Polaris MRZR D4 4×4 – Rantis Ringan Tubular Selera Infanteri Selandia Baru
Rantis (kendaraan taktis) buggy dengan desain tubular punya tempat tersendiri dalam gelar operasi militer, pun dengan ketiga matra TNI rasanya tak asing dalam penggunaan jenis rantis ini, dimana umumnya rantis dengan rangka tubular digunakan dalam mendukung pergerakan pasukan khusus. Dan kabar baru datang dari Negeri Kiwi, dimana AD Selandia Baru telah menerima rantis tubular ringan MRZR D4 dari Polaris Government and Defense, perancang dan produsen rantis segala medan asal Amerika Serikat.
Baca juga: ULV 1000 – Rantis Buggy dengan Dua Pilihan Penggerak
Yang menarik dari MRZR D4, rantis tubular 4×4 punya tampilan bak mobil klasik, terutama bila dicermati pada bagian depan. Dikutip dari Janes.com (8/7/2020), disebutkan AD Selandia Baru telah menerima batch perdana sejumlah enam unit MRZR D4. Kendaraan ringan dengan empat kursi ini ditenagai oleh mesin diesel turbo, bagi AD Selandia Baru, kehadiran rantis ini dimaksudkan untuk menggantikan quad bikes dan kendaraan kecil lainnya. “peningkatan mobilitas, keselamatan, dan fleksibilitas untuk pasukan gerak cepat mutlak diperlukan”, menurut sumber dari Departemen Pertahanan Selandia Baru.
Tak mudah bagi AD Selandia Baru menerima MRZR D4, pasalnya hampir dibutuhkan waktu dua tahun untuk serangkaian uji coba yang ekstensif. Gelombang perdana rantis MRZR D4 kabarnya akan ditempatkan pada 1st Battalion, Royal New Zealand Infantry Regiment (1 RNZIR).
Dirunut dari situs resminya, Polaris MRZR D4 ditenagai mesin 4-Stroke SOHC Three Cylinder Turbo Diesel dengan kapasitas 993 cc. Rantis ini sudah mengadopsi transmisi automatic CVT P/R/N/L/H dan punya kapasitas tangki bahan bakar internal 35,9 liter.
Baca juga: Tomcar TE 4×4 – Rantis Serbu Mungil Pengusung Delapan Rudal Spike-NLoS
Sebagai rantis ringan, Polaris MRZR D4 punya dimensi 287 x 151,1 x 1875 cm dan bobot kosong 856 kg. Dirancang pas untuk pasukan lintas udara, MRZR D4 dengan mudah diangkut dengan sling oleh helikopter medium. Kapasitas kargo berupa box fleksibel sampai 500 kg dan payload 453,6 kg. (Gilang Perdana)
Related Posts
-
Saab Mulai Garap Konstruksi Kapal Selam AIP A26 Blekinge Class, Baru Diserahkan Tahun 2027
3 Comments | Jul 4, 2022
-
FN SCAR-L: Kondang di Layar PUBG, Kini Jadi Andalan Taipur Kostrad
7 Comments | Sep 9, 2019
-
Naval Group Tawarkan ‘Scorpene Evolved’ ke TNI AL, Kapal Selam dengan Teknologi Full Lithium-Ion Batteries
11 Comments | Oct 13, 2023
-
Inilah D-19, Drone Bawah Laut Andalan AL Perancis dengan Standar Kaliber Torpedo
5 Comments | Oct 26, 2020
“Terlihat dramatis dan sangat terkoordinasi…..tapi sekali-kali coba pertontonkan tangkap KIA asal cina didepan hidung CG cina di laut natuna utara 🤔”
https://youtu.be/M_9FnRIy9Kc
Comparison dengan ATV Commander/Maverick buatan PT Pindad dong Min. Thanks
Riskan kalau di hajar Rudal hypersonic
Tidak ada proteksi kl d serang gatling gun 30mm. Kalau kena ledakan IED RPG hell fire kornet TOW
Ada sistem ERA yang anti RPG maupun ATGM
Kalau terlalu banyak dipasang macem2, jatohnya malah jadi berat, padahal yang jadi poin dari kendaraan spt ini adalah kecepatannya/mobilitas.
Betul bung,makanya klo belum ngerti doktrin diciptakannyarantis ini para pakar militer yang lain gak usah komen2 yang gak jelas dan bermutu.