Xian Y-20 Kunpeng, ‘Jiplakan’ C-17 Globemaster Bisa Angkut Dua Tank Ringan
|Klaim suatu pihak atas kemampuan alutsista yang dibuatnya sah-sah saja, sepanjang memenuhi unsur logika dan tentunya spesifikasi yang terkait. Seperti belum lama ini, televisi nasional milik Pemerintah Cina – China Central Television 7 (CCTV 7) – pada 7 April lalu menayangkan acara yang bertajuk military science and technology, yang salah satu kontennya memuat informasi menarik, bahwa pesawat angkut berat Xian Y-20 Kunpeng disebutkan dapat mengangkut dua tank ringan Type 15.
Baca juga: Xian Y-20 Kunpeng – Pesawat Angkut Strategis ‘Jiplakan’ C-17 Globemaster
Meski disebut tank ringan, namun Type 15 yang versi ekspornya diberi label ZTQ-15 bukahlah tank ringan-ringan amat, lantaran tank ini punya bobot setera medium tank Pindad Harimau, dimana bobot standar Type 15 mencapai 33 ton, bahkan bila ditambahkan lapisan proteksi bisa mencapai 36 ton.
Dalam siaran di CCTV 7 memang tak diperlihatkan foto atau video keberadaan Type 15 di ruang kargo Xian Y-20, namun yang diperlihatkan hanyalah image yang dihasilkan dari komputer. Dengan dua tank Type 15, maka payload yang dibawa Y-20 setidaknya mencapai 66 ton, dan ini memang benar-benar ngepas dengan kapasitas maksimum payload Xian Y-20.
The Global Times yang mengutip pernyataan pakar pertahanan udara Cina, Fu Qianshao, yang menyebut bahwa beberapa Y-20 dapat mengangkut beberpa ranpur campuran, seperti tank Type 15, Type 99A dan kendaraan lapis baja lainnya. Kesemuanya diarahkan ke peningkatan yang signifikan kekuatan militer Cina dalam penggelaran operasi cepat jarak jauh.
Xian Y-20 Kunpeng populer disebut sebagai copy-an dari Boeing C-17 Globemaster III. Y-20 Kunpeng dengan kapasitas payload 66 ton, dipercaya akan mengambil peran dalam operasi lintas udara strategis Cina. Dari segi kapasitas payload, Y-20 berada diantara C-17 Globemaster (payload 77,5 ton) dan Ilyushin Il-76MD (payload 48 ton).
Baca juga: Terjun Bebas dari Ketinggian 1.500 Meter, Begini Penampakan Ranpur BMD-1 Rusia
Xian Y-20 ditenagai oleh empat mesin Soloviev D-30KP-2 (buatan Rusia) dengan daya dorong 12-ton. Cina tengah mempersiapkan untuk mengganti mesin D-30 dengan mesin Shenyang WS-20 yang punya daya dorong 14-ton. Shenyang WS-20 berasal dari inti Shenyang WS-10A, mesin turbofan buatan Cina untuk pesawat tempur. (Gilang Perdana)
ke depan.. perang bukan lagi dengan kontak fisik dan direct attack.. tapi lebih efektif pake virus.. jadi gak perlu repot2 beli senjata lagi.. cukup ternak korona aja..
Bismillah mau itu J.31 china,mau itu JF.17 china pakistan atau Tejas india,heli Lantas apa yang sebenarnya menarik dari Ka-31 AEW&C ini? Dirunut dari fungsinya, Ka-31 AEW&C mengemban tugas untuk menteksi ancaman dalam jarak jauh, termasuk disini kemampuan mendeteksi ancaman dari pesawat terbang dan helikopter. Peran pengawasan, pelacakan target sampai transmisi data ke komando atas dilakukan langsung dari kabin helikopter yang punya bobot kosong 11 ton ini. Bagi AL India, keberadaan helikopter ini digadang mampu meningkatkan efisiensi tempur, pertahanan udara dan koordinasi lainnya… unsur yang terpenting tidak lagi diembargo suku cadangnya.ingat dan renungi lagi,sebagai rakyat kecewa bila kejadian tersebut terulang lagi ditubuh skadron udara TNI.AU.