Update Drone KamikazeKlik di Atas

Akhirnya, Ranpur Pindad Badak 6×6 Diserahkan dari Kemhan untuk TNI AD

Pertanyaan netizen seputar kabar ranpur Fire Support Vehicle (FSV) Badak 6×6 kini telah terjawab, persisnya pada 19 Januari lalu, telah diserahkan 7 unit Badak 6×6 pesanan Kementerian Pertananan untuk TNI AD. Selain ranpur Badak 6×6, Kemhan juga menyerakan 26 unit ranpur Anoa 6×6 (varian APC dan komando) dan 10 unit rantis lapis baja Komodo 4×4 varian APC.

Baca juga: Badak 6×6 – Generasi Armoured Fire Support Vehicle Terbaru PT Pindad

Dari ketiga ranpur produksi PT Pindad yang diserahkan untuk kebutuhan TNI AD, yang terbilang spesial adalah Badak 6×6, pasalnya ini adalah pertama kalinya ranpur dengan meriam Cockeril 90 mm itu diserahkan kepada TNI AD, lain halnya dengan Anoa dan Komodo yang sudah digunakan di arsenal TNI AD saat ini.

Badak 6×6 mengadopsi meriam Cockerill CSE 90LP (Low Pressure) MK3M A1 besutan CMI Defence (John Cockerill), Belgia, serupa dengan yang dipakai Tarantula 6×6. Dari segi level proteksi, Badak 6×6 yang disasar untuk kebutuhan korps Baret Hitam, mengadopsi standar NATO STANAG 4569 Level III, atau mampu menahan impak proyektil kaliber 12,7 mm (Armor Piercing) dari jarak 30 meter. Namun untuk proteksi pada kubah meriam, masih mengadopsi standar NATO STANAG 4569 Level 1, namun nantinya dapat di upgrade ke level 4 sesuai kebutuhan pembeli.

Untuk perlidungan kaca pada periskop, menggukan kaca tahan peluru dengan ketebalan 38 mm. Untuk roda menggunakan velg dan ban dengan model runflat berukuran R20-1400. Ban tetap dapat melaju walaupun ban kempes hingga jarak 80 Km.

Baca juga: Gantikan Panser Saladin, 50 Unit Badak Segera Perkuat Kavaleri TNI AD

Badak 6×6 disokong mesin diesel inline turbocharger intercooler 6 silinder dengan transmisi otomatis 6 maju dan 1 mundur. Dari spesifikasi tersebut, dapat dicapai tenaga 340 hp yang menciptakan akselerasi kecepatan maksimum hingga 90 km per jam di jalan on road.

Berdasarkan berita di tahun 2016, Wakil Presiden kala itu, Jusuf Kalla, pernah menyebut Pemerintah akan memesan 50 unit ranpur Badak. Namun, belakangan ada yang menyebut, bahwa pesanan Badak 6×6 menjadi 14 unit saja. Atau dari pesanan level batalyon menjadi level kompi kavaleri. (Gilang Perdana)

18 Comments