Ternyata! Amerika Serikat Gunakan CN-235 Sebagai Pesawat Intai Mata-mata

Meski varian tercanggih pesawat turboprop CN-235 tidak dimiliki oleh Indonesia, namun apa pun yang terkait dengan label “CN-235” pasti membuat bangga warganet Indonesia, maklum CN-235 memang hasil kongsi rancangan antara Indonesia dan Spanyol yang sudah digunakan secara luas di manca negara. Nah, tahukah Anda, bahwa CN-235 ternyata juga dioperasikan oleh Angkatan Udara Amerka Serikat (USAF) sebagai pesawat dengan misi serba rahasia.

Baca juga: Bersama F-16, CN-235 Turki Tertangkap Foto Satelit di Bandara Ganja Azerbaijan

Komunitas intelijen internasional malah menyebut CN-235 USAF yang satu ini sebagai spy plane, alias pesawat mata-mata. Pasalnya, pada pesawat dengan cat abu-abu tua ini tidak ada logo angkatan bersenjata (USAF), bahkan tidak terlihat lambang skadron. Justru yang tertera hanya identitas pesawat dalam nomer yang berukuran kecil, yaitu 96-6042 yang digunakan Special Ops.

Dikutip dari TheDrive.com, pesawat yang diproduksi oleh CASA Spanyol ini pada tahun 2018 sempat terbang secara misterius di atas Provinsi Al Hasakah di Suriah Timur. Sebelumnya pada tahun 2017, pesawat yang sama terlihat terbang di atas Seattle, Washington sebagai bagian dari misi pelatihan rahasia.

(Twitter @tankrobbers)

Jurnalis Perancis Harry Boone memposting foto CN-235 spy plane di Twitter pada 6 Januari 2018, pesawat terbang di langit biru yang jernih, tapi tidak ada titik referensi yang dapat membantu mengonfirmasi lokasinya. Dalam foto yang berkulitas rendah, tampak sejumlah fitur berbeda jika dibandingkan CN-235 varian standar. Para pengmat meyakini bahwa CN-235 itu adalah bagian dari skadron Operasi Khusus ke-427.

Di bawah pesawat bagian depan, tampak seperti kumpulan antena ventral di antara roda pendarat utama. Yang paling penting, ada fairing di empennage pesawat. Fairing tersebut memiliki sepasang peluncur suar (flare) yang mengarah ke depan. Negara lain yang mengoperasikan CN-235 dengan flare dispenser, seperti varian patroli maritim Turki atau versi tempur bersenjata Yordania, mempunyai desain peluncur flare yang berbeda.

(Twitter @tankrobbers)

Baca juga: PT DI Lakukan Uji Coba Penggunaan Bioavtur pada CN-235 220 Flying Test Bed

Kabarnya operasi CN-235 spy plane di Suriah timur terkait dengan aktivitas pasukan khusus AS, yang sebagian besar berfokus pada perburuan ISIS dan memberi bantuan kepada pasukan lokal. Pada Maret 2017, aircraft spotters melihat salah satu pesawat dengan nomor seri 96-6046, pada perangkat lunak pelacakan penerbangan open source tampak pesawat itu menuju ke Yordania. Pada November 2017, salah satu armada lain, nomor seri 96-6043, muncul di situs web yang sama menuju ke timur, dengan pemberhentian di Spanyol dan Pulau Sardinia di Italia. (Gilang Perdana)

3 Comments