Terjun Bebas dari Ketinggian 1.500 Meter, Begini Penampakan Ranpur BMD-1 Rusia
|Punya kinerja tangguh dan berstatus battle proven di banyak palagan, ranpur BMD (Boyevaya Mashina Desanta)-1 tak bisa dilepaskan dari etalase tempur pasukan lintas udara Rusia. Masuk dalam kelompok IFV (Infantry Fighting Vehicle), BMD-1 adalah elemen mobilitas dan pemukul yang diandalkan untuk reaksi cepat penanganan di suatu wilayah konflik. Dengan bobot 7,5 – 8,3 ton, BMD-1 pun jamak diterjunkan dari pesawat angkut Ilyushin Il-76MD, salah satunya yaitu dengan meluncurkan tank ini lewat media parasut.
Penerjunan lewat parasut tentu penuh risiko dan harus dilakukan dengan sejumlah pertimbangan matang. Seperti kejadian baru-baru ini dalam Latihan Militer Tsentr 2019 di Orenburg (1.478 km dari Moskow). Seperti dikutip dari Ural56.ru (23/9/2019), dua unit ranpur BMD-1 hancur berantakan saat terjun bebas dan menghempas permukaan dari ketinggian 1.500 meter. Masih dari sumber yang sama, diwartakan sistem parasut di kedua rampur tidak mengembang dengan sempurna, menjadikan ranpur itu jatuh laksana batu dari angkasa.
Untungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden mengerikan ini, lantaran dalam prosedur deployment ranpur lewat parasut memang awak diterjunkan secara terpisah. Meski begitu, dilaporkan lima pasukan mengalami luka-luka dalam proses jatuhnya tank yang dramatis ini.
Menurut sumber dari militer Rusia, standar penerjunan ranpur dan kargo dapat dilakukan maksimum saat kecepatan angin 8 meter per detik, sementara pada saat kejadian, kecepatan angin mencapai 15 meter per detik. Tsentr 2019 sendiri rencananya akan dihadiri oleh Presiden Vladimir Putin.
Sebagai ranpur IFV, BMD-1 dipersenjatai kanon laras tunggal 2A28 “Grom” low pressure smoothbore kaliber 72 mm. Dalam gelarnya, acap kali kubah BMD-1 dilengkapi rudal anti tank. Dalan kondisi siap tempur, BMD-1 dapat memuat 40 amunisi kaliber 73 mm. Semantara senjata keduanya adalah senapan mesin coaxial PKT kaliber 7,62 mm.
Ranpur yang dapat membawa enam pasukan ini ditenagai mesin diesel 5D-20 6-cylinder 4-stroke V-shaped liquid cooled. Dengan kapasitas bahan bakar 300 liter, BMD-1 dapat melesat hingga jarak 600 km di jalan mulus dan 111 km di air.
Baca juga: Ilyushin Il-76MD – Sang Pengiring Pembom Strategis Tu-95 Bear Dalam Penerbangan Ke Biak
Perlu dicatat, BMD-1 punya kemampuan amfibi dengan kecepatan maksimum 10 km per jam saat berenang. Sedangkan saat melaju di jalan raya, BMD-1 dapat ngebut sampai kecepatan 80 km per jam. Ciri khas dari BMD-1 adalah ground clearance yang cukup tinggi dan dapat disesuaikan (adjustable) mulai dari 100 – 450 mm. Suspensi ranpur ini pun adaptif terhadap hentakan keras berkat hydraulic independent torsion-bar. (Gilang Perdana)
Makanya dibaca sebelum terus bikin halu dan hoax. Adakah yg dimuatin awak dan begitu mendarat langsung jalan operasional. Makanya logika dipake biar gak kena usir melulu di blog militer…..hehehehe
Baca lg nih di linknya….hehehe
https://militermeter.com/rusia-terjunkan-tank-btr-dengan-awak-dari-pesawat/
Yalah, sebab pasukan linud rusia pilihannya cuma 2……ikut terjun atau menghadapi regu tembak π€£π€£π€£
Hahaha…..mendingan ikut terjun ya bung, harapan hidup 50 : 50, kalo menghadapi regu tembak harapannya 0 : 100……ππππ€
Halah ngejatuhin BMD-1 yang hanya berbobot maksimal 8,3 ton dan terbukti gagal aja bangga.
Lha itu tank Sheridan berbobot minimal 15,2 ton aja bisa berhasil didrop dari pesawat C5 milik USAF.
https://m.youtube.com/watch?v=ibPtRAkmkk8
Makanya riset dulu sebelum komentar.
Klu tanpa awak? Negara mana pun bisa, bahkan taliban lbh pintar dr amerika klu utk menerjunkn tank tanpa awak dr udara melalui pesawat, jk taliban memiliki pesawat angkut & tank π ,
tpi klu dgn awak didalamnya baiknya amerika jgn coba ikuti russia, krna amerika blm brpengalamn
π π
Halah ngejatuhin HUMVEE yang hanya berbobot maksimal 8,3 ton dan terbukti gagal aja bangga.
https://youtu.be/l-YsSL65quM
Makanya riset dulu sebelum komentar.
Upss angkanya kebalik, yang bener 3,8 ton