Ukraina Luncurkan “ePPO” – Aplikasi Ponsel untuk Warga Berburu Rudal dan Drone Kamikaze

Meski Ukraina telah mendapatkan begitu banyak pasokan persenjatan anti serangan udara dari Amerika Serikat dan sekutunya, namun, Ukraina rupanya gentar pada ‘hujan’ rudal jelajah dan drone kamikaze yang diluncurkan Rusia. Selain terus merapatkan sistem hanud yang ada, Pemerintah Ukraina belum lama ini juga melibatkan peran serta warganya untuk berburu rudal dan drone yang diluncurkan Rusia.
Baca juga: Gunakan Teknik ‘Serudukan’, Era Dogfight Antar Drone Telah Dimulai di Ukraina
Ide yang terdengar kontroversial ini melibatkan kemampan ponsel pintar (smartphone) milik warga. Persisnya, Departemen Komunikasi Strategis Ukraina baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah mengembangkan aplikasi di ponsel yang akan membantu pasukan pertahanan udara dalam melengkapi data radar tentang target udara, yakni untuk meningkatkan peluang mereka dalam menembak jatuh rudal atau drone lawan.
Dikutip dari Jerusalem Post (17/10/2022), aplikasi yang dimaksud adalah “ePPO” dan telah hadir dalam versi Android dan dapat diunduh di PlayStore. “Sekarang setiap warga Ukraina dapat bergabung dengan sistem hanud anti-rudal dan anti drone di langit kami,” kata Departemen Komunikasi Strategis Kantor Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina dalam sebuah pernyataan.

Untuk menggunakan aplikasi, pengguna harus mengunduh aplikasi “ePPO” ke smartphone, memberikan otorisasi cepat, klik “Uji” untuk memastikan semuanya berfungsi, dan bersiap untuk memperingatkan satuan arhanud Ukraina akan potensi ancaman.
Belum lama ini diwartakan sebuah jet tempur MiG-29 AU Ukraina jatuh akibat oleh drone kamikaze Shahed-136 buatan Iran yang digunakan oleh militer Rusia. Menanggapi penggunaan drone kamikaze yang semakin masif, Ukraina telah memohon kepada komunitas Internasional untuk mengirim sistem pertahanan udara yang lebih canggih, termasuk di dalamnya adalah sistem jamming anti drone.
Bagaimana Cara Kerja Aplikasi ePPO?
Aplikasi ini bekerja dengan mudah. Setelah seseorang melihat target udara seperti drone kamikaze atau rudal jelajah, yang harus mereka lakukan hanyalah membuka aplikasi, pilih jenis target udara, arahkan smartphone ke arah target dan tekan tombol merah besar yang terlihat di layar.
Setelah itu, tanda pada peta akan diperhatikan kepada profesional pertahanan udara, yang akan menggunakannya untuk melengkapi data radar dan menembak jatuh target udara dengan rudal hanud.
Saat ini aplikasi ePPO sudah dapat diakses oleh pengguna Android. Namun, masih harus menunggu untuk pengguna iOS.
NEW VIDEO:
▶️#Kyiv was attacked this night/morning with #Iranian Shaded-136 kamikaze drones.
▶️No valuable infrastructure was hit, but the damage is significant.#Ukraine️ #UkraineWarNews #UkraineWar pic.twitter.com/5H6flU9uUS— Tibolimon (@OMonteyne2) October 17, 2022
Selain mengubah warga Ukraina menjadi sukarelawan dan informan melalui aplikasi, pemerintah Ukraina juga telah mengeluarkan peringatan keamanan karena penggunaan drone kamikaze telah meningkat berlipat ganda sejak senjata Iran tiba di Moskow pada bulan September lalu.
Baca juga: Ukraina Diguyur Hujan Rudal, Perancis Siap Kirim Sistem Hanud Crotale NG
Kementerian Komunikasi Ukraina memberi panduan bagi warganya, bahwa tak sulit untuk mengidentifikasi kedatangan drone kamikaze, pasalnya drone kamikaze identik dengan suara yang berisik. Sumber warga Ukraina menyebut suara drone kamikaze seperti mendengar suara mesin motor 2 tak atau gergaji mesin dari kejauhan. (Bayu Pamungkas)
Keren, aplikasi yg sangat cerdas walaupun itu artinya bisa menjadi sasaran ELINT dan SIGINT Rusia. Mereka bisa menargetkan setiap posisi sinyal elektronik Smartphone milik warga Ukraina, tapi mengingat Rusia juga belum menguasai superioritas udara penuh diatas Ukraina maka penerapan pesawat ELINT dan SIGINT Rusia untuk mendeteksi secara akurat posisi sinyal tersebut bakal semakin berkurang. Yah, Rusia sendiri mengalami kebocoran di sistem komunikasi mereka, jadi ya apa yg perlu ditakutkan?
Sebenarnya Ini taktik yang bagus, membanjiri sistem pertahanan ukraine dengan drone bunuh diri yang murah meriah, apalagi radar dan instalasi pertahanan udara ukraine sekarang bergantung pada genset gara2 instalasi listrik hancur dihantam drone dan rudal jelajah rusia, dari sini kita bisa meniru langkah iran ukt mengembangkan drone bunuh diri, sangat efektif dan efisien
Yaah namanya drone iran murah $20rb sebijik, suara gak penting, tapi kan hasilnya, luar biasa, taktik ukrain di copy paste sama om P, dari pada kirim rudal yg mehong mendingan di salvo sama ribuan drone murah, om P sudah pesen ribuan drone iran, siap2 aje kiev kena timpuk julpikar, pada cemong deh😁
Hohoho
Cepat juga kinerja pihak swasta Israel bayaran Amriki bekerja di Ukro. Bikin aplikasi pemersatu rakyat
@Amir: Dhek, yg namanya sistem Hanud dan radar militer itu gak pake jaringan listrik umum Dhek. Mereka semua pake genset karena rawan kalo tiba-tiba putus saat ada serangan. Jadi fix ya strategi Rusia itu cuman bagus kalo mereka bisa produksi sendiri. Kalo masih belum apalagi kemampuan industri Iran gak bisa produksi massal dalam waktu singkat ya siap-siaplah Rusia nyerah di Ukraina. Hhhhhhhhhh
@Iwan Pantsu: kayaknya dari kemaren ente bisanya cuman copy paste komen ente dari artikel sebelumnya deh. Hhhhhhhhhh
Gara2 ngerusak jembatan kesayangan om P, listrik jadi byarpet, mo ngecas hp dimana😁
Bakal ada rekor dunia baru lagi. Setelah rekor dunia rudal S300 menghajar pesawat tempur dari jarak setara Jakarta-Bandung atau Cirebon, rekor dunia drone merontokkan sebuah pesawat tempur, lha ini bakal pecah rekor dunia baru lagi: segerombolan drone bisa menggelapkan dan membekukan sebuah negara.
sekarang perangnya asimetri tank ranpur bukan dihajar pakai tank lagi tapi vs drone kami kaze drone mencari celah radar terbang rendah bergerombol tau tau kaboom, begitu pun drone darat ngebut dijalanan mendekati yank dan ranpur tau tau kaboom, ngeriii kali macam terminator saja skynet mualai mengambil alih
@agato, 30 persen jaringan listrik ukraine hancur diserang, dan masih akan terus diserang, saat ini saja Kiev tidak memiliki payung udara, bayangkan ketika arash 2 memasuki medan perang, pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhia dan target strategis lain pasti akan menjadi targetnya, jaringan listrik ukraine akan padam total, jaringan komunikasi starlinl, radio militer akan sangat bergantung pada genset
nti aplikasi dibanjiri spam oleh fans boy rassiya
@Amir: sangat tidak mungkin Rusia berani menyerang reaktor pembangkit nuklir karena itu sama saja melepas bahan radioaktif ke seluruh dunia dan bukan tidak mungkin Rusia termasuk Moskow akan terkena dampaknya melebihi apa yg terjadi pada Chernobyl. Begitu juga dengan reaksi Dunia yg akan semakin keras terhadap Rusia dan China akan sangat strict untuk meneruskan hubungan kerjasama dg Rusia. Itulah kenapa Rusia tidak pernah berniat untuk menyerang PLTN Ukraina, kalopun yg bakal diserang,itu hanya trafo/gardu listrik saja.
Disisi lain, kenyataannya Rusia lah yang terus terpukul dengan telak di Kherson, Kharkiv hingga Luhanks