[Video] Ranpur Badak 6×6 dengan Rheinmetall Skyranger di Indo Defence 2022
Guna menciptakan peluang pemasaran, maka kerja sama diperlukan antar manufaktur dalam wujud integrasi pada produk yang akan dipasarkan. Seperti pada Indo Defence 2022, Rheinmetall Defence mencoba untuk masuk ke pasar self propelled anti aircraft gun di Indonesia. Konkritnya, pabrikan asal Jerman ini menggandeng PT Pindad untuk menawarkan ranpur lapis baja roda ban, Badak 6×6 sebagai platform untuk kubah kanon Rheinmetall Oerlikon Skyranger.
Baca juga: Akhirnya, Ranpur Pindad Badak 6×6 Diserahkan dari Kemhan untuk TNI AD
Ditempatkan di area outdoor, panser Badak dengan kanon Skyranger turut menjadi perhatian selama Indo Defence 2022. Oerlikon Skyranger dari Rheinmetall Air Defence bukanlah produk asing dalam jagad alutusista hanud (pertahanan udara). Kilas balik ke akhir 2017, Skyranger pernah ditawarkan sebagai unsur tactical response dalam sistem hanud di Pulau Natuna.
Skyranger pada prinsipnya mengintegrasikan keunggulan mobilitas dan lapis baja dalam gelar operasi hanud, lantaran unit hanud taktis ini mengusung platform kendaraan tempur (ranpur) lapis baja.
Komponen utama pada kubah adalah Oerlikon Revolver Gun MK3, dari segi tampilan dan dimensi, kanon ini sekilas tak ada perbedaan antara jenis Skyshield MK2 yang selama ini digunakan Kopasgat TNI AU. Performa fire power kanon kaliber 35 mm ini pun relatif sama, yakni mengandalkan kecepatan tembak 1.000 proyektil per menit dengan jarak tembak sampai 4.000 meter.
Pada kubah new Skyranger sudah dibekali radar AESA (Active Electronically Scanned Array), dua peluncur rudal hanud SHORAD, Infrared scanner dan senapan mesin coaxial. Sebelumnya, integrated tracking sensor unit sudah disematkan pada bagian atas kubah Skyshield MK3. Bisa dibilang yang baru pada new Skyranger adalah penempatan peluncur rudal, radar AESA dan senapan mesin coaxial dalam kesatuan kubah.
Bobot kubah new Skyranger ada di kisaran 2,5 ton, sementara harga per unit sistem ini ditaksir antara 5-7 juta euro.
Sementara bicara ranpurnya, Badak 6×6 disokong mesin diesel inline turbocharger intercooler 6 silinder dengan transmisi otomatis 6 maju dan 1 mundur. Dari spesifikasi tersebut, dapat dicapai tenaga 340 hp yang menciptakan akselerasi kecepatan maksimum hingga 90 km per jam di jalan on road.
Dari aspek proteksi, panser Badak 6×6 yang disasar untuk kebutuhan korps Baret Hitam, mengadopsi standar NATO STANAG 4569 Level III, atau mampu menahan impak proyektil kaliber 12,7 mm (Armor Piercing) dari jarak 30 meter. (Gilang Perdana)
Related Posts
-
Antara Menhan dan KSAU, Beda Pandangan Soal Pesawat Angkut Berat?
21 Comments | Jul 26, 2017 -
Functional Check Flights, Ini Alasan F-16 AU Belanda Lakukan Sonic Boom di Atas Daratan dan Lautan
1 Comment | Jan 24, 2024 -
Pertama Kali, Prototipe KF-21 Boramae Terbang Lampaui Kecepatan Mach 1.8
3 Comments | May 12, 2024 -
Perdana Menteri Armenia Sebut Sistem Rudal Balistik Iskander “Completely Useless”
37 Comments | Feb 24, 2021
spill harga munisinya donk .
Entah mengapa utk mengusung role SPAAG, lebih cocok ranpur Badak 8×8 ya daripada yg 6×6?
Tapi body badak buatan dari dalam negeri. Body pandur harus bayar lisensi.
Sebenarnya pakai 6 roda juga tidak apa2.
Ini buktinya oerlikon skyshield ditembakan dari atas kendaraan 6 roda
https://www.defensa.com/videos/sistema-defensa-aerea-skynex-rheinmetall
Setuju pakai pandur aja, body pandur lebih besar dr badak, ban 8 jg lebih stabil dari ban 6. Space lebih di pandur bisa buat bawa logistik lain semisal amunisi / makanan awak.
min, proyek kalsel tni ada berita lagi ndak?, entah itu scorpene atau type 214
Belum ada kontrak efektif
Ini br bs nembak drone dan bs mobile. Kl bisa d pasang d tank medium harimau biar lbh sakti terhadap peluru 30mm dr helikopter.
Rasanya kurang cocok aja dipasang di badak.
Kegedean kubah, bodynya kecil
Sorry to say
hmm, meskipun modern dan bisa buat gantiin AA gun lama, tapi ini nambah variasi gado-gado shorad di tni, yaa meskipun kalau ada dana boleh lah dibeli, itung-itung kalau beli banyak bisa minta ToT, terutama munisi dan suku cadang (komponen) biar biaya perawatan juga murah, dan ngga perlu khawatir soal munisi kalau misal dah bisa bikin sendiri
Pake Pandur2/Cobra 8 lebih mantap spacenya bisa sedikit lebuh luas
Kalo dibikin banyak gimana, misal langsung 640 unit gitu sampai turet skyranger berikut laras dan amunisi dibikin sini. Jatuhnya khan jadi murah.