Gantikan AIM-9 Sidewinder dan AIM-120 AMRAAM, Turki Punya Rudal Gokdogan dan Bozdogan
|Meski hubungannya dengan Amerika Serikat belakangan sedang tak akur, namun berstatus sebagai anggota NATO, Turki memiliki arsenal persenjataan yang modern dan terdepan di lini peperangan udara, bicara rudal udara ke udara seperti AIM-9 Sidewinder dan AIM-120 AMRAAM, tentulah dimiliki dalam jumlah cukup oleh Negeri Ottoman. Namun, rupanya Turki sejak 2013 telah mempersiapkan dua jenis rudal udara ke udara untuk menggantikan Sidewinder dan AMRAAM.
Baca juga: ‘Timbun’ Suku Cadang F-16, Turki Siap Terima Gelombang Pertama Rudal Hanud S-400
Ada dua jenis rudal udara ke udara yang dikembangkan oleh Tubitak SAGE (Defence Industry Research and Development Institute), yaitu Gokdogan (Peregrin) yang digadang sebagai pengganti AIM-9 Sidewinder dan Bozdogan (Merlin) sebagai pengganti AIM-120 AMRAAM (Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile). Kedua rudal tersebut dipersiapkan Turki untuk dapat dipasang pada armada F-16 C/D.
Seperti halnya Sidewinder, Gokdogan dirancang mampu melesat dengan manuver tinggi, rudal jarak pendek ini mengandalkan teknologi pemandu high resolution dual color Imaging Infrared Seeker dan dibekali fitur advanced counter measures. Bicara jarak jangkau, Gokdogan dapat menguber sasaran hingga 30 km.
Sedangkan Bozdogan adalah rudal dengan kemampuan beyond visual medium range yang menyasar sasaran dibalik cakrawala. Menggunakan pemandu active radar seeker dan advanced counter measures, Bozdogan dapat melesat sejauh 65 km.
Kedua rudal dengan kecepatan Mach 3 -4 ini, pertama kali diperkenalkan dalam wujud mockup saat IDEF 2017 di Istanbul. Dikutip dari dailysabah.com (10/1/2020), disebutkan kedua rudal telah menuntaskan segala tahapan uji coba. Uji coba awal kedua rudal dilakukan dengan penembakan secara balistik dari darat.
Rangkaian uji coba dilakukan untuk mengukur kinerja mesin roket tanpa panduan guna mengetahui kemampuan menghancurkan target. Tahapan uji coba dituntaskan di wilayah Laut Hitam. (Bayu Pamungkas)
Bozgodan Menggunakan pemandu active radar seeker . Bedanya dengan active radar homing apa? … apa karena gak punya radar transmitter ya?
Sama, hanya beda penyebutan saja, fungsinya radar pada rudal bisa mencari sasaran secara mandiri
Rudal produksi lokal : Reinhard Balistik Rudal sudah battle proven kok…
Di indonesia osk*don
Yg BVR sayangnya baru bisa 65 Km jauhnya ya…😧
Itu masih versi pertama
versi selanjutnya pasti melebihi RVV-AE ekspor Strongking
Cukup kalau untuk nembak sisi irungmu LoL
hampir sama dengan AM 120 C5 kayaknya yang hanya 70 km, kalau yang AM120 C7 udah 125km.
tapi rudalnya punya turki udah TVC belum?
Benar pasti ada seri beikutnya yang lebih jauh.
AYO KERJASAMA TOT DENGAN TURKI UNTUK KEDUA RUDAL INI DEMI F 16 KITA YANG CUMA GOTONG AIM 9 P4 SIDEWINDER YANG UDAH KUNO.
(sengaja tulis pakai huruf besar, soalnya udah urgent banget nih …)
Turki punya gokdogan dan bozgodan
Kita punya ompong dan konyol
Setiap ad pemberitaan tentang rudal….
Sllu muncul pertanyaan d kepala…
SEJAUH MANA INDONESIA TERTINGGAL DALAM TEKNOLOGI RUDAL…???
SECEPAT APA USAHA PEMERINTAH DALAM MENGEJAR KETERTINGGALAN ITU…???
kapal perang…kapal selam…jet tempur…sdh dn sdang berlanjut…
Tp sejauh yg sy tau…tdk pernah ada kejelasan tentang usaha penguasaan teknologi rudal…
kan tahun 2019 udah ada kejelasan PT pindad mau buat mandpads.
terus ada berita para ilmuwan gabungan telah mampu buat seeker dan guidance untuk rudal yang akan dibuat. ya mestinya sabar kan baru 1 tahun aja belum ada.
https://www.radarmiliter.com/2019/11/balitbang-kemhan-melaksanakan-uji.html