Washington Beri Lampu Hijau Penjualan 29 Unit AH-64E Apache Guardian untuk Australia
|Pada Januari 2021, Departemen Pertahanan Australia telah mengonfirmasi atas keputusannya memilih Boeing AH-64E Apache Guardian sebagai pengganti helikopter serang Airbus Tiger ARH. Meski pemenang tender dalam Project LAND 4503 telah diungkapkan, namun saat itu belum ada persetujuan atas pembelian dan penjualan dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat melalui US Defence Security Cooperation Administration (DSCA).
Resminya baru lima bulan kemudian, pihak DSCA memberikan persetujuan, termasuk penawaran atas paket AH-64E Apache Guardian untuk Australia. Dikutip dari Janes.com (4/6/2021), penjualan atas AH-64E Apache disetujui dengan nilai US$3,5 miliar, dimana transaksi penjualan akan menggunakan skema lewat Foreign Military Sale (FMS).
Nilai US$3,5 miliar mencakup 29 unit AH-64E Apache Guardian, yang bila dirinci terdiri dari 64 unit mesin T700-GE 701D, dimana 58 unit mesin sudah dalam kondisi terpasang di helikopter dan enam unit mesin sisanya sebagai cadangan. Lain dari itu, Angkatan Darat Australia sudah mendapatkan 29 unit 29 AN/ASQ-170 Modernized Target Acquisition and Designation Sight/AN/AAR-11 Modernized Pilot Night Vision Sensors (M-TADS/PNVS), 16 unit AN/APG-78 fire control radars dan 29 unit AN/APR-48B Modernized Radar Frequency Interferometers (MRFI).
Masih berlanjut, dalam kontrak sudah mencakup 70 unit embedded global positioning systems dengan inertial navigation systems plus multimode receiver (EGI+MMR) – 29 unit terpasang dan 6 unit sebagai cadangan. Kemudian ada 70 unit radio AN/ARC-231A very-high frequency/ultra-high frequency (VHF/UHF) – 58 unit terpasang dan 12 unit sebagai cadangan.
Sementara untuk persenjataan juga telah diusulkan, meski untuk yang satu ini masih harus menunggu persetujuan dari pihak Kongres AS. Paket persenjataan yang ditawarkan ke Australia terdiri dari 58 unit rudal udara ke permukaan Hellfire AGM-114R, 29 unit rudal latih M36E8 Hellfire dan 2.000 unit Advanced Precision Kill Weapon System Guidance Sections (APKWS-GSs). Tetapi mengingat Australia adalah sekutu dekat AS, tentu tak sulit untuk mendapatkan persetujuan di atas.
Australia memproyeksikan pengadaan 29 unit AH-64E Guardian berikut sensor, sistem komunikasi, pelatihan, suku cadang serta dukungan fasilitas awal, dengan nilai sekitar Aus$4 miliar, dimana unit pertama diharapkan dapat diterima Australia mulai tahun 2025.
Bagi Australia, AH-64E Guardian dipandang sebagai helikopter serang yang paling mampu memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan AD Australia. AH-64E memungkinkan integrasi jaringan dan sistem komando yang lebih luas dengan elemen tempur Australia, termasuk kemampuan AH-64E untuk melakukan operasi bersama dengan drone – manned-unmanned teaming (MUM-T), yang menjadi persyaratan utama pada pengembangan AD Australia di masa depan. (Gilang Perdana)
Indonesia kalo punya anggaran USD 125 Billions, bisa dipake buat beli Apache 290 unit kayak paket Aussie masih sisa USD 90 Billions tuh. Ayo Pak Menhan, segera realisasikan anggarannya. Airbus A330 MRTT udah menunggu tuh.
Udah bener tuh Aussy bikin pengadaan sekaligus banyak.
Lah kita pengadaan ngicrit-ngicrit dikit2 mau minta TOT lagi.
Sekalinya kita mau pengadaan banyak langsung diprotes. Padahal udah tau kalo punya kita sebagian besar udah jadi barang antik.
Iya benar Australia bisa menjadi TOT yang benar pengadaan yang sdh terroadmap & terplaning ditambah dukungan industri lokal & finansial yg jelas
Heli tigernya buat RI aja.. Msh muda umurnya.
ngapain, banyak masalah makanya dilepas ama Aussie
Musuhnya senjata serbu AK-47…😄😄
Ya. Salamm..🤣🤣🤣
Hind mana yaa, mbaah….😅
Ada dek dirumah lg ngajar online..😄😄
Ya. Salaamm..😄😄😄