Tangkal Serangan Rudal MANPADS, Pesawat Kepresiden Mesir Airbus A340-200 Dipasangi AN/AAQ-24 LAIRCM
|Sistem proteksi anti serangan rudal sudah menjadi kelengkapan yang lumrah melengkapi pesawat Kepresidenan. Bila pesawat Kepresidenan RI mengacu pada teknologi CAMS (Civilian Aircraft Missile Protection System) yang dikembangkan Saab dan Innoviator Flight Science, maka lain halnya dengan Mesir, yang mempercayakan sistem perlindungan anti rudal pada solusi dari LAIRCM dari Northrup Grumman.
Baca juga: CAMS – Sistem Proteksi Anti Rudal MANPADS di Pesawat Kepresidenan Indonesia
Dikutip dari siaran pers Defence Security Cooperation Agency (DSCA) yang dirilis pada 29 Desember 2020, disebutkan Pemerintah Amerika Serikat telah menyetujui paket instalasi Large Aircraft Infrared Countermeasures (LAIRCM) pada pesawat Kepresidenan Mesir yang menggunakan jenis Airbus A340-200. Pengadaan perangkat proteksi senilai US$104 juta itu nantinya akan menggunakan mekanisme Foreign Military Sale (FMS).
DSCA mengatakan menegaskan bahwa penjualan ini akan mendukung kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan membantu meningkatkan keamanan negara Sekutu Utama Non-NATO yang menjadi mitra strategis AS di Timur Tengah.
Sebelum keluarnya persetujuan dari DSCA, Pemerintah Mesir memang telah meminta kepada AS untuk membeli satu sistem AN/AAQ-24(V)N Large Aircraft Infrared Countermeasures (LAIRCM) untuk melindungi satu pesawat Airbus 340-200.
Setiap sistem LAIRCM terdiri dari tiga unit Guardian Laser Turret Assemblies (GLTA), satu unit LAIRCM System Processor Replacement (LSPR), lima unit Missile Warning Sensors (MWS), satu unit Control Indicator Unit Replacement (CIUR), satu unit Smart Card Assembly (SCA), dan satu unit KHigh Capacity Card (HCC/User Data Memory (UDM) card. Sebagai Kontraktor dalam proyek pengadaan ini adalah Northrup Grumman.
Baca juga: Boeing 737-400 Lion Air PK-LIW Kini Jadi Pesawat Angkut TNI AU A-7308
Seperti halnya CAMS yang dipasang pada pesawat Kepresidenan RI Boeing 737-800 (Boeing Business Jet 2), maka Sistem AN/AAQ-24 LAIRCM juga digadang untuk memproteksi pesawat dari serangan rudal MANPADS (Man Portable Air Defence Systems) yang berpemandu infrared (pencari panas). Sistem yang memberi perlindungan 360 derajat ini secara otomatis dapat mendeteksi, melacak dan melakukan jamming lewat laser Viper pada sistem pemandu rudal tersebut. (Haryo Adjie)
10,4 jt dollar kalii ……
Apaan sekotak 104juta usd mahalan itu d banding F35 ya si g mempan MANPADS cuma kalau missile dr jet tempur atau sejenis THAAD sama aja tidak berguna
Yg jadi pertanyaan apakah benar sampai saat ini kabarnya f 16 Mesir masih belum dipersenjatai dgn rudal amraam berkat adanya tekanan Israel.
Klo mesir pake sistem LAIRCM seharga US$104 juta. Sementara pesawat kepresidenan RI yg harganya US$91,2 juta menggunakan sistem CAMPS seharga US$4,5 juta. Ada harga tentu ada rupa. Lalu klo sistem keamanannya saja sdh seharga US$104 jt berarti berapa harga pesawst kepresidenan mesir ini.?
Klo pemandu rudalnya dg sistem laser spt qw-3 atau starstreak apa efektif?
Mesir ngga kena efek CAATSA?
Kagak krna pembelian alutsista dari Rusia dilakukan sebelum CAATSA berlaku
Tak terikat pakta pertahanan bersama dan daya tawar mereka lebih kuat dibanding indo
Sama seperti UEA diizinkan beli F-35 padahal punya S-400. Turki baru beli S-400 kena sanksi F-35 nya ditarik US karena takut datanya dicuri Rusia lewat S-400. Kan lucu.
Lucu kalau ga ngerti
Apa benar Uni Emirates Arab punya S 400 seingat saya Uni Emirates Arab hanya memiliki sistem hanud barat spt patriot,THAAD,nasams,dll.
Baru tahu, ternyata ada peralatan model beginian, sungguh teknologi militer paling dinamis dan pesat perkembangannya di dunia. Sebagai negara maritim besar didunia harusnya kita banyak temukan dan buat peralatan2 maritim untuk tingkatkan keamanan dan kesejahteraan umat manusia.
Konsepnya udah dari tahun 90an