal harus memperhitungkan goyangan kapal pengirim dan kapal selam (penerima) untuk memastikan pemindahan berjalan lancar.
Baca juga: Type 926 (Dalao Class) – Inilah Kapal Tender/Penyelamat Armada Kapal Selam Cina
Sekilas tentang USS Frank Cable, adalah unit kedua dari submarine tender Emory S. Land Class, kapal ini dibangun oleh Lockheed Shipbuilding and Construction Company of Seattle di Washington. Kapal dengan bobot mati 23.000 ton dan panjang 198 meter ini diluncurkan pada 14 Januari 1978 dan resmi beroperasi pada 29 Oktober 1978. (Gilang Perdana)
LPD kok dijadikan basis kapal tender kapal selam………..nggak “match” dan nggak optimal menurut ku terutama dalam hal kecepatan dan desain lambung kapalnya
Basis kapal niaga atau kapal tanker yg sesuai utk kapal tender kasel
basis desain makassar-class katanya mau dibikin jadi tender kasel juga, ada kabar terbaru kah soal itu?
Perhatikan.. perlu distandarkan SOP pada semua kapal perang besar yang harus tersedia pintu kedap di lambung dan tangga pendek untuk terhubungi ke kapal selam rahasia.. coba lihat fotonya
Saipan ya, kok jadi kayak deja vu ya… Saipan, Tinian, Guam dan Turk.