Tidak Ada Matinya, OV-10 Bronco Kini Beraksi Sebagai Pemadam Kebakaran Hutan

Jauh dari kata ‘mati,’ meski terbang perdana pada 16 Juli 1965, namun debut North American Rockwell OV-10 Bronco masih saja eksis. Di tangan AU Filipina misalnya, OV-10 Bronco masih punya taring sebagai COIN (Counter Insurgency) di Marawi, Mindanau Selatan. Lain dari itu, “Si Kuda Liar” juga aktif dioperasikan oleh sipil, selain Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang menggunakan OV-10 sebagai wahana eksperimen, OV-10 Bronco ternyata juga ambil bagian dalam operasi pemadaman kebakaran hutan.

Baca juga: OV-10 Bronco Beraksi di Marawi, Ingatkan Kenangan Pada Si “Kuda Liar” Pelibas GPK

Persisnya California Department of Forestry and Fire Protection (CAL FIRE) pada 1993 telah menerima 15 unit OV-10A Bronco dari Departemen Pertahan AS. Armada OV-10 tersebut kemudian dikonversi dari pesawat militer menjadi pesawat tugas sipil. Dikutip dari ov10squadron.com (14/5/2020), disebut bahwa armada OV-10A Bronco milik CAL FIRE sebagai wahana “newer, larger dan faster.”

Lantas apa peran OV-10 Bronco dalam upaya pemadaman kebakaran hutan? Secara bila dilihat dari dimensi, pesawat turboprop twin engine ini punya payload yang tak memadai untuk tugas pemadaman kebakaran. Nah, rupanya pesawat yang legendaris di Perang Vietnam ini, dikaryakan sebagai pesawat komando dan kendali operasi pemadaman kebakaran hutan. Dengan bekal kanopi berukuran besar yang disebut “greenhouse canopy,” awak Bronco yang terdiri dari pilot dan navigator dapat mempunyai sudut pandang yang luas dan tanpa halangan.

Selama operasi pemadaman hutan, OV-10 sebagai pusat komando dan kendali operasi menyediakan koordinasi taktis dengan petugas pemadam kebakaran yang ada di permukaan. Diantaranya awak Bronco memberikan rincian lokasi, pergerakan dan pola penyebaran api. Selanjutnya, eksekusi pemadaman dapat dilakukan oleh pesawat tanker udara yang akan melakukan water bombing ke area sasaran.

Pertanyaan yang muncul kemudian, mengapa harus OV-10 Bronco? Masih dari sumber yang sama, dikatakan oleh CAL FIRE, bahwa OV-10 Bronco punya karakteristik yang unik, yaitu dapat terbang berputar-putar dalam kecepatan yang rendah dan lama, quick takeoff, short taxi times dan pesawat ini relatif mudah diperbaiki dengan peralatan pendukung yang sederhana. Itu dari sisi kinerja, namun lepas dari itu, bidang pandang pilot/navigator yang luas di kokpit merupakan opsi penting yang tak bisa dikesampingkan.

CAL FIRE menyebut hal tersebut tidak bisa dilakukan oleh pesawat bermesin jet yang punya kecepatan relatif tinggi, sementara juga kurang pas dilakukan oleh helikopter, karena faktor kerentanan dan kecepatan yang justru terlalu lamban. Dalam misi long loiter, OV-10A Bronco CAL FIRE dapat mengudara selama 5 jam terus-menerus. Dari keterangan yang disampaikan, OV-10 Bronco CAL FIRE sudah dilengkapi sistem komunikasi navigasi dan avionik yang menunjang fungsi koordinasi aset pemadam kebakaran.

Baca juga: Senapan Mesin Berat Eks OV-10F Bronco, Dikaryakan Menjadi Senjata Pertahanan di Satuan Radar

OV-10 Bronco ditenagai mesin 2 x Garret T76 G-410/412 turboprop, dimana tiap mesin menghasilkan tenaga 715 hp. Punya berat maksimum saat tinggal landas 6,5 ton, Bronco dapat melesat dengan kecepatan maksimum 452 km dengan combat radius 367 km dan jarak tempuh secara ferry (dengan bahan bakar tambahan) mencapai 2.200 km. (Gilang Perdana)

10 Comments