Update Drone KamikazeKlik di Atas

Ukraina Luncurkan “ePPO” – Aplikasi Ponsel untuk Warga Berburu Rudal dan Drone Kamikaze

Shahed-136 (Geran-2) melintas di langit Ukraina.

Meski Ukraina telah mendapatkan begitu banyak pasokan persenjatan anti serangan udara dari Amerika Serikat dan sekutunya, namun, Ukraina rupanya gentar pada ‘hujan’ rudal jelajah dan drone kamikaze yang diluncurkan Rusia. Selain terus merapatkan sistem hanud yang ada, Pemerintah Ukraina belum lama ini juga melibatkan peran serta warganya untuk berburu rudal dan drone yang diluncurkan Rusia.

Baca juga: Gunakan Teknik ‘Serudukan’, Era Dogfight Antar Drone Telah Dimulai di Ukraina

Ide yang terdengar kontroversial ini melibatkan kemampan ponsel pintar (smartphone) milik warga. Persisnya, Departemen Komunikasi Strategis Ukraina baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah mengembangkan aplikasi di ponsel yang akan membantu pasukan pertahanan udara dalam melengkapi data radar tentang target udara, yakni untuk meningkatkan peluang mereka dalam menembak jatuh rudal atau drone lawan.

Dikutip dari Jerusalem Post (17/10/2022), aplikasi yang dimaksud adalah “ePPO” dan telah hadir dalam versi Android dan dapat diunduh di PlayStore. “Sekarang setiap warga Ukraina dapat bergabung dengan sistem hanud anti-rudal dan anti drone di langit kami,” kata Departemen Komunikasi Strategis Kantor Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina dalam sebuah pernyataan.

Aplikasi ePPO di halaman PlayStore.

Untuk menggunakan aplikasi, pengguna harus mengunduh aplikasi “ePPO” ke smartphone, memberikan otorisasi cepat, klik “Uji” untuk memastikan semuanya berfungsi, dan bersiap untuk memperingatkan satuan arhanud Ukraina akan potensi ancaman.

Belum lama ini diwartakan sebuah jet tempur MiG-29 AU Ukraina jatuh akibat oleh drone kamikaze Shahed-136 buatan Iran yang digunakan oleh militer Rusia. Menanggapi penggunaan drone kamikaze yang semakin masif, Ukraina telah memohon kepada komunitas Internasional untuk mengirim sistem pertahanan udara yang lebih canggih, termasuk di dalamnya adalah sistem jamming anti drone.

Bagaimana Cara Kerja Aplikasi ePPO?
Aplikasi ini bekerja dengan mudah. Setelah seseorang melihat target udara seperti drone kamikaze atau rudal jelajah, yang harus mereka lakukan hanyalah membuka aplikasi, pilih jenis target udara, arahkan smartphone ke arah target dan tekan tombol merah besar yang terlihat di layar.

Setelah itu, tanda pada peta akan diperhatikan kepada profesional pertahanan udara, yang akan menggunakannya untuk melengkapi data radar dan menembak jatuh target udara dengan rudal hanud.

Saat ini aplikasi ePPO sudah dapat diakses oleh pengguna Android. Namun, masih harus menunggu untuk pengguna iOS.

Selain mengubah warga Ukraina menjadi sukarelawan dan informan melalui aplikasi, pemerintah Ukraina juga telah mengeluarkan peringatan keamanan karena penggunaan drone kamikaze telah meningkat berlipat ganda sejak senjata Iran tiba di Moskow pada bulan September lalu.

Baca juga: Ukraina Diguyur Hujan Rudal, Perancis Siap Kirim Sistem Hanud Crotale NG

Kementerian Komunikasi Ukraina memberi panduan bagi warganya, bahwa tak sulit untuk mengidentifikasi kedatangan drone kamikaze, pasalnya drone kamikaze identik dengan suara yang berisik. Sumber warga Ukraina menyebut suara drone kamikaze seperti mendengar suara mesin motor 2 tak atau gergaji mesin dari kejauhan. (Bayu Pamungkas)

11 Comments