Update Drone KamikazeKlik di Atas

Wessex Saker – Rantis Buggy Bermesin VW Andalan Pasukan Elite SAS di Medan Gurun

Rantis dengan model buggy tubular sejak lama dikenal sebagai ‘sahabat’ pasukan elite. Sebut saja Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD yang mengoperasikan Flyer 4×4 dan P6-ATAV. Pun model rantis buggy juga dipercaya sebagai wahana andalan oleh pasukan elite Inggris, Special Air Service (SAS) yang pada dekade 80/90-an menggunakan Saker, jenis rantis Light Rapid Deployment Vehicle (LRDV) atau Light Strike Vehicle (LSV).

Baca juga: Polaris MRZR D4 4×4 – Rantis Ringan Tubular Selera Infanteri Selandia Baru

Ketimbang rantis buggy milik Kopassus, Saker yang dirancang oleh Wessex and Devonport Management Limited, punya bobot yang jauh lebih ringan, dimana berat Saker tak sampai 900 kg. Bedanya sangat kentara, lantaran Saker hanya disiapkan dengan dua kursi saja di bagian depan. Meski desainnya ramping dan ringan, namun Saker dilengkapi dudukan untuk pemasangan senapan mesin berat, pelontar granat otomatis sampai rudal anti tank.

Pihak SAS mengaku cukup puas atas performa Saker saat digunakan dalam Operasi Badai Gurun (Perang Teluk I) di tahun 1991. Konon sekuksesan SAS dengan Saker yang mendorong satuan Navy SEAL untuk mengoperasikan wahana serupa di palagan yang sama. Dengan bobotnya yang ringan, tidak ada kesulitan untuk membawa Saker dengan sling oleh helikopter angkut sedang. Kedua pasukan elite menyebut Saker sebagai “Desert Patrol Vehicles” atau “Fast Attack Vehicles.”

Seperti halnya Flyer 4×4 yang digunakan Kopassus, penempatan mesin Saker ada di bagian belakang kendaraan. Awalnya Saker dibuat dengan memasukan mesin bensin Volkswagen (VW) 1.600cc yang berpendingin udara. Kemudian Saker juga dibuat dengan varian menggunakan mesin diesel Perkins Prima 80T high speed turbocharged 1.993cc dengan pendingin air. Varian mesin bensin dapat menghasilkan tenaga 84 hp pada rpm 4000 dan mesin diesel bisa menghasilkan tenaga 80 hp pada rpm 4500.

Dengan panjang 3,6 meter, Saker dalam sekali jalan dapat membawa 26,4 galon bahan bakar, menjadikan jarak jelajah rantis ringan ini bisa mencapai 965 km. Ditambah dengan fleksibilitasnya membawa berbagai senjata, punya ukuran yang ringkas, menjadikan Saker ideal sebagai good ambush vehicle.

Baca juga: Bima M-31 – Petarung Baru di Kelas Rantis Tubular

Setelah 30 tahun dioperasikan oleh SAS, saat ini rantis dengan dua penggerak roda (belakang) ini sudah tak lagi digunakan, namun, beberapa Saker diketahui kini telah menjadi koleksi para pecinta otomotif di Inggris. (Bayu Pamungkas)

5 Comments