Untuk Pertama Kali, Rusia Uji Penembakan Kanon Pantsir-M dari Korvet Karakurt Class

Rusia rupanya mengambil langkah cepat, setelah instalasi kanon CIWS hybrid Pantsir-M dilakukan pada Mei lalu di korvet Karakurt Class, kini diwartakan AL Rusia telah berhasil melakukan uji coba penembakan untuk pertama kalinya pada kanon berkaliber 30 mm tersebut.

Baca juga: Sistem Hanud Pantsir-M Mulai Dipasang di Korvet Karakurt Class

Mengutip sumber dari situs Kementerian Pertahanan Rusia – function.mil.ru (18/10/2020), disebutkan uji coba penembakan dilakukan dari atas kapal perang Odintsovo 253. Sebagai pelaksana adalah Armada Laut Baltik, dan mengambil sasaran berupa target drone M-6 yang diluncurkan dari jet tempur Sukhoi Su-27. Dilaporkan sasaran dapat dihancurkan dengan kombinasi tembakan kanon dan rudal.

Uji coba penembakan dilangsungkan saat kapal sedang melaju dengan manuver dan kecepatan tinggi. Hal itu dimaksudkan untuk mengetahui kondisi sistem dan akurasi sensor pada kondisi permukaan laut bergelombang.

Berbeda dengan Pantsir S-1 (land based) yang dilengkapi radar peringatan dini 2RL80, maka pada kubah Pantsir-M tidak ada lagi radar peringatan dini, menjadikan desain sistem hanud ini lebih simpel. Sebagai gantinya, sistem peringatan dini akan menginduk pada radar sejenis yang sudah melekat di kapal perang.

Pantsir-M dari daya hancur lebih hebat dibandingkan Pantsir S-1, dibuktikan dengan adopsi kanon model GSh-30K dengan enam laras putar di Pantsir-M. Daya rusak pun terdongkrak, bila kanon 2A38M di Panstir S-1 maksimal bisa memuntahkan 2.500 proyektil per menit, maka GSh-30K di Pantsir-M sanggup memuntahkan 6.000 proyektil dalam satu menit.

Baca juga: Jadi Senjata Pertahanan Pantai, Sistem Hanud Pantsir Sukses Uji Tembak Sasaran di Permukaan

Untuk rudal hanud, Pantsir-M bakal menggunakan rudal Hermes-K yang dikembangkan oleh KBP Instrument Design Bureau, yang juga mengembangkan sistem hanud Pantsir. Hermes-K tergolong rudal hanud jarak sedang yang punya jarak tembak hingga 30 km. Disokong solid fuel rocket, Hermes-K dapat melesat dengan kecepatan 1.300 meter per detik. (Haryo Adjie)

25 Comments