CAMS: Sistem Proteksi Anti Rudal MANPADS di Pesawat Kepresidenan Indonesia
Selain fasilitas mewah dan nyaman, hal lain yang menarik dari pesawat Kepresidenan adalan sistem proteksi (pertahanan) dari ancaman sengatan rudal. Sudah bukan rahasia bila ancaman rudal, khususnya dari jenis MANPADS (Man Portable Air Defence System) menjadi momok menakutkan bagi setiap pesawat VIP/Kepresidenan. Meski tidak secanggih Air Force One milik Amerika Serikat, pesawat Kepresidenan Republik Indonesia RI-001 “Indonesia One” yang dibangun dari basis Boeing 737-800 sudah mengadopsi sistem proteksi dari ancaman rudal hanud.
Baca juga: Sukhoi Su-30MK2 TNI AU Sukses Uji Flare dengan APP-50 Dispenser
Bila dirunut dari komponen biaya, dari total harga pesawat yang mencapai US$91,2 juta, untuk pemasangan sistem keamanan pada pesawat RI-001 bernilai US$4,5 juta. Tentu bukan harga yang murah, namun instalasi sistem proteksi tersebut menjadi sepadan dengan keamanan seorang kepala negara. Sistem proteksi yang digunakan pada pesawat Kepresidenan RI mengacu pada teknologi CAMS (Civilian Aircraft Missile Protection System) yang dikembangkan Saab dan Innoviator Flight Science.
Dibanding Boeing 737-800 yang digunakan maskapai penerbangan sipil, pada Boeing 737-800 yang kemudian dikembangkan sebagai Boeing Business Jet 2, terlihat jelas adanya penambahan perangkat sensor pada beberapa titik di bodi pesawat.
Dari empat titik sensor, CAMPS menjamin perlindungan pesawat dari segala sudut (360 derajat). Selain sensor, sistemnya terdiri dari electronic control unit, control panel pada kokpit, dan decoy dispenser.
Sistem kerja CAMPS adalah dengan mendeteksi karakter radiasi dari engine missile yang diluncurkan. Secara otomatis sensor akan mengenali potensi ancaman dan dilakukan proses seleksi countermeasure, hebatnya semua proses kalkulasi ini dilakukan tanpa interaksi dengan pilot. Untuk selanjutnya pada tahap akhir pesawat dapat meluncurkan decoy yang diaktifkan oksigen. CAMPS dirancang untuk mengatasi ancaman serangan lebih dari satu rudal. Dalam situsnya, Innoviator menyebut instalasi CAMPS terbilang hanya butuh waktu minimal, khususnya pada seri Boeing 737-800.
Baca juga: Melihat dari Dekat C-130 “Hercules Kepresidenan” A-1341 TNI AU
Selain Indonesia, India juga menggunakan basis Boeing 737-800 sebagai pesawat VVIP dam Kepresidenan, dan Air Force One India pun diketahui juga dilengkapi proteksi CAMS, meski terlihat berbeda pada posisi penempatan sensor. (Haryo Adjie)
system itu cuma untuk manpad, dalam keadaan tidak perang manpad biasa digunakan oleh pemberontak teroris dan orang tidak suka. Jika yang menenmbak adalah sekelas rudal itu sudah bisa dikatKan perang besar dan tidak mungkin presiden akan melakukan perjalanan tanpa didahului pembersihan. Jangan samakan dengan airforceone, itupun jika terbang seluruh elemen pasti mengikutinya dan pembersihan pasti dilakukan sebelum mendarat
Thx Min.. artikelnya keren
Kl bisa anti rudal s 400. Kl manpads kan ketinggian rendah jarak nya juga g terlalu jauh. Kl masi bs kena s400 sama aja bohong ga usa d beli buang2 duit
Buat gua kl masi bs kena rudal nuklir sama aja bohong ga usa d beli buang2 duit
orang bodo mana yg mau nembak pesawat pake rudal nuklir
hahaha emang gak ada, cuma lucu2 bareng yg komen s400 aja. Serius amat komennya hehehe
tindakan prefentif seperti ini disesuaikan dgn kondisi negara pengguna dan potensi ancaman yg ada.
Min, bahas tentang pengawalan pesawat presiden kalau kunjungan ke luar negeri
Pengawalan pesawat Kepresidenan di luar negeri, bergantung pada situasi dan kondisi, dan yang menyiapkan pengawalan jet tempur adalah dari negara pemilik teritori.