Roketsan (Turki) Luncurkan “ÇAKIR” – Keluarga Rudal Jelajah Anti Kapal Multi Platform yang Anti Jamming
|Roketsan, manufaktur alutsista kondang asal Turki, baru saja meluncurkan keluarga rudal anti kapal terbaru yang diberi label “ÇAKIR.” Pada 31 Maret lalu, dalam sebuah konferensi pers di Ankara, ÇAKIR diluncurkan sebagai rudal jelajah anti kapal multi platform yang dapat diluncurkan dari darat, laut dan udara.
Baca juga: AL Turki Lakukan Uji Tembak Atmaca, Rudal Anti Kapal Produksi Dalam Negeri
Persisnya ÇAKIR dapat diluncurkan dari pesawat fixed dan rotary-wing, drone udara tempur (UCAV), drone laut, kendaraan beroda taktis dan platform angkatan laut, serta menawarkan keserbagunaan operasional terhadap target darat dan permukaan. Disebut bahwa ÇAKIR punya jangkauan jelajah hingga 150 km.
ÇAKIR disokong mesin turbojet buatan dalam negeri, KTJ-1750, yang dikembangkan oleh Kale Arge. ÇAKIR dengan mudah melakukan tugas yang melibatkan 3D waypoints yang ditentukan selama perencanaan misi. Dengan fitur pemilihan hulu ledak dan hit point yang unik, rudal jelajah ini diklaim menawarkan kekuatan destruktif tinggi.
ÇAKIR memiliki kemampuan untuk menyerang target dengan presisi tinggi dalam segala kondisi cuaca berkat advanced mid-phase dan terminal phase guidance systems. Datalink berbasis jaringan memfasilitasi kemampuan Man-in-the-Loop untuk pembaruan target dan serangan ulang untuk peluang target dalam penerbangan, dan tentunya pembatalan misi.
Fitur yang paling menonjol dari ÇAKIR adalah desainnya, yang memungkinkan platform untuk membawa beberapa muatan dan kemampuannya untuk melakukan misi swarm dengan rudal beberapa rudal. Konsep swarm, di mana skenario serangan terkoordinasi dengan beberapa rudal diaktifkan, dapat digunakan untuk mengatasi sistem pertahanan musuh dan memastikan efektivitas tinggi terhadap satu atau beberapa target.
Roketsan menyebut ÇAKIR punya kemampuan bertahan yang tinggi berkat desainnya yang unik dengan bahan penyerap radar yang digunakan pada frame. Seperti halnya rudal anti kapal pada umumnya, ÇAKIR punya kemampuan super sea skimming dan dan terrain masking dalam kombinasi dengan struktur penyerap radar yang meminimalkan pendeteksian oleh sistem pertahanan udara musuh.
Berkat teknologi anti jamming GNSS dan sistem navigasi inersia yang didukung radar altimeter, ÇAKIR dapat terus melaju bahkan jika terjadi gangguan elektronik yang intens.
Pihak Roketsan mengatakan, bahwa studi desain rudal jelajah ini masih terus berlanjut, dengan uji pertama dijadwalkan pada tahun ini (2022), dan integrasi platform untuk pada tahun 2023. (Gilang Perdana)
Lawannya KRI Golok nih. Cakirnya pasti bingung, ada penampakan tapi kok dicari-cari nggak ada. Dicari-cari ada, tapi kok nggak ada penampakamnya. Bener nggk sodara2 sekalian? Bingung khaan??
Nah kalo mau punya kapal destroyer harus bisa bikin kaya gini rudal anti kapal. Biar apa ? Biar kalo jangkauannya ditingkatkan diatas 300 km enggak berisik alias diam2. Moso mau punya destroyer enggak bisa buat rudal anti kapal. Yg ada cuma punya rudal anti kapal berjarak 150 s.d 250 km. Udah gitu enggak ada aluansi yg kasih ijin pasang rudal anti kapal diatas 300 km. Jadi destroyer rasa freegat
Wajib nih kerjasama rudal dg turki, Indonesia wajib mandiri senjata strategis terutama rudal.
Klo kecepatannya ditingkatkan menjadi kecepatan supersonik dan jangkauan diperpanjang menjadi 250 km. Pasti menjadikan missile anti kapal yg paling ditakuti selain rudal Yakhont yg sdh terkenal kedahsyatannya buatan Rusia Strong.
Sementara yg Sono masih aja mengandalkan Harpoon yg kuno dan terbangnya lelet banget.
Kalau sukses wajib diborong, tentunya dengan sekema ToT.
Kalau yang kemarin (C-705 & C-802) anggap saja bakar uang… 🤣🤣🤣