Menuju Kemampuan Otonom, Ranpur Bumerang Sukses Dikendalikan Secara Remote
|Masih ingat dengan VPK-7829 Bumerang? Inilah ranpur lapis baja amfibi yang diberitakan pernah dilirik oleh Korps Marinir untuk menggantikan BTR-80A. Dan terkait Bumerang, belum lama ada kabar dari pihak manufakturnya, VPK company, yang menyebut telah berhasil melakukan uji coba pengoperasioan ranpur berbobot 22 ton ini dengan sistem kendali remote.
Baca juga: VPK-7829 Bumerang – Opsi Ideal untuk Gantikan Posisi BTR-80A Korps Marinir
Dikitip dari shephardmedia.com (1/7/2021), pihak VPK company menyebut kesuksesan uji coba pengendalian secara remote merupakan tahapan penting untuk kelak Bumerang dapat dioperasikan secara otonom. VPK menyebut Bumerang dapat dikendalikan dari jarak jauh dengan melakukan gerakan maju dan mundur. Kemudian memutar kubah dan arah laras senjata ke atas dan bawah.
Selain itu, dari jarak jauh, operator dapat melihat indikator data secara realtime, seperti kapasitas bahan bakar sampai temperatur oli mesin. Direktur VPK Alexander Krasovitsky menyebut, bahwa pengendalian ranpur dapat dilakukan lewat ponsel, meski baru bersifat terbatas.
Sekilas tentang VPK-7829 Bumerang, ranpur ini diproduksi dalam dua varian, yaitu BTR-7829 K-16 Bumerang sebagai ranpur APC (Armoured Personnel Carrier) dan VPK-7829 K-17 Bumerang sebagai ranpur IFV (Infantry Fighting Vehicle).
Untuk varian pertama, K-16 Bumerang dapat membawa 7 – 8 pasukan infanteri, ranpur ini dipersenjatai senapan mesin berat 12,7 mm dengan remote control weapon station. Kemudian varian kedua, K-17 Bumerang dilengkapi senjata pemukul berupa kanon 30 mm atau meriam 57 mm.
Kesamaan di antara kedua varian adalah kemampuan mengarung di air, alias punya bekal amfibi. Dari sisi rancang bangun, VPK mendesain Bumerang dengan senjata yang lebih kuat, proteksi lebih maksimal dan ground clearance lebih tinggi dari BTR-80A. Sebagai ranpur yang terbilang baru, prototipe Bumerang resmi diperlihatkan ke publik saat parade militer Kemenangan Rusia pada 9 Mei 2015.
Disokong mesin diesel dari Yaroslavl Engine Plant dengan kekuatan 750 hp, Bumerang bisa melaju dengan kecepatan maksimum 100 km per jam di jalan mulus, dan 50 km per jam di jalan offroad. Seputar kapabilitas amfibi, ranpur ini disokong dua unit propeller di bagian belakang, menjadikan kecepatan mengarungnya mencapai 10 km per jam. Dengan kapasitas bahan bakar penuh, di jalan darat Bumerang dapat menjelajah sampai 800 km. (Gilang Perdana)
Baru uji pakai hp, uji tahan tembak 10 javelin kapan?
Nah ini,,
Ranpur Setroong yg wajib diakuisisi…
Kok masih dikendalikan remote, kirain bisa jln sendiri. Kalok main remot2an, sdh sejak kecil anak2 main kek gitu
Dengan adanya caatsa lebih baik beli Pandur ll atau Pindad cobra.
Ini sangat Pas untuk korps marinir Dalam melanjutkan pengadaan panser 8×8 karena BTR 4 memiliki kemampuan yang kurang bagus
Bukannya saat parade, bumerang kebakaran krn masalah pada mesin?
Cocok buat gantiin BTR-80A Marinir yg udah GAEK
Dengan versi :
Ifv 30 mm Autocannon.
Apc 12,7mm HMG RCWS.
Fsv 57/100 mm Guns
Dengan opsi 4xATGM(IFV).
Bumerang buatan Rusia memang Strooongg Bingiittt, bung. Sengada lawan. Yg lain cuma krupuk mlempem aja….😄😄😄
Jgn terlalu membanggakan peralatan perang Rusia. Ingat dlm perang enam Hari, yom kipur, perang Teluk.. Ranpur dan tank Rusia cm jadi sasaran empuk tank lawan dan heli serang.
Mantabs
Untung bung DUL
Klw masalah sasaran empuk lawan liat noh AMBRAMS ama MERKAVA banyak yg jadi BANGKAI liat diyoutube banyak VIDEONYA bahkan RUDAL TUA besutan Soviet jadi momok menakutkan bagi pasukan TANK AMBRAMS SAUDI di yaman
Pandur 2 lebih baik udah proven dan logistiknya mudah
Hati2 mesin ngadat waktu parade