Update Drone KamikazeKlik di Atas

Akhirnya! Angkatan Udara Turki Terima Unit Perdana F-16 Hasil Upgrade

Setelah didera isu embargo ‘berjilid-jilid’ oleh Parlemen Amerika Serikat, akhirnya kabar baik menyapa Negeri Ottoman, yakni Angkatan Udara Turki akhirnya telah menerima unit perdana jet tempur F-16 Fighting Falcon yang telah mendapatkan upgrade secara lokal dengan kandungan komponen penting yang juga dipasok oleh perusahaan dalam negeri.

Baca juga: AS Setujui Paket Modernisasi Pertama (Link-16 TDL) Untuk F-16 Turki

Kabar yang begitu dinanti oleh AU Turki tersebut, menyusul keputusan Amerika Serikat yang telah menyetujui paket modernisasi pertama (Link-16 TDL) untuk F-16 Turki pada awal tahun ini. Persisnya, Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui penjualan beberapa perlengkapan modernisasi yang selama ini diminta oleh Turki.

Yang dimaksud persetujuan pertama adalah untuk penjualan kit modernisasi Link-16 Tactical Data Link (TDL) system, atau dikenal juga sebagai “multiple information distribution system” kepada Turki untuk memodernisasi kemampuan komunikasi jet tempur F-16 yang ada.

Dikutip dari thedefensepost.com (22/5/2023), kesempatan emas atas restu dari AS langsung mendapat respon cepat, Turkish Aerospace Industries (TAI) menjadi perusahaan yang menangani upgrade armada F-16 Turki di bawah proyek Ozgur.

AU Turki akan meningkatkan 30-35 unit F-16 Block 30 di bawah fase pertama proyek, diikuti oleh F-16 Block 40 dan 50 di fase berikutnya. Sebagai tulang punggung kekuatan udara, saat ini AU Turki mengoperasikan 43 unit F-16 C/D Block 30, 117 unit Block 40, dan 110 unit Block 50. Dengan besarnya populasi F-16, menjadikan AU Turki saat ini begitu bergantung kepada AS.

“Kami mengirimkan F-16 pertama kami, dan mulai sekarang, F-16 kami akan terus melayani angkatan udara kami dengan kemampuan yang jauh lebih maju. Semoga ini menjadi hadiah bagi abad Turki,” kata Presiden Industri Pertahanan Turki, İsmail Demir.

Upgrade F-16 pada proyek Ozgur mencakup pembaruan pada sistem elektro-optik dan avionik, komputer misi nasional (national mission computer), dan perangkat lunak penerbangan operasional. Pembaruan tambahan juga mencakup sistem identifikasi teman-musuh (Identification Friend or Foe), inertial navigation systems, interface blinding units, helmet integrated aiming systems, center cockpit indicatordan color multifunction displays – yang sebagian besar akan dipasok oleh industri dalam negeri.

Radar active electronically scanned array (AESA) produksi Aselsan juga akan dipasang di F-16, bersama dengan beberapa rudal yang dikembangkan di dalam negeri, seperti rudal udara-ke-udara Gokdogan dan Bozdogan, rudal jelajah Gezgin dan Cakir, dan rudal anti kapal Atmaca.

Upgrade F-16 dalam proyek Ozgur diharapkan dapat meningkatkan jam terbang pesawat dari 8.000 menjadi 12.000 jam. Meski telah mendapat restu untuk menjalankan upgrade pada F-16, tapi Turki sejauh ini belum mendapat persetujuan untuk membeli F-16 Viper (produksi baru).

Baca juga: Aselsan Turki Luncurkan Radar AESA Produksi Dalam Negeri, untuk Jet Tempur F-16 dan Drone Akinci

Presiden AS Joe Biden sebelumnya telah mengirim surat ke Kongres pada April 2022, menjelaskan bahwa penjualan paket senilai US$20 miliar ke Turki sejalan dengan NATO dan kepentingan nasional AS. Paket senilai US$20 miliar untuk Turki mencakup pengadaan 40 jet tempur F-16 Viper baru dan 79 kit peningkatan untuk memperbarui armada F-16 yang sudah tua. (Bayu Pamungkas)

3 Comments