TAV Wasp – Reinkarnasi Sejati OV-10 Bronco dengan Kemampuan Plus-plus
Meski kebanyakan telah dipensiunkan, atau bila masih dioperasikan hanya untuk misi terbatas dengan sejumlah modifikasi, namun desain dan rancangan OV-10 Bronco tak lekang oleh waktu. Terbukti pesawat turboprop besutan North American Rockwell yang terbang perdana 16 Juli 1965 itu masih jadi panutan pengembangan pesawat tempur masa kini.
Baca juga: Dipilih Komando Operasi khusus AS, Inilah Sederet Keunggulan Bronco II
Seperti yang mencuat setelah Komando Operasi Khusus AS – US Special Operations Command (SOCOM) berencana untuk mengakuisisi 75 unit Bronco II. Bronco II secara desain mengambil ruh dari OV-10 Bronco yang pernah digunakan oleh TNI AU, terutama terlihat dari adopsi desain sayap ekor model “gawang” yang legendaris dan model kokpit tandem seat. Hanya yang berbeda, Bronco II menggunakan satu mesin di bagian ekor, sebaliknya OV-10 Bronco mengusung dua mesin turboprop.
Bronco II adalah garapan perusahaan asal Afrika Selatan Paramount lewat anak perusahannya di AS yakni AHRLAC Aerospace Development Corp (AADC) dengan Fulcrum Concepts yang berbasis di Virginia, yang merilis prototipe Bronco Combat Systems (BCS) atau populer disebut Bronco II. Rancang bangun Bronco II mengacu pada sosok pesawat yang sudah ada di Afrika Selatan, yakni Mwari dari Paramount Group.
Debut Bronco II pun tak ingin melupakan peluang yang ada, pesawat dengan mesin pusher ini hadir untuk dipinang Angkatan Udara AS yang sedang mencari model pesawat serang ringan di masa depan. Namun, Bronco II dari Paramount Group tak sendirian, masih ada manufaktur pesawat lain yang juga kepincut untuk mengadopsi desain legendaris OV-10 Bronco. Dan inilah yang diberi label sebagai Tactical Air Vehicle (TAV) – Wasp dari Icarus Aerospace, perusahaan aviasi yang berbasis di Montreal, Kanada.
Ketimbang Bronco II, maka TAV justru lebih mirip dengan OV-10 Bronco, selain pastinya desain ekor model gawang yang sudah paten, TAV mengusung dua mesin turboprop dan penempatan dua senapan mesin internal pada fairing di sisi bawah badan pesawat. Hanya saja TAV senapan mesinnya dirancang untuk mengadopsi model gatling gun dengan tiga laras putar. Yang menjadikannya tambah mirip dengan OV-10 Bronco adalah adanya kompartemen serbaguna yang ada di belakang kokpit.
Seperti halnya pada desain OV-10 Bronco, kompartemen di belakang kokpit dapat dimuati untuk pasukan elite yang akan melakukan penerjunan, lain dari itu, kompartemen dapat disulap untuk mendukung misi kargo dan evakuasi medis sampai penempatan tangki bahan bakar. Yang disebut terakhir, Icarus Aerospace merancang TAV untuk mendukung peran pengisian bahan bakar di udara, dimana sebuah TAV dapat berperan sebagai ‘pesawat tanker’ lengkap dengan drouge untuk menjalankan misi air refueling dengan teknik buddy to buddy.
Sebagai catatan, TAV Wasp juga dilengkapi dengan air refueling probe pada bagian hidungnya, sehingga pesawat serang ringan ini dapat menjelajah lebih jauh dengan endurance lebih lama.
Icarus mengklaim bahwa TAV menawarkan 90 persen kemampuan pesawat tempur modern dengan biaya 15 persen lebih rendah. Kemampuan unik yang ditawarkan yaitu TAV dapat mendukung misi anti kapal selam, pasalnya pesawat ini dapat melepaskan sonobuoy sampai meluncurkan torpedo ringan.
TAV punya berat maksimum saat tinggal landas 9,5 ton. Disokong dua mesin turboprop di kelas 1.700 hp, pesawat ini ditaksir nantinya dapat melesat hingga 666 km per jam, terbang sampai ketinggian 10.900 meter dan endurance tanpa air refueling 6,5 jam.
Punya payload 3,6 ton, TAV dapat dilengkapi dengan radar Leonardo Osprey 360 derajat dan satu atau dua konsol sensor elektro-optik. TAV Wasp total dilengkapi dengan sebelas cantelan yang dapat dipasang beragam persenjataan, termasuk rudal udara ke udara, udara ke permukaan sampai rudal anti kapal.
Baca juga: OV-10G+ Combat Dragon II: Lambang Supremasi Bronco dalam Jagad Pesawat COIN
Untuk kemudahan deployment, TAV Wasp digadang untuk bisa beroperasi dari landasan yang kasar. Menambah kesan futuristik, selain diawaki oleh pilot, TAV juga dirancang untuk beroperasi dengan kendali remote atau sepenuhnya otonom.
Bahkan dalam kendali jaringan sentris (network centric), pesawat ini dapat berperan sebagai swarm drone. Belum jelas kapan Icarus akan merilis prototipe TAV Wasp, namun target awal pemasaran pesawat ini adalah guna memenuhi kebutuhan Angkatan Udara Kanada. (Bagas Pranoto)
sasaran empuk meriam anti pesawat. yang masih pakai radar moto juga masih bisa meladeni bronco muda gini.
Lebih mantep ini drpd A29 Super Tucano
Wah kalo dogfight lawan Tukano bakal seru tuh.