Terbang Dekati Pulau Hainan, P-8A Poseidon AL AS Dilengkapi Radar Intai Canggih AN/APS-154 Advanced Airborne Sensor

AL Cina telah mengerahkan pesawat intai maritim yang juga punya kemampuan anti kapal selam Shaanxi Y-8Q MPA (KQ-200/GX-6) ke Fiery Cross Reef di Laut Cina Selatan. Rupanya, Amerika Serikat ingin menandingi taji kekuatan intai maritim Sang Naga, yaitu dengan pengerahan armada Boeing P-8A Poseidon, bukan sembarang pengerahan, dikabarkan pesawat intai maritim tercanggih di dunia ini malahan nekad terbang hingga mendekati batas teritorial Cina, persisnya Poseidon AL AS melakukan misi intai tak jauh (30 mil) dari Lanal Yulin di Pulau Hainan yang dikenal sebagai pangkalan terbesar Armada Laut Selatan Cina.

Baca juga: Tak Jauh dari Natuna, Inilah Komposisi Armada Intai Maritim AL Cina di Fiery Cross Reef

Dikutip dari TheDrive.com (15/5/2020), disebutkan setidaknya ada tujuh unit P-8A Poseidon yang secara bergantian meronda kawasan Laut Cina Selatan. Yang dikerahkan Washington rupanya bukan Poseidon biasa, melainkan P-8A Poseidon yang berani mendekati teritorial Cina dibekali perangkat khusus, yaitu AN/APS-154 Advanced Airborne Sensor. Perangkat berupa pod ini dipasang pada bagian bawah fuselage pada pesawat intai yang menggunakan basis pesawat komersial Boeing 737-800ER (Extended Range) ini. Pemasangan pod ini dikenal sebagai Special Mission Pod Deployment Mechanism (SMPDM).

Lantas seperti apakah kemampuan dari AN/APS-154 Advanced Airborne Sensor? Diketahui perangkat intai canggih adalah buatan Raytheon, namun untuk detail dan spesifikasinya, rupanya masih dirahasiakan, yang jelas basis AN/APS-154 mengusung teknologi radar active electronically-scanned array (AESA) yang dibekali moving target indicator (MTI) dan synthetic aperture radar (SAR). Artinya perangkat sensor ini mampu melacak sasaran yang bergerak di bawah laut dan di darat, serta mengambil citra radar berkualitas tinggi dari objek yang menarik untuk analisis lebih lanjut, termasuk di malam hari atau dalam cuaca buruk sekalipun.

Perangkat sensor ini dirancang secara khusus untuk bekerja di wilayah pesisir, dimana mungkin diperlukan upaya memindai wilayah air dan darat secara bersamaan. Jenis radar pencarian (search radar) permukaan konvensioal biasanya dioptimalkan untuk satu lingkungan, atau memiliki mode khusus untuk masing-masing, yang umumnya mengalami kesulitan mencakup keduanya pada saat yang sama.

Selain AN/APS-154 Advanced Airborne Sensor, pada P-8A Poseidon sudah melekat seabreg perangkat intai canggih organik, sebut saja sensor MX-20HD digital electro-optical/infrared (EO/IR). Poseidon punya bekal radar surveillance AN/APY-10 besutan Raytheon. Radar ini dapat mendeteksi, mengklarifikasi dan memilah berbagai emisi elektronik lawan. Radar yang posisinya disematkan di hidung ini dapat mendeteksi perahu kecil dari ketinggian terbang maksimum (12.500 km).

Baca juga: Buntut Serangan Laser AL Cina ke P-8 Poseidon, AS: β€œYou Don’t Want to Play Laser Tag With Us”

Berdasarkan informasi dari akun Twitter @Golf9, diperlihatkan capture manuver P-8A Poseidon dengan nomer registrasi 169010 pada 15 Mei 2020, yang terbang dengan rute mengitari Pulau Hainan dan Teluk Tonkin. Kedua kawasan tersebut dikenal sebagai hotspot dengan akivitas militer tinggi, baik dari Cina maupun Vietnam. (Bayu Pamungkas)

14 Comments