[Video] Lihat dari Dekat Ranpur Amfibi ZAHA “Marinir” di Indo Defence 2022

Dari puluhan ranpur lapis baja yang dipamerkan dalam pameran pertahanan Indo Defence 2022, tentu ada yang masuk kategori kelas berat. Meski tidak ada Main Battle Tank (MBT) pada Indo Defence kali ini, namun dua ranpur produksi FNSS Savunma Sistemleri, Turki, telah menyabet predikat manufktur terbesar di Indo Defence, yang juga dibuktikan dengan menghadirkan medium tank Harimau, hasil rancangan bersama antara Turki dan Indonesia, serta ranpur amfibi angkut personel ZAHA (Zırhlı Amfibi Hücum Araçları).

[Video] Lihat dari Dekat Ranpur Pindad Anoa 3 di Indo Defence 2022

Jauh-jauh didatangkan dari Turki, ZAHA secara khusus ditawarkan kepada Korps Marinir TNI AL. Lantaran khusus ditawarkan untuk Korps Marinir, ZAHA pun hadir di Indo Defence 2022 sudah lengkap dengan cutting stiker berwarna kuning bertuliskan “Marinir”.

Pihak FNSS menyebut, bila Indonesia lewat PT Pindad tertarik mengakuisisi ZAHA, maka ranpur amfibi ini dapat saja diproduksi di Indonesia. Dari pantauan kami, lumayan banyak prajurit dan perwira dari Korps marinir yang meliha langsung kendaraan amfibi ini, termasuk dari perwakilan negara sahabat, yang mungkin saja tertarik pada ranpur tambun ini.

Baca juga: FNSS Tampilkan Prototipe APC Amfibi ZAHA, Punya Karakter Mirip LVTP-7 Korps Marinir

Untuk pasar Indonesia, masih ada peluang bagi ZAHA, terlebih belum ada kontrak efektif untuk ranpur APC BT-3F dari Rusia, yang tadinya dipersiapkan sebagai pengganti ranpur APC BTR-50. Punya karakter yang mirip LVTP-7, FNSS menyebut bahwa ZAHA cocok untuk memenuhi kebutuhan Korps Marinir TNI AL. Maklum saat ini jumlah LVTP-7 di arsenal Korps Marinir hanya 15 unit, artinya memang ada peluang pengadaan di masa depan, apalagi FNSS sudah punya kerja sama strategis dengan PT Pindad yang kini memproduksi medium tank Harimau. (Gilang Perdana)

9 Comments