Update Drone KamikazeKlik di Atas

Uji Kemampuan Tempur, Rusia Kirim Varian Terbaru Sukhoi Su-34 Fullback ke Ukraina

Dalam dunia pengembangan alutsista, cara terbaik untuk menguji kemampuan dari jenis persenjataan baru atau varian hasil upgrade, adalah dengan menjajalnya langsung di medan peperangan. Dan kabar terbaru datang dari Rusia, yang menyebut tengah menguji versi terbaru dari pembom tempur Sukhoi Su-34 Fullback, dengan langsung mengirimnya ke medan tempur di Ukraina.

Baca juga: Belajar dari Pengalaman Tempur di Ukraina, Rusia Modernisasi Jammer Pod “Khibiny” di Sukhoi Su-34

Dari laman bulgarianmilitary.com (8/1/2023), disebutkan bahwa Moskow sedang menguji varian upgrade Su-34, yakni Su-34M dan Su-34M2 ke medan di Ukraina. Pengiriman dari pabrik Novosibirsk, bagian dari grup UAC pada 29 Desember 2022, telah mengkonfirmasi berita tersebut.

Tiga pesawat serang Su-34M dikirim saat itu, ketiga pesawat dibangun pada tahun 2022. Ketiga pesawat adalah bagian dari pengiriman gelombang ketiga Su-34 untuk tahun 2022 dan gelombang keempat sejak tahun 2020. Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya telah menandatangani kontrak dengan UAC untuk produksi dan pengiriman total 76 unit Su-34M/M2. Dari tahun 2020 hingga saat ini, Angkatan Udara Rusia telah mengopersikan 14 unit Su-34 varian upgrade tersebut.

Pengiriman kedua dan ketiga Su-34M pada tahun 2022 telah dikerahkan ke 227th Bombardment Aviation Regiment dari 227th Bombardment Aviation Regiment dari 11th Red Banner Army of the Air Force and Air Defense of the Eastern Military District. Resimen ini diketahui berperan aktif dalam perang di Ukraina. Karena alasan ini, Kremlin mengubah statusnya menjadi “Guard Regiment”.

Pada pengiriman Su-34M/M2 gelombang kedua dan ketiga telah mengubah nomor pesawat. Langkah ini diambil karena mereka ikut serta dalam pertempuran di Ukraina. Awalnya, Su-34M2 ditujukan untuk resimen penerbangan lain([dikenal dengan nama kode Resimen Penerbangan Tatar), tetapi setelah mengalami sejumlah ‘kerugian’ pada tahun 2022, Su-34M2 beralih lagi ke 227th Bombardment Aviation Regiment.

Su-34M dan Su-34M2 nantinya akan menggantikan seluruh armada pesawat Su-34 Rusia di tahun-tahun mendatang. Sumber Rusia mengklaim semua avionik Su-34M dan M2 telah diganti dengan versi baru. Ini termasuk peningkatan signifikan pada kemampuan radar, komunikasi, dan sistem pengendalian tembakan.

Varian baru akan hadir dengan antarmuka khusus untuk tiga jenis sensor berbeda untuk meningkatkan kesadaran situasional kepada penerbang. Su-34M/M2 juga dibekali dengan pod UKR-RT, yang membawa electronic search measures, pod kamera UKR-OE adalah kamera, dan pod UKR-RL, yang mengintegrasikan synthetic aperture radar.

Su-3 M dan Su-34M2 juga meningkatkan kemampuan dalam hal persenjataan. Pembom tempur itu sudah dipersenjatai dengan rudal jelajah Kh-101 dan Kh-102, dan untuk menghadapi potensi misi udara-ke-udara, Su-34M juga telah ditingkatkan dengan kemampuan meluncurkan rudal R-27ER dan R-77.

Kh-101/Kh-102, awalnya dirancang untuk diluncurkan dari pembom strategis seperti Tu-160 Blackjack dan Tu-95 Bear. Kh-101 punya panjang 7,45 meter dan diameter 0,51 meter. Saat peluncuran, rudal memiliki berat 2.400 kg dan diluncurkan tanpa booster. Kh-101 ditenagai mesin turbofan TRDD-50A, memberikannya kecepatan jelajah Mach 0,58 dan kecepatan maksimum Mach 0,78.

Tu-160 Blackjack meluncurkan rudal Kh-101 (Foto: Istimewa)

Masuk dalam segmen air launched cruise missiles (ALCM). Kh-101 disebut-sebut punya kemampuan stealth. Rudal ini dirancang untuk mengalahkan sistem pertahanan udara lawan dengan terbang di ketinggian rendah untuk menghindari deteksi radar lawan. Ketinggian rendah Kh-101 yaitu 30 – 60 meter di atas permukaan laut. Sementara ketinggian terbang maksimum 6.000 meter.

Saat terbang di ketinggian rendah, rudal ini mengandalkan sistem pemandu radar dan infrared. Sementara material rudal mengadopsi bahan komposit penyerap radar, yang membuat rudal ini sulit untuk dideteksi. Akurasi Kh-10 diyakini cukup tinggi dengan memanfaatkan navigasi satelit GLONASS dan TV terminal guidance.

Baca juga: Rusia Diduga Gunakan Rudal Jelajah Kh-101, Pertanda Armada Pembom Strategis Mulai Eksis dalam Perang di Ukraina?

Bicara tentang jangkuan, Kh-101 dapat melesat sejauh 2.800 km, meskipun laporan yang belum dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim jangkauan maksimumnya adalah 4.500 km. (Gilang Perdana)

6 Comments