VPK Company Tampilkan Ranpur Bumerang 8×8 dengan Proteksi Ekstra
|Ada kabar baru dari ranpur amfibi yang konon dulu pernah dilirik Korps Marinir, yaitu VPK-7829 Bumerang produksi VPK company. Bukan tentang upgrade persenjataan, kali ini diwartakan Bumerang punya aksesoris baru pada lapisan proteksinya. Menjadikan ranpur beroda ban berpenggarak 8×8 ini tampil dengan bodi ‘gemuk.’
Dikutip dari defence-blog.com (27/11/2021), disebutkan VPK Company telah meluncurkan versi perbaikan dari VPK-7829 K-17 Bumerang. Tampilan baru Bumerang diperlihatkan pertama kali saat kunjungan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexey Krivoruchko ke fasilitas produksi VPK Company. Versi baru pengangkut personel lapis baja K-17 Bumerang dilengkapi elemen lapis baja tambahan yang ditampilkan untuk pertama kalinya ke publik lewat siaran TV lokal.
Varian upgrade Bumerang memiliki lambung dan kubah yang dilas. Lapisan armor pada Bumerang besifat modular dengan tingkat perlindungan yang dapat disesuaikan untuk kebutuhan misi. Sayangnya, pihak pengembang tidak memberikan rincian tentang lapisan proteksi yang ditambahkan pada Bumerang. Namun, beberapa analis menyebut bahwa lapisan proteksi baru menjadikan ranpur ini dapat menahan terjangan proyektil kaliber 12,7 mm dan efek ledakan dari IED dengan lebih baik.
K-17 Bumerang dapat dilengkapi proteksi Afganit hard Kill countermeasures, yaitu sejenis radar untuk mendeteksi ancaman serangan dari roket/rudal anti tank dari jarak 4 – 200 meter dari posisi kendaraan. Dengan di deteksinya ancaman, sistem proteksi akan meluncurkan sekam untuk menghalau serangan. Guna menghindari efek ledakan dari Improvised Explosive Devices (IED), ground clearance Bumerang memang dibuat jauh lebih tinggi dibanding rata-rata ranpur produksi Rusia sebelumnya.
Menurut perwakilan dari militer Rusia, Letnan Kolonel Yuri Chikin menyebutkan, bahwa uji coba kendaraan lapis baja Bumerang varian upgrade ini direncanakan akan dimulai pada musim semi 2022.
Sekilas tentang VPK-7829 Bumerang, ranpur ini diproduksi oleh VPK company dalam dua varian, yaitu BTR-7829 K-16 Bumerang sebagai ranpur APC (Armoured Personnel Carrier) dan VPK-7829 K-17 Bumerang sebagai ranpur IFV (Infantry Fighting Vehicle). Untuk varian pertama, K-16 Bumerang dapat membawa 7 – 8 pasukan infanteri, ranpur ini dipersenjatai senapan mesin berat 12,7 mm dengan remote control weapon station. Kemudian varian kedua, K-17 Bumerang dilengkapi senjata pemukul berupa kanon 30 mm atau meriam 57 mm.
Baca juga: Menuju Kemampuan Otonom, Ranpur Bumerang Sukses Dikendalikan Secara Remote
Kesamaan di antara kedua varian adalah kemampuan mengarung di air, alias punya bekal amfibi. Dari sisi rancang bangun, VPK mendesain Bumerang dengan senjata yang lebih kuat, proteksi lebih maksimal dan ground clearance lebih tinggi dari BTR-80A. VPK-7829 Bumerang diawaki oleh tiga personel – komandan, pengemudi dan juru tembak, khusus varian APC seperti sudah disebutkan dapat membawa delapan pasukan infanteri. Tidak seperti pintu akses samping untuk pasukan yang digunakan pada BTR-80. (Gilang Perdana)
distanata@ kalau udah bisa bikin di dalam negeri, harusnya diutamakan produksi lokal….tapi pertanyaannya, apakah kita udah bisa bikin 8×8 ya???
Presiden bertitah utamakan produksi lokal
Bumerang bye bye!!
Kl masi hancur dengan ICBM??
Awas nanti ada yg ngomong
“Sanggup tidak menahan ICBM dari jarak 1 miliki? “
Barang bagus ini…sikat….
Mantap jiwa ! Hajar bleh ! Jangan ditunda lagi, segera sign kontrak efektif utk pembelian Boomerang ini, masing-masing untuk: Komanda Armada Barat 20 batalion, Komando Armada Tengah 20 batalion, Komando Armada Timur 20 batalion dan Komando Armada Natuna/LCS 50 batalion (utk pertahanan dan invasi). Perlengkapi semua unit Boomerang dgn misil Kornet E. Laksanakan ! Bravo !
Alutsista yg Strooonggg Bingiiittt..😁
CAATSA ??